Guys follow dulu dong sebelum baca
Iyah aku tau ini karya pertama aku, mungkin kurang enak
Tapi gpp kok kalau kalian kasih komen buat cerita aku, gimana caranya agar lebih baik lagi🙏🏻😁
3 Minggu telah berlalu, dimana masa ta'aruf Gus Haidar dan Raisya sudah hampir selesai. Tinggal satu minggu lagi mereka Gus Haidar akan mengkhitbah Raisya.
Saat ini Raisya berada dikamarnya sembari menonton ceramah tentang dakwah dilaptop nya, tapi Raisya tidak fokus dengan ceramah itu, pikiran Raisya berkecamuk, dia masih ngga nyangka kalau masa ta'aruf dia tinggal 1 minggu lagi.
" Kok aku masih ngga nyangka ya, kalau masa ta'aruf ku hampir selesai " gumam Raisya sambil memegang dagunya.
" Apa minggu depan dia akan datang tapi dengan niat yang berbeda" ucap Raisya
" Ya Allah lancarkanlah niat baik dia, dan berikan petunjuk pada Raisya ya Allah" ujar Raisya sambil mengusapkan kedua tangannya kemuka.
Dyra yang ingin menyusul Raisya kini tidak jadi, Dyra melihat Raisya yang melamun sambil menyenderkan punggungnya, Dyra paham apa yang dipikirkan oleh adik iparnya, Dyra pun mendekati Raisya.
" Dek, kok ngelamun " ucap Dyra yang sudah ada disamping Raisya.
" Eh, astaghfirullah kak Dyra, sejak kapan kak Dyra disini? " Tanya Raisya
" Barusan kok " jawab Dyra
" Hehehe, maaf kak "
Dyra hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku adik iparnya.
" Kak Dyra sendirian kesini? " Tanya Raisya
" Ngga, sama mas Fazal " kata Dyra
" Ooo, terus Nindya mana?" Tanya Raisya lagi
" Ngga ikut, tadi dibawa ibu " ucap Dyra.
Ibu yang dikatakan Dyra adalah mertua Fazal
" Terus Abang dimana? "
" Dibawah, aku kesini tuh disuruh Ummah, daritadi aku ketok pintu kamu, pintu kamar kamu aja kebuka, tapi orangnya malah melamun, yaudah kakak masuk saja " jelas Dyra
" Hehehe maaf kak, tadi Raisya hanya memikirkan- " belum sempat Raisya meneruskan ucapannya, Dyra memotong ucapan Raisya
" Ta'aruf kan? " Selat Dyra
" Iyah kak, aku takut nanti dia hanya main-main " ucap Raisya dengan nada lesu
" Ra, dengerin kakak, laki-laki yang mengajak seseorang ta'aruf, itu tandanya dia benar-benar ingin menjadi pendamping mu, insyaallah dia pasti serius dengan niatnya, kamu hanya perlu berdo'a saja, dulu kakak juga sama kayak kamu, suka ovt, kan kakak kamu bisa dibilang ganteng " ucap Dyra sambil terkekeh
" Kakak setiap malam tuh mesti mikir, terus suatu hari kita ketemu buat fitting baju, kakak berinisiatif tanya sama mas Fazal, apa iyah mas Fazal yang parasnya hampir sempurna mau sama aku, kan yang deketin mas Fazal juga banyak, cantik-cantik malah, tapi apa kata Abang mu, dia bilang cantik bukan yang menjadi salah satu pilihan buat menikah, niat kita menikah itu semata-mata karena Allah, insyaallah akan berkah, dan ingin menyempurnakan separuh agama, disitu kakak bener-bener kagum sama Abang mu, sampai hari H, Abang mu selalu bikin kakak agar ngga ovt terus, dan yah gitu akhirnya kakak sekarang hidupnya damai, udah dikaruniai anak, meskipun masalah kadang juga datang sih, tapi kalau kita senantiasa berdoa pada Allah, insyaallah bakal lancar " tutur Dyra panjang lebar
" Ya Allah kak, makasih banyak, sekarang Raisya merasa lega " ucap Raisya sambil memeluk kakak ipar nya
" Sama-sama, yaudah yok kebawah, ditungguin sama yang lain tuh " ajak Dyra
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH KITA (ON GOING)✓
Fiction généraleKisah dua orang Gus yang bersahabat sekaligus saudara, Gus Fawwaz dan Gus Haidar Mereka bertemu dengan dua gadis bercadar waktu ketoko buku islami, Husna dan Raisya Mereka semua merasa kalau pandangan pertama mereka beda, sampai suatu saat, Gus Ha...