(✷‿✷) HAPPY READING (✷‿✷)
*
*
*🍁🍁🍁
#
#
#Takdir setiap manusia memang telah ditentukan sejak mereka lahir, tetapi dengan kerja keras, kita dapat mengalahkan takdir.
Ketika ada yang bilang setiap orang punya takdirnya masing masing, berusahalah temukan takdir terbaikmu.
Baik dan buruk adalah pilihan di dalam takdir. Takdirmu untuk lahir dan pilihanmu untuk berbuat.
"Jadi gimana kelanjutannya?,"
"Biar nanti anak aku yang jawab," ucap Ummi Kinana.
Tak berselang lama, kini yang ditunggu telah menampakkan dirinya.
"Assalamualaikum," salam seseorang yang sudah ditunggu dari tadi oleh semua orang yang ada diruangan ini.
"Waalaikumussalam, nah ini yang ditunggu-tunggu dari tadi, akhirnya datang juga," ucap seorang wanita yang terlihat seumuran dengan Ummi Kinana.
"Duduk sini nak," suruh Ummi Kinana pada Gus Haidar yang tersenyum canggung. Ummi Kinana tau apa yang telah dirasakan oleh anak nya sekarang.
"Bagaimana kabar mu nak?," tanya perempuan paruh baya itu. "Alhamdulilah baik," jawab Gus Haidar seadanya.
"Jadi gimana ini kelanjutannya?," tanya wanita itu lagi to the poin.
"Jadi lanjutin tunangannya kapan?," sahut pria yang seumuran dengan Abi Gus Haidar.
"Batal," singkat padat dan jelas. Jawaban Gus Haidar yang membuat seisi ruangan terperanjat kaget terutama wanita yang sedari tadi tersenyum senang kini meluntur kan senyuman itu begitu saja.
"Maksudnya?," tanya pria yang tak lain adalah suami dari wanita itu.
"Bapak sudah pasti tau kata batal kan?," tanya Gus Haidar tegas.
"Yah motifnya apa, kok main batalin gitu aja," sahut wanita paruh baya yang bisa dipanggil Laila.
"Nah iya, masalah nya apa kamu tiba-tiba batalin gitu aja," ucap pria itu yang kerap dipanggil Kareem.
Dirinya mengembuskan nafas panjang sebelum mengatakan kata yang selanjutnya.
Ummi Kinana yang sedari tadi berada disampingnya hanya bisa mengelus punggung anak nya agar tetap sabar.
"Pertama, saya dulu sudah serius untuk melamar anak bapak dan ibu, tapi waktu hari H dekat, anak bapak ibu tiba-tiba menghilang," ucap Gus Haidar datar.
"Kan kami sudah bilang, dia mau lanjutin pendidikan nya di Amerika, sekarang pendidikan nya sudah selesai," ucap Laila dengan nada sedikit tinggi.
"Apa bapak dan ibu mikir, gimana perasaan saya waktu itu, gimana perasaan orang tua saya waktu itu, saya anak satu-satunya mereka, kalau kalian lupa. Saya tidak mau mengecewakan mereka. Saya pikir dengan melamar anak anda secepatnya membuat orang tua saya bahagia, tapi nyatanya tidak. Gara-gara saya, orang tua saya mengalami malu yang entah diluaran sana masih dibahas atau tidak, apa kalian berdua mikir?," ucap Gus Haidar yang tak kalah emosi, mengingat waktu itu, waktu dimana orang tuanya menahan malu karena anak satu-satunya gagal tunangan hanya karena wanita nya menghilang secara tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH KITA (ON GOING)✓
General FictionKisah dua orang Gus yang bersahabat sekaligus saudara, Gus Fawwaz dan Gus Haidar Mereka bertemu dengan dua gadis bercadar waktu ketoko buku islami, Husna dan Raisya Mereka semua merasa kalau pandangan pertama mereka beda, sampai suatu saat, Gus Ha...