Selamat membaca!
.
.
.
.
.
Seperti yang sudah dijanjikan, Wang Yibo benar-benar menjemput Xiao Zhan di depan kelas. Banyak tatapan aneh yang tertuju pada mereka. Ada yang sedang berpikir keras mengenai tujuan kemunculan Wang Yibo di fakultas mereka sebab tidak biasanya lelaki tampan itu berkeliaran di fakultas lain. Wang Yibo lebih banyak mendekam di fakultasnya sendiri, tentunya bersama Baekhyun. Tetapi kali ini sangat berbeda, mereka merasa bingung ketika tidak mendapati kehadiran Baekhyun sebagai ekor Wang Yibo.
Sementara itu Xiao Zhan segera membawa Wang Yibo keluar dari kampus tanpa menghiraukan tatapan aneh yang diberikan oleh teman-teman sekelasnya. Lebih memilih untuk memikirkan acara kencannya bersama Wang Yibo.
Sejak mendengar ajakan Xiao Zhan untuk berkencan sepulang kuliah, Wang Yibo menduga bahwa dia akan diajak pergi ke suatu tempat yang indah dan cocok untuk dinikmati oleh pasangan. Namun, siapa sangka kaki menapak pada salah satu toko motor yang terletak tidak jauh dari kampus mereka. Demi memusnahkan segala rasa heran, Wang Yibo bertanya. "Kenapa kamu membawaku kemari?"
Xiao Zhan meraih katalog yang disodorkan oleh petugas dan mulai menjawab tanpa mengalihkan atensi dari katalog tersebut. "Menurutmu apa yang dilakukan orang-orang ketika datang ke sini?"
Xiao Zhan menjawab pertanyaan Wang Yibo dengan pertanyaan juga. Merasa gemas atas kebingungan pihak lain yang cenderung sedikit menyebalkan. Tentu saja mereka datang ke tempat itu untuk membeli motor. Itu sudah jelas, tetapi Wang Yibo justru masih bertanya.
Wang Yibo tidak ingin membuka suara lebih yang berujung dengan perdebatan. Mengikuti segala pergerakan Xiao Zhan, diam-diam mata mengedar dan memberi penilaian pada setiap motor yang berbaris rapi di sekitarnya.
Samar-samar Wang Yibo mendengar gumaman kecil dari Xiao Zhan yang tidak dapat ditangkap dengan jelas. "Ternyata lebih murah dari yang aku bayangkan."
"Apa?" Tanya Wang Yibo berharap Xiao Zhan mau mengulangi perkataannya. Tetapi yang didapat hanyalah gelengan halus. Segera setelah itu Xiao Zhan tersenyum kecil dan mengatakan.
"Yibo, menurutmu mana yang paling bagus?" Xiao Zhan menatap lamat-lamat pada Wang Yibo yang tengah memaku tatap pada sebuah motor balap berwarna hijau cerah. Sejak awal dia sudah terpaku pada penampilan gagah motor tersebut. Rasa ingin memiliki motor itu ada. Di detik berikutnya, kembali sadar diri ketika dia ingat tentang tingkat kemiskinannya.
Demi menghilangkan keinginan hati yang menggebu, Wang Yibo mengalihkan tatap kepada Xiao Zhan. Kemudian menggerakkan bibir untuk bersuara. "Kamu ingin membeli motor?"
Anggukan singkat mulai diperlihatkan, Xiao Zhan kembali mempertanyakan pendapat Wang Yibo mengenai motor mana yang paling bagus di tempat itu. Sementara itu, Wang Yibo berpikir dalam waktu yang cukup lama. Dilihat dari penampilan Xiao Zhan, dia berpikir bahwa lelaki manis itu sangat cocok mengendarai motor matic yang terlihat elegan. Hingga pada akhirnya dia menunjuk pada salah satu motor matic berwarna merah yang berada di barisan terdepan, terlihat paling menonjol dari motor lainnya. Dengan mudah Wang Yibo dapat mengetahui bahwa itu adalah motor yang paling mahal di barisan terdepan. Meski demikian, tidak perlu khawatir soal harga selagi bukan dia yang membeli. Wang Yibo yakin Xiao Zhan bahkan mampu membeli lima motor sekaligus pada detik itu juga.
Xiao Zhan merasa sedikit bingung sebab dia dapat menangkap segala pandangan kagum Wang Yibo pada motor balap hijau. Tetapi, kenapa yang dipilih justru motor matic yang terlihat sederhana meskipun dikelilingi aura elegan. Xiao Zhan berpikir mungkin saja dia salah dengar atau Wang Yibo salah berucap. Pada akhirnya memutuskan untuk kembali bertanya sembari menunjuk pada motor balap. "Bukankah itu lebih bagus?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FROSTY WINTER (YIZHAN) ✔
FanfictionDi malam yang dingin itu, bumi dipenuhi oleh salju yang membuat seluruh isinya membeku. Seolah salju dapat menyentuh bagian terdalam dari diri Xiao Zhan, perlahan tapi pasti kebekuan mulai merengkuh lapisan hati. Titik kehangatan yang selama ini sel...