Bibir Gwen terkatup rapat mendengar kalimat May dan langsung memalingkan wajah dari May.
"Mami juga mau tau? Waktu Jax sama Glitz nikah, Jay terus ngeliatin Glitzy, Jay kayak nggak terima Glitzy nikah sama Jax." Kedua mata May mulai berkaca-kaca.
Gwen menghela napas secara perlahan.
"May sakit hati banget, bisa-bisanya Jay sebut nama Glitzy. Mami pasti bisa rasain apa yang May rasain." May menyentuh dadanya.
Gwen menatap May. "Mami minta maaf, May."
"May mau Jay yang minta maaf, Jay sama sekali nggak ada minta maaf."
Gwen kembali menghela napas lalu bangkit berdiri. "Biar Mami ngomong sama Jay. Kita atasi masalah kalian sama-sama, oke?"
May mengangguk sambil menghapus air matanya.
Gwen pergi dari rumah May dan saat sudah tiba di rumahnya, Gwen mendapati Glitzy sedang duduk anak tangga teras, seketika Gwen bingung harus bagaimana.
"Kak May lagi ada masalah apa, Mi?" tanya Glitzy.
Gwen kian bingung lagi. "Ya... Masalah yang harus cepet diselesain." Gwen tersenyum.
"Apa ada hubungannya sama Glitz juga Jax?" tanya Glitzy lagi yang sempat membuat Gwen terkejut.
"Hah? Nggak ada kok, ayo masuk." Gwen mengusap lengan Glitzy dan masuk lebih dulu ke dalam rumah.
"Hai." sapa Glitzy pada Jax, seperti biasa, Glitzy datang membawa makan siang untuk suaminya.
Jax langsung beranjak dan menghampiri Glitzy.
"Kali ini aku masak, ya, walaupun dibantu Mami."
"Nggak masalah, aku fine-fine aja, ngeliat kamu dateng aja aku seneng."
"Gombal!" Glitzy menyentuh sejenak hidung Jax. "Oh iya, kamu mau tau kenapa tadi malem Mami nggak kasih pisang cokelat ke Jay sama Kak May? Bukan karena mereka udah tidur, loh."
"Terus karena apa?" tanya Jax.
"Karena ternyata mereka lagi ada masalah, Kak May marah sama Jay. Tadi pagi aku sama Mami dateng ke rumah Kak May, Mami nanya ada apa, tapi, Kak May nggak mau cerita kalo ada aku."
Jax memperhatikan Glitzy sambil berpikir.
"Kayaknya ada hubungannya sama kita nggak, sih?" tanya Glitzy.
"Aku nggak peduli, mau ada hubungannya atau enggak, aku cuma mau peduli sama kita." Jax menarik mendekat kotak bekal yang berisi makan siangnya.
"Tapi, aku penasaran banget. Ya, semoga masalah mereka cepet selesai."
Jax mengangguk.
"Sini, aku suapin." Glitzy mengambil alih kotak bekal itu. "Eh, tapi, aku belum cuci tangan." Glitzy segera pergi ke kamar mandi untuk mencuci tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Regrets [COMPLETED]
Teen FictionDi saat Jax dan Glitzy diselimuti kebahagiaan setelah resmi menjadi sepasang suami istri, di saat itulah Jay dan May merasakan penyesalan dan dipenuhi kekacauan.