The Regrets-13

2.3K 452 100
                                    

May memberikan hasil USG-nya pada Jay di mana Gwen lah yang mengantar May ke rumah sakit karena memang Jay tidak diperbolehkan keluar oleh Morgan. Jay menatap hasil USG May tanpa berniat menyentuhnya.

"Duduk. May, duduk." ujar Gwen meminta May untuk duduk di tepi tempat tidur sedangkan Jay duduk di bagian tengah.

Gwen duduk dengan tubuhnya yang mengarah pada Jay dan May. "Willie Alexander." kata Gwen.

Jay langsung merasa merinding sedangkan May sudah berkaca-kaca matanya.

"Kalian lupa sama Willie? Walaupun Willie udah nggak ada, pasti Willie sedih ngeliat kalian yang kayak gini." Gwen menatap bergantian Jay dan May. "Ada banyak solusi untuk masalah kalian, banyak. Kuncinya cuma satu, sabar. Cerai itu bukan satu-satunya solusi."

Jay membuka mulut untuk memberitahu Gwen jika May tidak mau lagi mengurusnya tetapi Jay urungkan, Jay pun kembali menutup rapat mulutnya.

"Kalo kita bisa selesain masalah kalian ini, dan kalo seandainya kalian ada masalah lagi, langsung dateng ke Mami sama Daddy. Kenapa? Karena Mami takut kalian jadi kebiasaan ngomong cerai padahal solusi yang kalian butuh itu nggak harus cerai." Gwen menggelengkan kepala.

"Mami sama Daddy pernah cerai." kata Jay.

"Karena Mami udah nggak sanggup banget waktu itu, karena Daddy yang belum dewasa. Untuk kalian, kalian ini sama-sama belum dewasa. Dulu Daddy emang selalu ngomong cerai, tapi, Mami berusaha untuk bertahan. Sedangkan kalian, yang satu ngajak cerai dan yang satu lagi langsung bilang ayo, terlalu anggap remeh, di mana letak kedewasaan kalian? Letak kedewasaan salah satu di antara kalian?" Gwen menatap bergantian Jay dan May.

 Sedangkan kalian, yang satu ngajak cerai dan yang satu lagi langsung bilang ayo, terlalu anggap remeh, di mana letak kedewasaan kalian? Letak kedewasaan salah satu di antara kalian?" Gwen menatap bergantian Jay dan May

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jax menarik kursi untuk Glitzy lalu duduk di kursi miliknya yang letaknya di sebelah kursi Glitzy, Jax dan Glitzy kompak menatap tiga orang laki-laki yang ada di depan mereka.

"Bego, lo berdua kenapa bisa-bisanya tuker pasangan?" tanya Latif sambil mengaduk-aduk minumannya.

"Kenapa nanya gue? Tanya temen lo lah." kata Jax.

"Lo juga temen kita kali, Jax." balas Seno sambil menyikut Latif.

"Gue cuma sebatas temen sekelas lo pada, sih." kata Jax lagi.

"Jujur, gue nggak kaget, sih." ucap Gael di mana semua mata langsung tertuju kepadanya. "Gue jadi saksi Jay sama May pertama kali ciuman."

Seno dan Latif sama-sama membulatkan mata sedangkan Jax dan Glitzy tidak bereaksi walaupun mereka baru mengetahuinya.

"Tapi, gue nggak expect kalo lo berdua jadi tuker pasangan." Gael tertawa.

"Kayaknya nggak ketuker deh, waktu itu Jax salah pacar aja." kata Glitzy yang mengundang tawa.

"Lo terkenal polos banget, sih. Masih polos nggak, Jax?" tanya Latif sambil menunjuk Glitzy.

"Masih, tapi nggak separah dulu." jawab Jax dan terkekeh  saat Glitzy memukul pelan lengannya.

The Regrets [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang