O4. Mendadak Populer

26.5K 2.7K 76
                                    

Renjun memasuki kawasan sekolah yang masih lumayan sepi. Hari ini Renjun datang agak lebih pagi karena menghindari keramaian. Ia tadi diantar oleh supir mama Resha karena Jeriko akan pergi keluar kota pagi ini.

"Hai! Lo Resha kan?"

Renjun menghentikan langkahnya kala 2 orang siswi berhenti dihadapannya. Renjun sedikit menciut melihat tampilan kedua siswi itu yang berantakan. Dari penampilannya sih, sepertinya kedua siswi itu siswi yang nakal.

"I-iya, ka-kalian siapa?"

"Kenalin gue Riona, dia Karin." siswi dengan rambut pendek memperkenalkan diri lebih dulu.

"O-okey.." Renjun mengangguk kikuk. Jujur Renjun tak tahu apa motif kedua siswi ini menghampirinya. Semoga saja Renjun tidak dibully seperti dinovel-novel.

"Sumpah Na! Beneran lucu ternyata!" Karin menepuk bahu Riona. Ia merasa gemas sendiri melihat Renjun yang tampak gugup didepan mereka. Menurut mereka, Renjun diam saja sudah terlihat sangat lucu.

Riona mengangguk semangat. "Gue kira gosip doang. Btw Res, lo belok atau suka cewek?"

Renjun mengerjap. Ia menatap Riona heran. Kenapa pula perempuan itu menanyakan orientasi seksualnya? Ya sebenarnya tidak kenapa-napa sih, heran saja..

"Aku gay."

Terdengar desahan kecewa dari Riona dan Karin membuat Renjun tambah keheranan.

"Gapapa deh, ntar gue yang jadi dom nya." kata Karin.

"RESHA LUCU BANGET GAK SIH???"

"RESHA YANG SEKARANG KENAPA JADI LUCU BEGINI???"

"CANTIK BANGET!! GUE SEBAGAI CEWEK JADI INSECURE!"

Renjun menoleh pada segerombolan perempuan yang terang-terangan membicarakannya. Bukan membicarakan hal jelek sih, tapi kenapa harus seheboh itu?

"A-aku permisi ya, Riona, Karin.."

"Iya Res! Bye-bye~"

"Najis, sok imut lu Na!"

"Bacot! Dah Resha gemesss!"

Renjun tersenyum kikuk dan berlalu pergi. Ia berlari kecil mencari toilet untuk menghindari orang orang. Menurut Renjun semua orang aneh sekali hari ini, Renjun yang otaknya hanya setengah tidak paham apa penyebab mereka terus membicarakannya.

Renjun masuk kedalam toilet. Menatap pantulan dirinya didepan cermin. "Penampilan aku aneh ya? Kenapa banyak banget yang ngomongin aku?" gumam Renjun sembari meneliti menampilannya sendiri.

"Gak ah, gak aneh kok.."

Pintu toilet terbuka. Renjun sontak menoleh pada seorang siswa dengan penampilan yang rapi dan menggunakan almamater.

"Osis kali ya?"

"Oh, lo Resha?"

Renjun tersentak. Kaget sendiri saat dirinya diajak bicara oleh siswa yang menurutnya cukup tampan itu.

"I-iya.."

"Wow, berubah banget ya ternyata. Oh ya, gue Marka. Lo kenal gue gak?"

Renjun menggeleng pelan. Marka, ya? Dinovel sepertinya Renjun pernah mendengar nama itu. Entahlah, Renjun lupa siapa itu Marka.

Marka, cowok itu tertawa pelan. Sebenarnya Renjun bingung apa yang ditertawakan Marka, tapi yasudahlah. "Gue dari kelas 12 IPA 2, sekaligus ketos."

"E-eh, ketua osis?" Renjun mengerjap dengan raut wajah polos. Marka mengangguk.

"Ah maaf.. a-aku lupa sama banyak hal, jadi gak tau kamu.." gumam Renjun sembari menggaruk pipinya yang tidak gatal. Sebuah kebiasaan Renjun jika ia merasa bingung atau kikuk.

Renjun To Resha || Jaemren [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang