The Regrets-10

2.4K 470 138
                                    

Jax dan Morgan kompak masuk ke dalam mobil dengan beberapa mobil lainnya berada di depan juga belakang mobil yang mereka naiki. Pada tengah malam, pukul 02:30 dini hari, Jax dan Morgan akan pergi ke lokasi di mana Glitzy diyakini berada.

"Dad." panggil Jax dan Morgan pun menoleh. "Please, biarin Jax pukul Jay, sekali aja."

Morgan menghela napas tanpa mengucapkan apa-apa.

"Jay bener-bener bukan manusia, manusia jenis apa dia yang tega bawa Glitzy, pukulin Jax dan bukan cuma sekali." Jax menatap Morgan sejenak.

"Salah Mami sama Daddy yang emang kurang perhatian sama Jay."

Jax kembali menatap Morgan. "Mami sama Daddy perhatian ke Jax karena waktu itu Jax lagi sakit, masa Jay nggak bisa ngerti."

"Mami emang lebih sayang sama Jax daripada sama Jay, Mami sama Daddy masih butuh sosok Kak Belle, terutama Daddy. Daddy bener-bener butuh sosok Kak Belle karena waktu Kak Belle pergi, Daddy sama Kak Belle baru aja ketemu dan Jax itu persis kayak Kak Belle."

Jax terdiam.

"Ini salah Mami sama Daddy, ditambah Mami yang nggak bisa lagi sembunyiin rasa pilih kasihnya semenjak Jay berulah." kata Morgan lagi.

"Please, lepasin aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Please, lepasin aku. Ayo kita pulang, Jay. Aku nggak akan kasih tau keluarga kita soal ini, terutama Jax." Glitzy menangis sambil memohon pada Jay dengan kaki dan tangannya yang sudah tidak lagi diikat.

"What? Aku?" Jay tertawa sambil memaksa Glitzy untuk bangkit berdiri.

"Aku mohon, Jay. Jay, aku udah nikah. Inget Jax, inget Kak May, inget keluarga kamu."

Glitzy yang sudah tidak lagi diikat oleh Jay, lari ke sudut dinding, terus merapatkan tubuhnya di sana dengan pipi yang basah oleh air mata. Glitzy merosot turun sambil menangis karena ia semakin takut lagi.

"Please, lepasin aku.." kata Glitzy.

Jay memasang wajah sedih sambil berjongkok di depan Glitzy, "what a poor girl. Tapi, gue..."

Brak!

"Stay away!" seru seorang pria bersamaan dengan pintu yang hancur dan beberapa orang pria yang lainnya berlari masuk dengan senjata di tangan, hanya untuk berjaga-jaga tanpa bermaksud melukai Jay.

"Shit." Jay tertawa sambil menatap tajam Glitzy. "F*CK! DON'T TOUCH ME!" teriak Jay ketika tubuhnya ditarik dengan paksa untuk menjauh dari Glitzy.

Tangis Glitzy pecah saat melihat Jax datang dan Glitzy yang sedang duduk berusaha untuk berdiri tetapi langsung terjatuh karena tubuhnya yang sedang lemas.

Jax berlari menghampiri Glitzy dan langsung memeluk Glitzy. "I found you, I'm here, Baby. I'm here." Jax memeluk erat Glitzy, sangat erat. Suara tangisan Glitzy kian menjadi-jadi, Glitzy bertumpu sepenuhnya pada Jax.

The Regrets [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang