Kamar inap yang Glitzy tempati ramai oleh kerabat mereka yang datang untuk melihat keadaan Glitzy juga sang bayi yang baru saja dibawa ke kamar Glitzy.
"Ya ampun, ya ampun. Si calon ratu udah lahir." kata Winnie yang baru saja datang dan langsung mendekati box bayi di mana anak Jax dan Glitzy berada. "Wow, cantik banget." Winnie membulatkan mata, menatap Jax dan Glitzy sejenak setelah melihat wajah bayi perempuan itu.
"Perpaduan Jax sama Glitz, 'kan, Mi?" tanya Gwen.
Winnie langsung mengangguk, "iya. Ya ampun, cantik banget cicit yang satu ini. Mami mau gendong dong."
Gwen mengangkat tubuh bayi itu lalu ia berikan kepada Winnie.
"Nigel nggak ikut sama kalian?" tanya Dexter menatap bergantian Morgan dan Gwen.
"Baru aja aku anter pulang, ntar sore kayaknya ke sini lagi bareng Jay sama Irene." jawab Morgan.
"Mereka jadi nikah?" tanya Winnie.
"Jadi dong, Mi. Jay belum ada ngomong sih emang, ya, pokoknya jadi lah mereka nikah." jawab Gwen.
"Mi Yin!" seru Nigel dengan raut bahagia dan langsung menggoyangkan tubuhnya melihat Irene datang.
Irene tertawa dan berjalan mendekati Nigel sambil merentangkan kedua tangan, langkah Irene terhenti seketika saat Jay tiba-tiba saja memeluknya dari belakang.
"Mami Yin punya Daddy." kata Jay yang langsung membuat Nigel menangis. Jay tertawa melihat Nigel langsung berbaring di karpet dan menangis sejadi-jadinya.
"Kamu ih, awas dulu." ujar Irene sambil melepaskan kedua tangan Jay yang melingkari pinggangnya. Irene kembali berjalan mendekati Nigel dan duduk di karpet di mana Nigel langsung duduk di pangkuannya.
"Tuh, Onti Irene udah dateng." kata Jay yang sengaja menyebut Irene dengan panggilan 'Onti'.
Nigel langsung menatap Jay, "Mi!"
"Lah, kok mami? Bener dong Daddy, Onti. Nigel boleh panggil mami kalo Onti Irene udah nikah sama Daddy. Sekarang Nigel panggilnya onti dulu." kata Jay.
"Dad! Mi!" Nigel tampak sangat kesal dengan Jay.
"Onti!" balas Jay yang sengaja membuat Nigel kesal. Jay dan Irene tertawa melihat Nigel menghela napas lalu menyembunyikan wajah di dada Irene.
"Iya, mami. Mami Irene." ucap Irene sambil mengusap-usap punggung Nigel.
"Yeey!" Nigel langsung tampak bahagia sembari bertepuk tangan.
"Yeey!" Irene juga ikut bertepuk tangan lalu mencium pipi Nigel dan memeluk anak itu. "Kamu kenapa belum siap-siap? Jadi, 'kan, ngeliat Glitz sama babynya?" tanya Irene.
"Jadi, aku tinggal ganti baju kok." Jay pun pergi ke kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Regrets [COMPLETED]
Teen FictionDi saat Jax dan Glitzy diselimuti kebahagiaan setelah resmi menjadi sepasang suami istri, di saat itulah Jay dan May merasakan penyesalan dan dipenuhi kekacauan.