Assalamualaikum guys
Kembali lagi nih
Maaf yah kalau up nya lama
Lanjut aja deh wkwkwk
(✷‿✷)HAPPY READING (✷‿✷)
✨✨✨
" Dua jiwa namun satu pikiran,dua hati namun satu perasaan "
" Pernikahan seperti mosaik yang kita buat dengan pasangan kita, jutaan momen kecil yang menjadi kisah cinta "
Hari ini hari minggu, itu tandanya besok adalah hari pernikahan Gus Haidar dan Raisya telah tiba
Raisya termenung sambil menatap luar jendela kamarnya, saat ini waktu menunjukkan pukul dua belas malam
Raisya tak bisa tidur karena pikiran Raisya masih terus tidak menyangka bahwa dirinya besok telah sah menjadi pendamping seorang Gus muda
Husna memang sengaja tidak tidur dikamar Raisya seperti kemarin, bukan karena ia tak ingin menemani Raisya, tapi ia lebih mengerti keadaan Raisya sekarang, pasti Raisya masih ingin sendiri
" Pernikahan bagaikan rantai dari cincin emas, diawali dengan secercah sinar terang dan diakhiri oleh keabadian " lirih Raisya sembari menatap bintang yang ada di langit
Puas menatap bintang di langit, Raisya melirik jam dinding dan memutuskan untuk beranjak dari tempat duduknya
" Shalat dulu aja deh, daripada ngga ngapa-ngapain " gumam Raisya sembari berjalan menuju ke kamar mandi untuk mengambil wudhu
Selesai shalat ia mencoba untuk menutup mata nya, takut nanti kalau dia tak tidur, sudah dipastikan nanti bakal cepet kecapekan
Tak terasa adzan shubuh telah berkumandang, Raisya bergegas bangun dan bersiap untuk mandi dan bebersih serta melakukan shalat shubuh
" Udah shubuh, perasaan baru aja tidur " gumam Raisya sembari turun dari kasur menuju ke kamar mandi
Selesai shalat shubuh, Raisya tak ada niatan buat beranjak dari atas sajadah yang tadi ia buat shalat shubuh
Raisya tengah asik melamun dan menatap kosong kearah meja rias nya
Sampai ada suara pintu yang dibuka, ia tersadar dan menatap kearah pintu kamarnya, memang Raisya sengaja tak mengunci pintu kamar, karena kata Ummah nya nanti kalau ada MUA bisa langsung masuk saja
Ternyata benar yang membuka pintu adalah ummah Raidah dan dibelakang nya ada MUA
Raisya beranjak dari tempat duduknya, ia mencopot mukenah dan mengembalikan ketempat nya tak lupa ia memakai kerudung instan tanpa niqob karena hanya ada wanita saja dikamar Raisya
" Nak, udah siap dirias? " Tanya Ummah Raidah lembut
" Insha Allah siap Ummah " balas Raisya membalas senyuman Ummah nya
" Yaudah kalo gitu, mbak silahkan dirias " ucap Ummah Raidah kepada salah satu MUA
" Baik ibu " balas MUA itu ramah
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH KITA (ON GOING)✓
General FictionKisah dua orang Gus yang bersahabat sekaligus saudara, Gus Fawwaz dan Gus Haidar Mereka bertemu dengan dua gadis bercadar waktu ketoko buku islami, Husna dan Raisya Mereka semua merasa kalau pandangan pertama mereka beda, sampai suatu saat, Gus Ha...