(✷‿✷) HAPPY READING (✷‿✷)
*
*
*14.30
Ummi Elma yang melihat gelagat aneh Gus Fawwaz sepulang dari luar, menghampiri anak nya yang menopang dagunya menggunakan tangan kanannya dan duduk dikursi ruang meja makan.
"Kamu mikirin apa?," tanya Ummi Elma sembari menepuk pundak Gus Fawwaz.
"Eh Ummi, enggak Mi." elaknya
Ummi Elma tersenyum dan mendudukkan dirinya disebelah Gus Fawwaz.
"Ummi denger semua Nak, kamu ada masalah kan sama Nak Syira?," tanya Ummi Elma sukses membuat Gus Fawwaz bungkam seketika.
"Ke kamar Uti yuk, curhat sama Ummi. Pasti gak ada yang tau, kan kamar Uti sekarang gak sembarang orang masuk," ucap Ummi Elma dengan senyum manis. Senyuman tulus yang ditujukan pada sang anak yang lambat laun akan menempuh hidup baru bersama istrinya.
Gus Fawwaz hanya mengangguk dan mengikuti Ummi Elma dari belakang.
Sesampainya di depan pintu kamar Uti, Ummi Elma dengan cepat membuka pintu itu, dan menyuruh Gus Fawwaz masuk lalu diikutinya. Setelah nya Ummi Elma menutup pintu itu kembali dan tak lupa untuk menguncinya.
"Sini, duduk dekat Ummi," suruh Ummi Elma dengan menepuk tempat duduk disebelahnya.
Gus Fawwaz hanya menurut, sekarang waktunya untuk terbuka sama Ummi.
"Masih gelisah?," tanya Ummi memastikan sebelum Gus Fawwaz menceritakan semuanya.
"Fawwaz jahat yah Mi, Fawwaz jahat nyakitin perempuan," lirih Gus Fawwaz. Ummi Elma tersenyum dan meraih tangan Gus Fawwaz untuk digenggamnya.
"Kamu gak jahat, kan kamu gak tau kalau akhirnya akan seperti ini, lagian cinta itu gak bisa dipaksa Nak. Ummi tau gimana perasaan Syira, sakit hati itu sudah pasti, tapi Ummi yakin, nak Syira juga tau kalau memang dia bukan jodoh kamu," jelas Ummi Elma membuat Gus Fawwaz tak bisa membendung air matanya.
Ummi Elma mendekap tubuh anak nya agar merasa tenang.
"Tapi kenapa harus kayak gini Mi, hiks Fawwaz merasa bersalah banget. Apa Fawwaz batalin aja untuk nikahin Husna?,"
"Fawwaz, Ummi gak ngajarin Fawwaz lari dari tanggung jawab. Jangan coba-coba buat batalin, kamu gak kasihan sama Husna?," ucap Ummi Elma lembut tak ada nada membentak.
"Tapi Syira juga sakit Mi," lirih Gus Fawwaz menatap manik mata Ummi nya.
"Iyah Ummi tau, sekarang Ummi tanya sama kamu,"
"Kamu ada rasa gak sama Syira?,"
Gus Fawwaz menggeleng.
"Kamu mau batalin nikahan sama Husna kamu mikir gak gimana sakit nya Husna nanti?,"
Gus Fawwaz lagi-lagi menggeleng. Dirinya bingung harus gimana. Harus menjawab kayak gimana dirinya tak tau.
"Memang Syira sakit hati, tapi lambat laun sakit hati yang ada di Syira bakal hilang. Karena kalau jodoh Syira sudah datang itu bisa menyembuhkan luka yang ada di dalam diri Syira. Kalau kamu batalin nikahan ini, gimana perasaan Husna, lebih sakit Husna nak, Husna gak salah dalam hal ini. Jangan buat anak orang sakit,"
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH KITA (ON GOING)✓
General FictionKisah dua orang Gus yang bersahabat sekaligus saudara, Gus Fawwaz dan Gus Haidar Mereka bertemu dengan dua gadis bercadar waktu ketoko buku islami, Husna dan Raisya Mereka semua merasa kalau pandangan pertama mereka beda, sampai suatu saat, Gus Ha...