Jax dan Glitzy duduk bersebelahan dengan Glitzy yang memeluk lengannya ditambah pipi yang bersandar pada bahu Jax, arah pandangan mereka sama-sama tertuju pada layar ponsel Glitzy di mana Glitzy sedang mencoba berbagai macam effect selagi mereka menunggu makanan yang sudah dipesan datang.
Jax dan Glitzy sama-sama tertawa ketika mencoba effect seperti liburan ke pantai dan saat Jax menoleh ke samping, Glitzy menyudahinya karena ia pikir pelayan datang untuk mengantarkan pesanan, tetapi, bukan.
"Hai, Jax." Inara tersenyum manis pada Jax yang lebih dulu menyadari kehadiran Inara.
Glitzy duduk dengan posisi tegak dan sedikit mengerutkan dahi melihat Inara langsung duduk di kursi yang ada di depan Jax. Glitzy tahu jika wanita yang ada di depan mereka adalah Ibu May.
Jax tersenyum kecil pada Inara.
"Ya ampun, kalian beneran nikah ternyata." Inara menatap bergantian Jax dan Glitzy.
"Iya, Tante." Jax merangkul Glitzy, membawa Glitzy untuk mendekat kepadanya.
"Keliatan harmonis kalian. Wajar, sih, masih pengantin baru." Inara tertawa.
Jax dan Glitzy sama-sama tersenyum tanpa mengucapkan apa-apa.
"Tante denger, kamu yang bakal gantiin Daddy kamu, Jax? Bukan Jay." kata Inara.
Jax mengangguk. "Emang saya, ya, tadinya Jay. Setiap perbuatan harus ada sanksi, 'kan?"
"Hubungan kamu sama May gimana?" tanya Inara.
Glitzy merasa mulai tidak nyaman dengan Inara sedangkan Jax berusaha untuk tetap biasa saja.
"Saya sama May? Emang tante berharap saya sama May itu gimana? Soal hubungan, hubungan saya sama May sebatas ipar." jawab Jax.
Inara tertawa, "kayaknya kamu sakit hati sama tante karena tante pernah kasih kesan yang buruk dulu ke kamu. Ya udah, tante minta maaf, ya."
"Saya nggak sejahat Jay, Tante. Saya nggak sakit hati kok, nggak dendam, seenggaknya tante tau kalo orang yang pernah tante jelek-jelekin nggak seburuk itu."
Inara sedikit menaikkan alis lalu tersenyum.
"Permisi, ini pesanannya, Pak, Bu." kata seorang pelayan sambil meletak nampan di depan Jax dan Glitzy yang langsung mengucapkan terima kasih.
Jax menatap Inara yang masih duduk. "Kayaknya tante bisa pergi, saya sama istri saya mau makan."
"Oh, oke." Inara tersenyum kecil dan pergi dengan raut kesal.
"Selera makan aku jadi hilang deh." ucap Glitzy.
"Aku suapin, pasti langsung nafsu lagi." Jax mengambil sumpit milik Glitzy.
"Ih, nggak usah. Aku aja yang suapin kamu." Glitzy mengambil alih sumpitnya.
"Aku aja, selama kita sama-sama, kamu yang lebih sering suapin aku."
Glitzy berdecak lalu melotot, "aku."
Jax tertawa, "oke."
Glitzy kembali melotot dan langsung melirik ke depan, kanan, dan kiri saat Jax mencium bibirnya dengan keadaan restoran yang cukup ramai.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Regrets [COMPLETED]
Teen FictionDi saat Jax dan Glitzy diselimuti kebahagiaan setelah resmi menjadi sepasang suami istri, di saat itulah Jay dan May merasakan penyesalan dan dipenuhi kekacauan.