Aku terbangun, kaget. Aku merasa kedinginan dengan jantungku yang berdebar kencang. Apa yang membuatku kesal? Aku melihat sekeliling, tapi tidak ada yang berubah di Mokryeon Apartments 401— rumah tuaku yang kotor. Aku pikir aku akan bersantai sebentar tetapi akhirnya tertidur.
Sudah jam berapa? Sudah berapa lama aku berbaring di bawah sinar matahari yang masuk melalui jendela? Ketika aku berdiri, punggung ku basah oleh keringat. Aku meneguk segelas air. Aku merasa lebih baik saat air hangat turun melalui pencernaanku.
Aku melihat ponselku. Aku mendapat pesan baru dari Seokjin. Pesan tersebut dengan beberapa foto dari hari-hari sekolah menengah kami. Yoongi duduk di dekat piano bersama Jungkook. Hoseok dan Jimin dengan krim di wajah mereka. Namjoon membaca buku di dekat jendela, dan aku tertawa terbahak-bahak di depan kamera. Dan di bawah foto, tertulis: Apakah ini benar-benar terjadi?
Aku memperjelas foto. Apakah semua itu benar-benar terjadi? Aku ingat dengan jelas harinya. Tak satu pun dari kita akan melupakannya.
Bukan karena momen-momen dalam foto tersebut spesial. Kembali ke sekolah, kami memiliki terlalu banyak hari untuk dihitung. Setiap hari seperti hari di dalam foto. Ini bukan masalah mengingat nya atau tidak.
Aku memikirkan tentang apa yang dimaksud Seokjin. Setelah pesta Jungkook yang selesai dengan kacau, aku meninggalkan pesan di chat room kami: Seokjin, jika kau membutuhkan kami, beri tahu kami. Namjoon bertanya padaku kemudian. "Apakah menurutmu dia akan melakukannya?" Aku berkata, "aku ingin percaya padanya. Karena mempercayai sesuatu yang sulit dipercaya adalah benar-benar percaya."
Pesan yang dikirim Seokjin, menanyakan apakah foto-foto itu benar-benar terjadi, adalah jawabannya atas pesanku. Dia sudah mulai mempercayaiku. Dia mengambil langkah pertama untuk mengakui bahwa dia kehilangan ingatannya dan membutuhkan bantuan.
Dan aku tahu persis apa yang harus dilakukan. Aku telah mengatakan bahwa aku ingin membantunya, tetapi aku tidak punya rencana dan tidak tahu apa yang bisa ku lakukan. Tapi Seokjin memberiku jawabannya. Aku harus mengembalikan ruang, waktu, dan emosi dalam foto. Kami harus pergi ke konteiner Namjoon, kereta api di Stasiun Songju, pantai, dan sekolah.
Aku mengklik chat room kami. Sudah waktunya bagi kami untuk bertemu.
_______
KAMU SEDANG MEMBACA
HYYH The Notes 2 [Terjemahan Indonesia]
FanfictionTerjemahan bahasa indonesia dari buku HYYH The Notes 2 (花樣年華 The Notes 2)