Gwen menggenggam erat tangan Jay sambil sesekali menghapus air matanya, menatap Jay yang belum sadar setelah sebelumnya pingsan dengan Jay yang sudah dibawa ke rumah sakit.
"Look for those two damn people!" (Cari dua orang sialan itu!). seru Morgan di mana Gwen terkejut mendengarnya dan langsung menoleh ke arah pintu karena Morgan berada di luar kamar inap.
"Kenapa?" tanya Gwen saat Morgan masuk dengan raut emosi.
"Mereka bilang May ada di hotel sama laki-laki lain, May juga lebih pilih pergi sama laki-laki itu." jawab Morgan.
"Apa?" Gwen membulatkan mata.
Morgan mengusap wajahnya, "bener-bener mereka harus cerai kalo May udah lahiran nanti. Nggak pantes perempuan itu jadi bagian dari keluarga kita." Morgan menggelengkan kepala.
Gwen menatap Jay dengan matanya yang berkaca-kaca, dengan rasa benci yang kembali muncul untuk May. "Bener-bener perempuan nggak tau diri."
Morgan menghela napas kasar.
"Aku suruh dia tinggal di apartemen aku, tapi, malah pergi sama laki-laki lain? Perempuan gila! Suruh mereka cepet bawa perempuan itu ke sini, dia bakal jadi orang pertama aku yang tampar!" kata Gwen dengan wajah yang berubah merah menahan amarah.
Glitzy memeluk erat lengan Jax saat mereka memasuki kamar inap Jay di mana saat masuk, mereka lebih dulu bertemu dengan Morgan yang tampak sedang sibuk berbicara melalui telepon.
"Pokoknya bawa mereka berdua ke hadapan saya, dua-duanya!" seru Morgan lalu mencampakkan ponselnya ke sofa di mana Jax dan Glitzy yang melihat itu sempat saling tatap.
"Dad." panggil Jax dan Morgan menoleh.
"Oh, ada kalian ternyata." kata Morgan.
"Kenapa Jay bisa kayak gini?" tanya Jax.
"May selingkuh." kata Morgan lagi.
Jax membulatkan mata sedangkan Glitzy juga melakukan hal yang sama tetapi ditambah dengan mulutnya yang ikut terbuka.
"Hah?" Jax syok.
Morgan tertawa kecil sambil menggelengkan kepala, "pusing Daddy."
Glitzy jatuh terduduk di sofa dan benar-benar tidak habis pikir dengan May.
"Serius, Dad?" tanya Jax memastikan.
"Perempuan itu ada di hotel, keluar dari kamar sama laki-laki lain, Jaxson." Morgan tampak kembali emosi.
"Astaga." gumam Jax sambil memalingkan wajah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Regrets [COMPLETED]
Teen FictionDi saat Jax dan Glitzy diselimuti kebahagiaan setelah resmi menjadi sepasang suami istri, di saat itulah Jay dan May merasakan penyesalan dan dipenuhi kekacauan.