Aku mendongak ketika seseorang merangkul pundakku. "Apakah kamu naik ke tempat-tempat tinggi akhir-akhir ini?" Taehyung bertanya. Karena terkejut, aku melihat sekeliling. Aku selalu sendirian setelah sekolah dan seperti biasa, aku berjalan dengan kepala menunduk. "Maksud kamu apa?" Dia menunjuk ke lokasi konstruksi dan berkata, "Jangan pergi ke tempat seperti itu di sana. Terutama di malam hari. Mengerti?" Aku tetap diam dan berjalan di tengah jalan yang ramai oleh murid-murid. Taehyung melirik ke samping dan berkata, "Tempat ini benar-benar telah banyak berubah. Tapi itu masih di sini."
Aku meliriknya. Tempat tinggi? Kenapa dia menanyakan itu padaku? Apakah dia mendengarnya dari seseorang? Aku belum memberi tahu siapa pun, tetapi aku telah naik tempat tinggi. Aku menyusuri sungai Yangji secepat mungkin dengan sepeda, atau kadang-kadang aku memulai perkelahian dengan preman di jalan tanpa alasan dan dipukuli. Ada saat-saat berbahaya. Aku bisa saja jatuh, atau, lebih buruk lagi jatuh ke sungai. Tapi aku tidak bisa berhenti melakukannya.
Ketika aku bertemu teman-teman lagi, mereka semua tampak berubah. Satu-satunya yang masih berseragam sekolah adalah aku. Mereka pasti masih menganggapku sebagai anak-anak. Jadi ketika aku berada di sekitar mereka, aku hanya mendengarkan. Yangmana aku baik-baik saja dan kesal pada saat yang sama. Aku merasa tidak pada tempatnya dan bahagia juga.
"Mau kemana?" Taehyung bertanya. "Ruang kerja Yoongi." Mendengar jawabanku, dia menatapku seolah itu tidak terduga. "Benarkah? Apa kau tidak takut pada Yoongi? Dia pendiam, dan saat kau memintanya melakukan sesuatu, dia bilang dia tidak mau repot dan pergi begitu saja."
Taehyung tiba-tiba teringat sesuatu dan menarikku ke samping dan bertanya, "Apakah dia masih menyalakan koreknya?".
_______
KAMU SEDANG MEMBACA
HYYH The Notes 2 [Terjemahan Indonesia]
FanfictionTerjemahan bahasa indonesia dari buku HYYH The Notes 2 (花樣年華 The Notes 2)