35. Curiga

15.6K 1.9K 190
                                    

Beberapa hari ini, Jevano sering mengamati Keano diam-diam. Ia merasa ada yang aneh dengan sahabatnya sekaligus wakil Jupiter itu.

Jevano sering memergoki Keano yang memperhatikan Renjun dengan pandangan yang Jevano sendiri sulit mengartikannya. Beberapa kali Keano tampak memandang Renjun dengan lekat bahkan saat ada Jevano.

Sikap Keano tentunya membuat Jevano curiga. Namun ia memilih tak berfikir macam-macam karena Keano adalah sahabatnya.

Namun dititik ini, Jevano baru paham apa arti tatapan Keano pada Renjun.

Renjun menghampiri Jevano yang sedang bersama sahabat-sahabatnya sambil memeluk buku yang dipinjamnya dari perpustakaan.

"Hai." Renjun menyapa keenam pemuda itu dengan senyum manisnya.

"Hai dedek emes~"

Jason menyerngit, menabok lengan Hero karena ia geli dengan nada bicara Hero, belum lagi raut wajah Hero yang menggelikan.

"Lo napa sih! Hobi bener nabok gue!" kan ngamuk orangnya.

"Mau kemana?" Jevano menarik lengan Renjun agar lebih dekat dengannya.

"Mau kekelas, nih abis minjem buku diperpus.".Renjun mengangkat buku yang ia pegang. Jevano mengangguk, mengusak surai Renjun yang agak sedikit berantakan.

Jevano melirik Keano. Ia mendapati sahabatnya itu tengah memperhatikan Renjun sejak Renjun menghampiri mereka.

Mengerti arti tatapan Keano, Jevano mengepalkan tangannya.

"Brengsek."

Jevano paham Keano menatap Renjun dengan tatapan penuh puja. Terlihat jelas dari matanya.

"Eh eh mau kemana?" lengan Renjun ditarik dengan tiba tiba oleh Jevano. Jevani ini suka sekali memang menarik Renjun padahal lagi bersama teman temannya.

Jevano tidak menjawab. Ia malah menautkan jarinya dan Renjun. Menoleh kebelakang untuk melihat ekspresi Keano.

Dan terbukti, raut wajah wakil ketua Jupiter itu langsung datar. Jevano dapat melihat Keano yang berdecih dan langsung mengalihkan perhatian kearah lain.

Jevano menyeringai, dan membawa Renjun pergi. Menghiraukan teman-temannya yang berseru menggodanya.

"YEUUU SI ANJIR KALO UDAH ADA GEBETAN AJA MENDADAK GAK NGELIAT TEMENNYA!!"

"GANDENG TEROSS!! KEK MAU NYEBRANG AE!"

"GAK AKAN DIAMBIL KOK VAN! TENANG AJA!"

Renjun menatap Guntur, Hero dan Gilang yang langsung ditabok oleh Jason karena suara ketiganya yang begitu keras. Renjun hanya geleng geleng kepala dan mengikuti langkah Jevano yang akan membawanya entah kemana.

"Kamu mau bawa aku kemana sih?"

"Kemana aja asal Keano gak ngeliat lo." ya itu hanya batin Jevano saja sih. Ia masih kesal dengan Keano.

"Jevano ihh!"

Jevano memberhentikan langkahnya, menoleh pada Renjun yang menatapnya galak.

Dan tanpa banyak kata, Jevano menarik pinggang Renjun dan memeluknya. Menelusupkan wajahnya ke leher Renjun, tidak peduli ada murid yang melihatnya nanti.

"Eh? Kamu kenapa?"

"Gue gasuka."

"Gasuka kenapa?"

Jevano tidak menjawab. Makin mengeratkan pelukannya pada Renjun yang kini mengusap surai hitamnya.

"Lo cuma punya gue Re. Gue gak akan biarin orang lain milikin lo, termasuk Keano."

[]

Jevano sudah terlampau kesal melihat sikap Keano. Keano benar benar menunjukkan rasa sukanya pada Renjun didepan Jevano, membuat Jevano kesal setengah mati.

