Jam pelajaran sudah usai, para murid kini berbondong bondong keluar kelas untuk segera pulang dan mengistirahatkan diri dirumah, atau ada yang ingin nongkrong bersama teman teman lebih dulu dicafe.
Renjun membereskan barang barangnya dan memasukkannya kedalam tas. Hari ini ia ada jadwal piket bersama 3 murid lainnya.
Renjun menyapu lantai, sisanya ada yang ikut menyapu, merapikan kursi meja dan memghapus papan tulis. Kegiatan itu berlangsung dengan cepat, dan tak terasa Renjun sudah menyelesaikan piketnya.
Ia kini terduduk dikursinya, merasa sedikit lelah karena menyapu kelas yang memang lumayan luas, walaupun sebenarnya ia menyapu kelas berdua dan tidak sendiri.
3 murid tadi sudah pergi setelah selesai piket, hanya menyisakan Renjun sendirian didalam kelas.
Tak lama, sosok Jevano masuk kedalam kelas dengan tampang datar dan tas yang tersampir dibahu kanannya, tangan kirinya berada didalam saku. Terlihat sangat keren dengan dua kancing seragam teratas dibiarkan terbuka, menampilkan kaus hitam yang dikenakan Jevano.
Renjun tersentak. Ia baru ingat jika Jevano tadi mengajaknya untuk pulang bersama. Untunglah Renjun hari ini ada jadwal piket, jika tidak mungkin Renjun sudah pulang duluan dan melupakam ajakan Jevano.
"Udah?"
"Umhh." Renjun mengangguk dan langsung mengenakan tasnya. Ia mendekati Jevano yang memang berdiri didekat pintu.
Karena Renjun yang terakhir keluar, jadilah ia yang menutup pintu kelas. Kemudian mengikuti Jevano menuju parkiran.
Sampailah diparkiran, Renjun dibuat terdiam kala melihat anak anak Jupiter sudah stan by diatas motor masing masing, sepertinya menunggu Jevano.
"Ayo naik."
Lama terdiam, Renjun bahkan tidak sadar jika Jevano sudah berada diatas motornya. Renjun tersentak dan kemudian naik keatas motor Jevano. Agak kesusahan karena tubuhnya cukup mungil, untunglah Jevano peka dan langsung membantunya.
Motor Jevano melaju lebih dulu meninggalkan kawasan sekolah yang sudah sepi, anggota Jupiter lainnya langsung mengikuti Jevano dari belakang.
Jantung Renjun berpacu. Ternyata begini rasanya berboncengan dengan ketua geng dan diikuti anggota geng itu yang jumlahnya cukup banyak. Sudah mana mereka dijadikan pusat perhatian oleh para pengendara jalanan karena memang sangat menonjol. Menggunakan jaket hitam dengan logo yang sama dan motor ninja hitam yang sama pula, sudah gitu masing masing menggunakan helm fullface, hanya Renjun yang tidak menggunakan helm dan berada dibencongen lelaki paling menonjol karena berada dibarisan depan sendiri.
Renjun tidak tahu kemana Jevano akan membawanya karena ini bukanlah arah kerumahnya. Renjun hanya pasrah saja padahal ia ingin cepat cepat rebahan diranjang dan tidur. Tapi sebenarnya Renjun juga ingin makan karena cukup lapar. Hari ini ia hanya makan sandwich, itu saja hanya satu potong dan susu kotak yang dibelikan Jevano.
Motor milik Jevano lebih dulu berhenti didepan sebuah bangunan seperti rumah bertingkat dua yang memiliki halaman luas. Renjun mengerjap saat turun dari motor. Ia tahu tempat ini, tempat ini adalah markas Jupiter. Karena dinovel pernah diperlihatkan visualisi markas Jupiter seperti apa.
"Ayo, jangan diem aja."
"I-iya." Renjun tersentak dan mengikuti Jevano. Para anggota lainnya sudah masuk satu persatu.
Saat masuk kedalam markas, Renjun dibuat terpukau. Tempat ini tampak sangat luas dan rapi, ada banyak foto foto Jupiter yang terpajang didinding juga patung atau mainan mainan berbentuk motor motoran yang dipajang dimeja nakas didekat televisi. Ada sofa juga dan karpet bulu berwarna abu. Tampak seperti rumah, padahal nyatanya adalah markas geng motor.
"Jevano, sebenarnya kita ngapain kemarkas?" tanya Renjun pada Jevano dengan suara yang pelan.
"Rapat. Mau ikut?"
Renjun kemudian menggeleng.
Seharusnya Renjun harus ikut rapat karena saat ini ia berada ditubuh Resha yang merupakan anggota Jupiter. Namun karena Renjun yang menempati tubuh Resha, Renjun jadi tak ingin ikut campur tentang geng-geng motor. Ia tak mengetahui apapun tentang hal semacam itu, pakai motor saja tidak bisa, apalagi bela diri.
"Yaudah tunggu disini aja, gak akan lama." Jevano mengusak surai Renjun dan berjalan menuju ruang rapat yang berada dilantai 2. Semua orang pasti menyadari perubahan Renjun (Resha) bukan hanya sekedar penampilan, namun sifatnya juga ikut berubah. Resha yang mereka kenal saat ini tidak terlihat seperti Resha yang dulu. Entah apa yang menyebabkan Resha berubah hanya dalam waktu sekejab, yang pasti mereka sudah menerima perubahan Resha walau cukup berat karena Resha adalah salah satu anggota yang cukup jago digeng Jupiter.
Disaat para anggota Jupiter rapat, Renjun memilih memainkan ponsel untuk menghilangkan bosan. Namun suara yang berasal dari luar cukup mengganggunya. Jadilah ia bangkit untuk mengecek apa yang terjadi diluar.
"Kenapa sih?" Renjun mengernyit, ia kemudian membuka pintu dan melihat keadaan luar. Tidak ada apapun yang aneh membuat Renjun berdecak sebal. Mungkin ia dikerjai atau hanya perasaannya saja.
"Ck! Gak ada apa apa!" baru saja Renjun berbalik ingin kembali masuk, sebuah sapu tangan lebih dulu membekap mulutnya dan tubuhnya yang diseret menjauh dari sekitaran markas.
"EMPHHHH!!!" Renjun meronta, memukul tangan seseorang yang membekap mulutnya, namun lama kelamaan tubuh Renjun melemas disertai dengan matanya yang perlahan tertutup.
Tubuh Renjun diangkat dan dibawa menuju mobil yang terparkir tak jauh dari markas Jupiter. Ponsel yang tadi digenggam Renjun terjatuh ketanah, namun seseorang yang membawa Renjun pergi mengabaikan itu.
Renjun yang tak sadarkan diri dibaringkan dikursi penumpang. Orang lain yang menunggu dimobil itu menyeringai melihat Renjun yang pingsan.
"Segampang itu?"
"Yah, gak sesulit yang gue bayangkan walaupun dia ada dimarkas Jupiter."
"Cabut sebelum kita ketahuan." seseorang yang berada dikursi bagian belakang menyahut.
Mobil itu kemudian melaju pergi dengan membawa Renjun yang tak sadarkan diri. Entah apa motif mereka membawa Renjun pergi, yang pasti ada hubungannya dengan Jevano dan Jupiter.
tbc
renjun terculik gaess, kira kira akang jepano bakalan nyelamatin renjun ga nih
nih aku update lagi! baik kan aku!
vote ga kalian para siders! atau gak aku aduin jeno nih biar dimarahin sama cowo aku! 😡
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjun To Resha || Jaemren [√]
HumorRenjun anak yang pendiam, manis dan lembut, harus menjalani hidupnya menjadi salah satu anggota geng dinovel kesukaannya. ❝ Loh? Bukannya aku udah mati ya? Kok masih hidup? ❞ warn[❗] ✦₊ bxb ࿐ ✦₊ non baku ࿐ ✦₊ jaemin dom! renjun sub! ࿐ start: 7 ju...