Ribut.Bahkan kelas ini hampir sama ributnya dengan pasar. Kelas XI Ipa 1 yang seharusnya menjadi kelas panutan dan sering dipuji guru ternyata tidak sesuai harapan. Sudah sangat sering kelas ini mendapat surat panggilan untuk orang tua. Miris sekali.
"Tumben banget diem begitu?" ucap Vinzo menunjuk salah satu siswi di kelasnya.
"Yaelah Vin, Alea diem kenapa lu yang heboh?" balas teman Vinzo bernama Ardan.
"Ya heran aja, gak biasanya kan tuh nenek lampir cosplay jadi cewek kalem," ucap Vinzo yang ingin menghampiri Alea.
"Eits kuda lumping! Mau ngapain lu?"
Dafikah menghalangi Vinzo yang ingin mengganggu sahabatnya. Dafikah mendorong pelan bahu Vinzo yang lebih tinggi darinya.
"Mending lu jauh-jauh dari Alea!"
"Kenapa? Sibuk banget sih lu!"
"Alea sekarang tidak mau diganggu, apalagi direcokin sama kuda lumping kayak lu! Main aja sono gak usah urusin kita," balas Saskia yang ikut menghadang Vinzo. Bukannya takut tapi Vinzo tersenyum miring.
"Oh begitu, tapi teman-teman gue udah nyampe disamping Alea noh. Gimana dong? Kalian masih mau hadang gue disini?" tanya Vinzo menahan senyumnya ketika melihat ekspresi kesal Dafikah dan Saskia. Kedua temannya emang sudah berada di sebelah Alea.
"Minggir dah!"
"Eh Alea!" teriak Vinzo setelah berhasil melewati Dafikah dan Saskia.
"Hm,"
"ALEA!"
"HM,"
"ALEA LU DENGER GUE MANGGIL GAK SIH!"
Suara Vinzo aja udah gede apalagi dia teriak memanggil Alea, mungkin suara toa nya terdengar ke kelas sebelah. Kayaknya Vinzo suka ngemil toa deh.
BRAKKK
"BERISIK BANGET SIH LU!" Ini bukan suara Alea. Tapi ini suara si gadis kulkas. Margaretha atau sering dipanggil Areta.
"Dih lu juga berisik ayam! Kan Vinzo manggil Alea kenapa lu yang marah. Kalau gak suka keluar aja, susah amat dah."
Areta menatap Ifon datar. Areta kembali menelungkupkan kepalanya karena ia benar-benar sangat mengantuk.
Dafikah dan Saskia udah gak peduli lagi dengan Vinzo dan kedua teman gak ada akhlaknya. Mereka berdua pergi ke kantin untuk membeli cemilan karena apapun yang terjadi, ngemil tetap harus jadi prioritas.
"Ale-"
"Berisik! Lu bisa diem gak sih?"
"Nggak," jawan Vinzo cepat.
"Vinzo."
"Ok,"
Vinzo menarik kedua temannya untuk menjauhi Alea. "Udahlah, mungkin lagi pms," ucap Ifon.
Vinzo dkk melanjutkan bermain game pada ponsel mereka masing-masing. Tidak peduli dengan keadaan kelas yang sudah seperti kapal pecah.
─────ೋღ 🌺 ღೋ─────
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend?
Teen Fiction(Jangan lupa follow dulu) Kisah 4 sekawan yang katanya teman dekat. Hingga menjadi gang dengan nama Dandelion Girl. Tahu arti dari nama gang tersebut? Masa lalu mereka yang berbeda hingga perseteruan yang membuat pertemanan mereka hancur. Siapa...