TASBIH DIGITAL

783 60 6
                                    

                 (✷‿✷) HAPPY READING (✷‿✷)

                                   ✨✨✨

" Perjalanan mencari cinta karena Allah terasa lebih tenang tentu berpahala karena senantiasa diawasi agar tidak jatuh di jalan yang salah "



Hari mulai pagi, kemarin malam bener-bener membuat Raisya capek karena banyak sekali tamu undangan yang hadir.

Kini Raisya berniat menghampiri Husna yang siap-siap buat pulang kerumah, kemarin malam Husna menginap dipesantren ini karena suruhan dari Raisya

" Pulang sekarang Hus? " tanya Raisya sambil duduk di samping Husna yang membereskan barang-barangnya

" Iyah Ra, ngga enak lama-lama disini hehehe " ucap Husna nyengir

" Yaudah deh Hus, eh tapi bukannya Bunda udah pulang yah, terus kamu pulang sama siapa? "

" Naik taksi kayak nya deh Ra, kalau ngga yah angkot "

" Eh jangan, bentar-bentar kamu tunggu sini dulu "

setelah mengucapkan itu, Raisya ngacir keluar kamar entah mau mencari siapa

" Lah, ada aja kelakuan tuh anak, udah nikah padahal " heran Husna

Saat ini Raisya tengah mencari suaminya, mondar mandir tetap saja tak menemukannya

Raisya melihat Ummi Kinana di meja makan, ia menghampiri Ummi nya berniat menanyakan keberadaan suaminya sekarang

" Mi, Mas Haidar mana? " Tanya Raisya dengan sopan

" Suami mu dibelakang sama Gus Fawwaz nak " balas Ummi Kinana ramah

" Oh yaudah kalo gitu Mi, makasih "

Raisya bergegas kebelakang untuk memastikan suaminya benar ada belakang atau tidak, ternyata benar yang dikatakan Ummi Kinana, Gus Haidar berada dibelakang bersama Gus Fawwaz, Raisya pun menghampiri Gus Haidar

" Assalamualaikum "

" Waalaikumussalam, eh ada apa kok kesini? " Tanya Gus Haidar

" Emmm Mas, Raisya boleh minta tolong ngga? " Tanya Raisya sambil menatap Gus Haidar

" Minta tolong apa ? "

" Jadi Husna kan mau pulang, tapi ngga ada yang nganterin, dia mau naik taksi kalo ngga yah angkot, tapi aku ngelarang dia, takut kenapa-napa Mas, sekarang kan rumornya aneh-aneh" jelas Raisya

" Eh, kebetulan banget dong, Gus Fawwaz juga mau pulang, biar dia sekalian aja anterin Husna " usul Gus Haidar membuat Gus Fawwaz yang sedari tadi hanya menyimak terperanjat kaget

" Eh, kok ana? " Ucap Gus Fawwaz sambil menunjuk dirinya sendiri

" Sekalian kali, kan satu arah juga, iyakan? "

" Nanti fitnah "

" Insha Allah enggak, nanti biar dia duduk dibelakang " usul Gus Haidar lagi

Gus Fawwaz tak menghiraukan ucapan Gus Haidar, ia tetap diam tak menjawab.

" He, iya apa enggak? " tanya Gus Haidar memastikan

KISAH KITA (ON GOING)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang