"Kerumah aku, mau?"
Setelah selesai mengganti pakaian menjadi kaus hitam dan celana jeans, Jevano langsung menghampiri Renjun yang sudah menunggunya didepan ruang ganti.
Renjun mengangguk semangat. "Mau! Mau liat Coco!" sudah lama Renjun tidak melihat buntalan coklat menggemaskan itu.
Jevano mendengus. "Coco terus, aku nya enggak gitu?"
"Kamu mah! Masa cemburu nya sama anjing?" Renjun mengkerut sebal. Jevano ini ada ada aja. "Udah ah ayo."
Jevano mengangguk pasrah, menggenggam tangan Renjun yang lebih kecil darinya.
Jevano merasa hatinya sedang berbunga bunga saat ini. Ia dan Renjun sudah memiliki hubungan lebih dari teman, tidak akan ada lagi perasaan takut dihatinya jika Renjun sampai diembat orang lain.
Singkat cerita, kini Renjun sudah sampai dirumah Jevano. Ia bergegas turun, tidak sabar bertemu Coco. Senyumnya merekah lebar.
Masuk kedalam rumah besar itu, Renjun dapat melihat Coco yang menggonggong dan berlari kearahnya. Anjing kecil itu menubruk kaki Renjun dengan lidah terjulur keluar lantaran begitu senang.
"Aaaaaaa lucunya!" Renjun membawa Coco untuk ia gendong. Jevano disebelahnya hanya tersenyum tipis melihat sang pacar yang memeluk Coco sambil mengajak berbicara anjing kecil itu.
"Aku kekamar duluan, kamu nanti naik aja keatas ya." Jevano mengusak surai Renjun. Setelah mendapat anggukan dari sang pacar, Jevano pergi menuju kamarnya. Badannya sedikit lengket, mungkin ia akan mandi.
Renjun menurunkan Coco yang langsung berlari pergi. Renjun tertawa pelan, kemudian menyusul Jevano.
Renjun masuk kedalam kamar Jevano, dan tidak mendapati sang pemilik kamar didalamnya. Tapi setelah mendengar gemericik air dari dalam kamar mandi, Renjun ber-oh. "Ternyata lagi mandi." gumam Renjun. Ia duduk disofa, mengeluarkan ponselnya dan membuka instagram sebentar sembari menunggu Jevano selesai mandi.
Tak lama Jevano keluar dari kamar mandi sambil mengusap rambutnya yang basah dengan handuk kecil. Ia sudah memakai baju omong omong.
Setelah menggantung handuk kecil yang dipakainya, Jevano menghampiri Renjun dan menjatuhkan diri disebelah pacarnya itu.
"Aaaaaaa Jev!"
Jevano tertawa. Ia mengubah posisi dan berbaring dengan menjadikan paha Renjun sebagai bantalannya. Renjun menunduk dan menatap Jevano setelah ponselnya ia letakkan.
"Nunduk."
Renjun menyerngit dan langsung menurut. Ia menunduk hingga wajahnya dekat dengan wajah Jevano. Jevano memegang tengkuk Renjun dan menariknya, kemudian menyatukan bibir keduanya, membawanya pada ciuman lembut yang memabukkan.
[]
"CIAKHHH YANG UDAH JADIAN MAH AURANYA BEDA YA BOSSS!!"
"AWW AWW AKANG JEVANO SENYAM SENYUM TEROS DARI TADI!"
"PJ BOS PJ!!"
Jevano mendengus mendengar seruan heboh dari teman temannya. Saat ini dikelas Jevano sedang jamkos karena guru yang seharusnya mengajar mereka izin lantaran kucingnya sedang melahirkan. Memang guru satu itu agak lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjun To Resha || Jaemren [√]
HumorRenjun anak yang pendiam, manis dan lembut, harus menjalani hidupnya menjadi salah satu anggota geng dinovel kesukaannya. ❝ Loh? Bukannya aku udah mati ya? Kok masih hidup? ❞ warn[❗] ✦₊ bxb ࿐ ✦₊ non baku ࿐ ✦₊ jaemin dom! renjun sub! ࿐ start: 7 ju...