"Ikut gue lo."

Keano yang mengerti jika perkataan Jevano ditunjukan untuknya, langsung mengikuti langkah sang ketua.

"Weii mau kemanaa?" seru Jason. Keano berbalik, menunjuk Jevano yang sudah berjalan lebih dulu dan kembali melanjutkan langkah setelah Jason mengangguk mengerti.

Sampai dikoridor yang sepi, Jevano tanpa banyak kata menarik kerah seragam Keano membuat sang wakil Jupiter itu terkejut.

"Lo apa apaan Van?"

"Apa apaan lo bilang?" Jevano menatap Keano tajam dengan nafas yang memburu.

"Gak usah pura pura bodoh lo bangsat!!"

Keano menyerngit, terdiam sesaat hingga kemudian terkekeh setelah mengerti apa yang membuat Jevano marah.

"Resha cantik ya."

Bughhh!

Keano tidak membalas pukulan yang dilayangkan Jevano, ia menyeka darah yang keluar dari sudut bibirnya dan terkekeh lagi.

"Kenapa Van? Gak suka?"

"Maksud lo apaan anjing!!" oke, Keano sepertinya benar benar memancing emosi Jevano.

"Gue suka Resha, kenapa emang?"

Lagi, Jevano melayangkan pukulan dipipi sang wakil dengan emosi mengebu-ngebu. Namun kali ini, Keano membalas pukulannya.

"Gak ada larangan gue suka sama Resha kan? Inget Van, lo itu bukan siapa siapa Resha, lagian Resha juga bukan pacar lo. Jadi gue bebas dong bisa suka sama Resha?" Keano tertawa mengejek melihat wajah Jevano yang memerah lantaran emosi.

"Lo bajingan. Sadar! Lo itu udah punya pacar! Harsa mau lo kemanain anjing!!"

Keano mengedikkan bahunya acuh. Yang mana semakin membuat Jevano ingin menghabisi lelaki didepannya ini. Jevano kembali memukul Keano dengan dilandasi emosi. Keano tak tinggal diam, ia ikut membalas. Tak sadar koridor yang semula sepi itu mulai ramai karena murid-murid yang menyadari adanya keributan dari keduanya.

"Gue bisa dengan mudah rebut Resha dari lo! Dia gak pantes sama lo!"

"Dia lebih gak pantes sama orang bajingan kek lo!!" Jevano benar benar sudah diambang batas kesabaran. Keano terus memancing emosinya.

"WOI WOI!! LO BEDUA KENAPA ANJIR!!" Hero dan Gilang yang baru datang buru buru memisahkan ketua dan sang wakil Jupiter yang saling tonjok itu.

"Lepas bangsat! Tuh bajingan emang harus dikasih pelajaran!!" Jevano memberontak dengan mudah dari pegangan Hero, ia kembali menarik Keano yang semula diamankan Jason dan kembali memukulnya.

"UDAH ANJINGG CUKUP!!" Jason beralih menahan Jevano bersama Gilang dan Guntur. Tenaga Jevano itu kuat, satu orang saja tak cukup menahannya. Sedangkan Keano ditahan oleh Hero.

Keano menepis kasar tangan Hero yang menahannya, saling melempar tatapan membunuh dengan Jevano.

"Gue gak akan nyerah! Biar pun gue harus ribut sama lo!" setelah mengatakan itu, Keano berlalu pergi.

Jevano menggeram, mendorong ketiga sahabatnya menjauh dan menendang tong sampah kosong yang berada didekatnya. Membuat tong sampah itu terlempar dan mengejutkan murid-murid yang mengerumuninya.

"BRENGSEK LO KEANO!! GUE GAK AKAN SEGAN SEGAN NGABISIN LO, BAJINGAN!!"


tbc

masuk konflik nih gaes 😗

tim mana nih, jevano atau keano?

janlup vote nya jaemrenist, sorry for typo

Renjun To Resha || Jaemren [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang