FW 17

1.2K 134 141
                                    

Selamat membaca!

.

.

.

.

.

Jarum jam menunjuk pada pukul sembilan lewat tiga belas menit. Kurang dari satu jam lagi, bar akan resmi dibuka. Mengingat ini adalah hari pertama, bar akan beroperasi lebih lambat dari waktu buka yang ditentukan. Setelah tiga hari kemudian, bar akan dibuka dengan waktu normal, pukul delapan hingga pukul dua dini hari.

Xiao Zhan tampak begitu antusias mendadani Wang Yibo serapi mungkin dengan kemeja putih yang dilapisi rompi hitam, ditambah dengan dasi kupu-kupu khas pakaian bartender. Pakaian itu dipesan khusus oleh Xiao Zhan pada desainer ternama di Beijing sebagai hadiah hari pertama Wang Yibo bekerja. Sebenarnya Johnny telah menyiapkan seragam untuk pegawainya, namun Xiao Zhan memohon agar Wang Yibo dibiarkan memakai pakaian pemberiannya. Mau tidak mau Johnny menurut daripada harus berdebat panjang dengan lelaki manis itu.

Memandang penuh cinta ke arah Wang Yibo, Xiao Zhan tiada henti mengagumi penampilan sang kekasih. Kesan dingin yang dipancarkan sangat cocok dengan penampilan berkharisma itu. Wang Yibo benar-benar memiliki fitur yang sempurna untuk seorang lelaki, bahkan bisa membuat lelaki mana pun iri sebab menginginkan bentuk tubuh proporsional seperti itu. Begitu juga dalam pandangan lawan jenis atau lelaki pihak bawah, Xiao Zhan yakin mereka akan sangat menginginkan pasangan seperti kekasihnya itu.

Membayangkan tatapan-tatapan lapar yang tertuju kepada Wang Yibo, ekspresi gembira Xiao Zhan lenyap seketika. Dia tidak rela jika seseorang memberikan tatapan memuja pada kekasihnya. Membayangkan itu saja dapat membuat seluruh emosi negatif menggerogoti hati, apa lagi nanti jika benar-benar terjadi. Xiao Zhan benar-benar harus memantau Wang Yibo selama bekerja. Selain itu, dia juga harus membawa benda yang akan digunakan untuk mengancam semua orang agar menundukkan pandangannya.

Sebuah garpu sepertinya tidak buruk. Tolong ingatkan Xiao Zhan nanti untuk singgah di dapur sebelum pergi ke bar.

Kekesalan yang terjadi pada Xiao Zhan pun sampai dalam pandangan Wang Yibo. Mata hazel yang dipenuhi garis berwarna merah menyala, dapat ditangkap dengan mudah. Demi meredakan gejala awal suasana hati yang buruk pada pihak lain, Wang Yibo segera meraih pinggang Xiao Zhan yang sangat cocok dengan genggaman tangannya. Menarik semakin dekat serta memberikan kecupan singkat pada bibir ranum yang sudah menjadi candu baginya. Tangan dibawa membelai sisi wajah sang kekasih. Tidak lama setelah itu, sebuah kalimat tanya mengalir melalui celah bibir tebal. "Apa yang kamu pikirkan?"

Xiao Zhan balas menatap Wang Yibo sebelum mendengus panjang dan menjawab. "Kamu sangat tampan."

"Bukankah kamu harus senang memiliki kekasih tampan?" Gurau Wang Yibo, dia bukan orang yang memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Hanya saja dia mengeluarkan candaan seperti itu demi menggoda dan menaikkan suasana hati pihak lain yang semakin menurun.

"Benar. Tetapi itu juga bisa menjadi bencana." Xiao Zhan memberi jeda demi mengubah nada bicara menjadi sesedih mungkin. "Begitu banyak orang yang akan mengincarmu, bagaimana jika nanti kamu pergi bersama orang yang lebih cantik dariku?"

Tidak dapat menahan rasa gemas yang semakin menggelitik seluruh lapisan hati, Wang Yibo semakin mempererat dekapannya dan berbisik dengan nada rendah yang terkesan parau dan dapat membuat Xiao Zhan mabuk. "Aku hanya akan pergi dengan si cantik ini."

Segera setelah itu, Wang Yibo meninggalkan satu kecupan pada daun telinga Xiao Zhan sebelum mulai memisahkan diri untuk bergegas menuju bar. Sementara Xiao Zhan yang masih hanyut dalam pesona Wang Yibo, hanya menurut saat dirinya dibawa menuju bar.

FROSTY WINTER (YIZHAN) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang