Assalamualaikum bestie
Kembali lagi nih.Vote komen dan follow nya jangan lupa
HAPPY READING
"Raisya, sudah siap belum?" Tanya ummah
Raidah dengan mengetuk pintu kamar Raisya" Sudah ummah, ayo berangkat" ajak Raisya yang kini sudah membuka pintu kamarnya.
Hari ini ummah Raidah dan Raisya akan ke toko bunga dan supermarket dimana hari Ahad kemarin Raisya yang merengek-rengek minta ke toko bunga.
" Iyah, ayo, kunci kamarmu dulu gih" surah Ummah Raidah
" Udah ummah ayo"
Kini Raisya dan ummah Raidah sudah sampai ditokoh bunga, Raisya yang memilih-milih bunga kini pilihannya jatuh pada bunga mawar putih yang segar itu, udah pasti dengan pilihannya, Raisya segera kearah kasir untuk membayar bunga, Raisya hanya membeli 5 tangkai saja.
Selesai dari tokoh bunga Raisya kini mampir ke supermarket sesuai keinginan ummahnya. Raisya yang sudah sampai dipintu masuk tiba-tiba ingat kalau dia meninggalkan tas selempang nya di mobil.
" Astaghfirullah, ummah Raisya ke mobil dulu lagi yah, mau ambil tas lupa, hehehe" ucap Raisya sambil nyengir
" Kebiasaan kamu, yaudah sana, nanti susul ummah dibagian sayuran" kata ummah Raidah
"Siap ummah"
Raisya yang sudah mengambil tasnya dan mau kembali ke supermarket kini dikagetkan dengan kedatangan seseorang pria dengan paras yang tegap, tinggi dan gagah.
"Assalamualaikum" salam laki-laki itu dengan sopan
"Wa-waalaikum salam" balas Raisya dengan nada gemetar
" Ngga usah takut, saya orang baik kok" kata laki-laki itu sambil tersenyum tipis dibalik maskernya
" Kamu siapa? Mau ngapain?" Tanya Raisya masih dengan nada gemetar takut orang didepannya ini aneh-aneh
" Apakah kamu ngga ingat saya?" Tanya laki-laki itu sembari membuka maskernya
Raisya hanya melihat sekilas kemudian Raisya menundukkan kepalanya kembali takut zina.Raisya yang menyadari laki-laki itu siapa kini hatinya mulai gemetar hebat, tapi masih ada rasa kesal dikala Raisya ingat dimana laki-laki itu mengatakan Raisya pendek.
" Kamu? Ngapain kamu kesini?" Tanya Raisya yang kini dengan nada cuek
" Masih jutek aja ternyata" batin laki-laki itu sambil tersenyum tipis
" Apa saya boleh tanya sesuatu?" Ucap laki-laki itu
" Tanya apa?" Jutek Raisya
" Apakah kamu sudah menikah?" Tanya
laki-laki itu dengan hati-hati" Belum" singkat Raisya
" Eum tipe laki-laki kamu seperti apa?" Tanya laki-laki itu lagi
" Kamu ngapain kok tanya kayak gitu" ucap Raisya dengan nada lumayan tinggi
" Mau menjadi imam mu kelak" to the point laki-laki itu
" Maksudnya?" Tanya Raisya bingung
" Saya insyaallah akan menjadi imam mu kelak, tapi saya ngga langsung mengkhitbahmu, melainkan saya akan mengajakmu ta'aruf terlebih dahulu" jelas lelaki itu sambil tersenyum manis
" Maaf, kita belum kenal jauh" kata Raisya, pasalnya Raisya bertemu dengan lelaki itu hanya 2 kali masa Iyah dia tiba-tiba ngajak Raisya kejenjang yang serius
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH KITA (ON GOING)✓
Ficțiune generalăKisah dua orang Gus yang bersahabat sekaligus saudara, Gus Fawwaz dan Gus Haidar Mereka bertemu dengan dua gadis bercadar waktu ketoko buku islami, Husna dan Raisya Mereka semua merasa kalau pandangan pertama mereka beda, sampai suatu saat, Gus Ha...