12. Tawuran

22K 2.5K 87
                                    

"Bos!! Gawatt bosss gawattt!!"

Jevano dan anggota inti yang awalnya sedang bersantai dirooftop sekolah menunggu jam sekolah berakhir dibuat tersentak kala Beben, anggota Jupiter satu itu membuka pintu rooftop dengan tidak santai dan raut wajah panik.

"Apaan Ben? Napa lu panik gitu?" tanya Guntur keheranan sekaligus merasa perasaan yang tidak enak karena sepertinya ada sesuatu karena Beben yang terlihat begitu panik.

"Anak Alpha ngajak tawuran! Mereka ada didepan gerbang sama gerbang belakang!!"

Jevano lantas berdiri tegak, raut wajahnya langsung mengeras. Aura tak enak pun menguar cepat membuat siapapun didekatnya akan merasa tercekik.

"Bangsat! Beben, lo kumpulin anak anak ditaman belakang! Keano, lo pancing Alpha untuk pergi kegerbang belakang! Bell pulang 2 menit lagi bunyi, Hero sama Jason arahin murid murid untuk langsung pulang! Guntur, lo bantu Keano, Gilang ikut gue." titah Jevano dengan nada tak ingin dibantah.

Disisi Renjun, ia saat ini sedang memasukkan buku buku kedalam tas karena jam pelajaran sudah berakhir. Guru yang mengajar sudah keluar dan murid murid juga ikut berbondong bondong keluar kelas untuk segera pulang.

"LO SEMUA LANGSUNG PULANG! JANGAN PERGI KEGERBANG BELAKANG KALO GAK MAU KENA BAHAYA!! CEPETAN!!" Renjun yang baru keluar kelas dibuat mengerjap melihat Jason dan Hero yang tampak mengarahkan murid murid untuk segera pulang. Murid murid yang seolah mengerti apa maksud perkataan Jason langsung berlari menuju parkiran dan buru buru meninggalkan area sekolah.

"Res? Lo kenapa diem? Ayo cepetan pulang." seseorang menepuk bahu Renjun, itu Harsa yang baru saja keluar kelas.

"E-eh Harsa, a-anu itu maksud Jason apa ya?"

"Biasanya sih musuh nya Jupiter nyerang, ngajak tawuran lah, jadi kita harus cepet cepet pulang. Kalo mereka ngeliat ada murid yang masih keliaran, bisa bisa dijadiin sandera." jelas Harsa. Omong omong Renjun, Harsa dan Egi sudah berteman karena Harsa duluan yang mengajak Renjun untuk menjadi dekat. Mustahil jika Renjun mengajak orang lain untuk berteman lebih dulu.

"Alpha?"

Harsa mengangguk. "Iya Alpha, yok dah balik! Bahaya kalo kita lama lama disini!" Harsa kini sudah panik. Koridor sudah sangat sepi karena murid murid Bina Mandiri pasti takut juga karena geng Alpha itu adalah geng sinting yang kalau sudah menyandera orang tidak pandang bulu.

Renjun menggeleng. "Kamu duluan aja."

"Res lo jangan ngada ngada deh, ayo cepet!"

Renjun menggeleng lebih keras. "Gak Harsa! Aku harus bantuin mereka! Kamu pulang aja sana!"

"Resha lo gila? Gue bisa bisa dimarahin Jevano karena ngebiarin lo ikut campur! Lo bilang lo udah gak bisa beladiri lagi!"

"Aku bisa!" Renjun menepis tangan Harsa yang mencekal tangannya. Kemudian langsung berlari menuju gerbang belakang sekolah.

"RESHA!! RESHAAA JANGAN!! YA AMPUN RESHA LO KERAS KEPALA BANGET!! ADUHHH GUE BAKAL KENA AMUK JEVANO INI!!" Harsha menggigit bibir panik. Ia mau menyusul Renjun, tapi ia takut, jika ia pergi, Jevano bisa membunuhnya karena mengingkari janji menjaga Renjun yang baru saja sembuh.

Harsa mengacak rambutnya. "Aishhh!!"

[]

BUGHHHH

Bogeman keras Jevano layangkan pada musuhnya, ketua geng Alpha yang selalu mencari gara gara dengan Jupiter.

Geng Alpha, diketuai oleh lelaki bernama Galang. Dalang dibalik penculikan Renjun. Lelaki brengsek, bajingan, setan, sialan, bangsat, bodoh, bego, iblis yang menjelma menjadi manusia dan sialnya memiliki wajah tampan.

Galang tertawa mengejek. "Pukulan lo gak kerasa bro! Kayak pukulan cewek!" kata Galang meremehkan. Padahal wajahnya sudau dipenuhi luka lebam, lebih banyak dari anak buahnya sendiri karena Galang yang sejak tadi dipukuli oleh Jevano untuk membalas dendamnya karena sudah menculik Renjun.

"Masih bisa lo ngomong gitu padahal muka lo udah mau ancur?" geram Jevano. Melayangkan bogeman keras kerahang Galang. Ia benar benar emosi saat ini.

BUAGHHHH

"Bangsat!" Jevano tersungkur saat seorang anggota Alpha melayangkan balok kayu dipunggungnya.

"Cupu banget lo anjing!" Keano melayangkan pukulan keras pada anggota Alpha yang tadi memukul Jevano dengan balok. Wajah Keano babak belur, namun tidak separah wajah Galang atau anggota anggota Alpha yang dipukul habis habisan oleh Jupiter.

Jevano ingin bangkit, namun Galang lebih dulu menendang punggungnya hingga ia kembali terjatuh.

BUGHHH

Melihat Galang yang jatuh menghantam tanah, Jevano mendongak melihat siapa gerangan yang sudah memukul Galang. Matanya membelalak seketika.

"Resha?"

Jevano tidak mungkin salah orang. Ia benar benar yakin jika pemuda yang kini menarik kerah Galang dan malayangkan pukulan bertubi tubi ke ketua Alpha itu adalah Renjun.

Jevano saja terkejut, apalagi anggota Jupiter lainnya. Mereka dibuat kaget oleh kemunculan Renjun yang datang datang langsung memukul Galang dengan begitu mengebu ngebu.

Renjun menghantam rahang Galang hingga sang ketua Alpha itu tersungkur. Renjun dengan cepat memutar tubuhnya kemudian langsung memberi bogeman pada anggota Alpha yang sudah membuat Renjun masuk kerumah sakit. Renjun ingat sekali wajah 2 orang yang dengan tidak kenal ampun menyakitinya saat ia diculik.

Jupiter syok ditempat.

Resha mereka sudah kembali. Resha sang jagoan geng Jupiter benar benar kembali.

tbc

gapapa kan ya part nya aku pendek pendekin aja? cape juga ngetik banyak banyak, belum lagi kadang ditengah jalan ide tiba tiba ngilang.

jan lup vote ygy, sorry for typo

Renjun To Resha || Jaemren [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang