Actually, yang buat gue berat pergi adalah dia.
_______Warning⚠️⚠️
Terdapat aksi kekerasan dan
Kata-kata toxic.
Sekiranya jangan diikuti!
_______"LOOO?!!" Murka Nizar. Dada yang naik turun menandakan emosinya yang kini kian meluap-luap.
"DARI MANA AJAH LO, BANGS*T!! DENGAN MUDAHNYA LO KABUR, SETELAH NGERUSAK KAKAK GUE!"
Yup, pria misterius itu adalah Arhan. Bahkan, ingin sekali rasanya Nizar membunuh Arhan saat itu juga, andai saja dia tidak takut dengan hukum negara.
BUGH! BUGH! BUGH!
Bogeman mentah berhasil mendarat di pipi dan pelipis Arhan. Bahkan, darah segar kini mengalir di sudut bibirnya karena pukulan dari Nizar.
"Zar, gue bisa jelasin semuanya." Tampik Arhan berusaha meminta belas kasihan.
Dengan cepat Nizar menarik baju bagian depan Arhan, sehingga sang empunya baju terlihat seperti setengah menggelantung.
"APALAGI YANG MAU LO JELASIN, ANJ*NG! LO LUPA ATAU PURA-PURA LUPA? LO UDAH BAWA KAKAK GUE KE HOTEL, HABIS ITU, LO NINGGALIN DIA SAMPAI HILANG KABAR."
Abay dan seluruh keluarga Nizar menghampiri keributan yang ada di luar rumah. Fyi, setelah melihat Nizar mengejar sosok misterius yang ternyata Arhan itu, Abay masuk ke dalam rumah untuk memberitahukan kepada semuanya.
"Gu-gue gak pernah ngelakuin itu." Jawab Arhan membela diri.
BUGHHH
Nizar menghempaskan Arhan ke tanah sekuat tenaga, membuat Arhan meringis kesakitan memegangi pinggulnya.
Ikhsan, Najwa, Naya, Naldi dan Abay hanya bisa menyaksikan semuanya tanpa mau ikut campur. Toh, Arhan juga memang salah, jadi sudah sepatutnya dia mendapatkan ganjarannya.
"Zar, gue gak pernah sedikitpun nyentuh Najwa."
Nizar yang sudah muak dengan ribuan alasan pria bejad itu berusaha menarik baju Arhan lagi. "BULSHIT LO SET*N!! KALO LO NGGAK NYENTUH DIA, BAGAIMANA BISA SAAT DIA TERSADAR UDAH DALAM KEADAAN NAKED? HAH!!"
"Iya gue jujur udah bawa dia ke hotel, tapi gue gak pernah ngapa-ngapain dia. Gue cuman ngasih obat tidur ke minumannya, habis itu gue suruh pengurus hotel cewek untuk melepaskan semua pakaiannya, biar Najwa merasa seolah-olah dia sudah melakukan sesuatu tanpa sadar—"
"Setelah itu, gue pergi. Gue gak mungkin ngelakuin hal bejat karena gue juga udah ada istri yang sedang hamil muda."
Penglihatan Abay tak salah lagi, lelaki yang sedang bersama seorang wanita yang pernah ditubruknya di depan basecamp waktu itu adalah Arhan dan istrinya.
Najwa bahkan menutup mulutnya tak percaya. Berarti ini hanyalah tipu daya untuk membohonginya. Jadi waktu itu dia masih virgin?
"Gue saksi kalo dia tidak pernah merusak Najwa." Sahut Ikhsan yang membuat Najwa menyikut suaminya itu.
"Jiaahk, tapi lo yang udah ngerusaknya ege." Imbuh Abay dengan menahan tawa.
"APA MOTIF LO NGELAKUIN ITU SEMUA, ANJ*NG?!!" Bentak Nizar tak sabar.
"I-ini gue lakuin, buat balas dendam atas sakit hati adek gue karena lo udah mutusin dia."
"Terus apa hubungannya dengan kakak gue? Kenapa gak gue? Kenapa harus kakak gue, Hah?"
"Supaya lo tau gimana rasanya melihat saudara sendiri sakit hati karena seorang pria. Apalagi lo mutusin dia hanya gara-gara cewek kampungan."
BUGHH!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Zaruza ✓
Художественная проза[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] "Dalam islam, pacaran itu dilarang dan haram hukumnya. Kalau perihal jodoh, itu sudah diatur oleh Allah dan tentu saya punya. Entah itu dia yang tertulis di Lauhul Mahfuz atau maut." Jauza menjelaskan panjang lebar. "Lauhu...