(Jangan lupa follow dulu)
Kisah 4 sekawan yang katanya teman dekat. Hingga menjadi gang dengan nama Dandelion Girl.
Tahu arti dari nama gang tersebut?
Masa lalu mereka yang berbeda hingga perseteruan yang membuat pertemanan mereka hancur.
Siapa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*abaikan jam*
Alea menatap lama chat nya bersama Saskia. Kenapa Saskia kelihatan aneh?
Tok tok tok
Alea membuka pintu kamarnya.
"Apa?" tanya Alea tanpa minat.
"Kenapa dah? Lesu amat," ucap Azka langsung masuk ke dalam kamar Alea.
"Abang masih inget sama Zio?" tanya Alea memegang tangan Azka dan menatapnya.
"Zio? Tetangga kita dulu di Padang?" tanya Azka. Alea menganggukkan kepalanya.
"Ingetlah! emang dia tinggal disini sekarang?"
"Gak tau, tapi dia sekolah di tempat gue... Sekelas juga," cicit Alea.
Azka menaikkan sebelah alisnya. Bukankah kembalinya Zio membuat Alea bahagia? Kenapa malah sebaliknya?
"Jadi lu galau gegara itu?" tanya Azka mengejek Alea.
"Nggak sih, cuma gue ngerasa salah satu teman gue suka sama Zio deh," ucap Alea lalu duduk di atas kasur miliknya.
"So?"
"Ya mana gue tahu! Abang ngapain sih kesini?" tanya Alea melirik Azka sinis. Sudah tidak heran lagi kalau adeknya ini gak jelas. Hobinya marah-marah terus. Untung gue punya adek cuma satu, ucap Azka dalam hati.
"Oh itu tetangga lu nungguin di luar."
"Ha?"
"Si Vinzo diluar dek," Azka mengambil komik conan Alea dan berlari keluar kamar sebelum mendengar suara toa Alea.
"ABANG KA!!!"
...
Alea menggaruk kepala nya yang tidak gatal. Hari sudah jam delapan malam, ngapain Vinzo ke rumahnya?
"Ngapain paijo?" tanya Alea heran.
"Buset Le, nama gue keren lu ganti seenaknya aja," balas Vinzo tidak terima.
"Ya lu ngapain kesini malam-malam? Mau ngapelin gue?" tanya Alea bercanda.
"Nggak!" jawab Vinzo cepat lalu mencomot bolu yang baru saja di hidangkan oleh bunda Alea.
"Numpang makan ya lu!" tuduh Alea menunjuk bolu yang ada di tangan Vinzo.
"Nethink mulu isi otak lu! Cuci deh sono biar bersih!"
"Dih apaan, kayak otak lu bersih aja," balas Alea menghempaskan tubuh nya ke sofa yang jauh dari Vinzo.
"Minggu besok ada kemah,"
"Hm,"
"Semua siswa yang namanya ada di daftar harus ikut," sambung Vinzo dan lagi-lagi Alea hanya membalas dengan gumaman.
"Lu denger gak sih Le?"
"Iya sat! Kemah kan? Terus kenapa gak besok aja ngasih taunya ke gue dan yang lain?" tanya Alea kesal. Padahal bisa chat, kenapa harus datang ke rumahnya. Alea tipe cewek mageran apalagi kalau udah nemplok di atas kasur.
