Netra Lia terpejam rapat, bergelung enak di balik selimut,mengabaikan sinar matahari yang mendesak masuk melewati celah jendela. Setelah semalam menghabiskan waktu bermesraan dengan matematika tersayangnya, akhirnya ia baru tidur jam tiga dini hari.
"LIA SUPRISE!! DOR!"
Cowok tampan berkaos hitam dibalut jaket army dengan celana jeans hitam itu menganga kecil di tempat, mendapati tunangannya masih tertidur pulas padahal sudah hampir jam 11 siang.
Badan Lia bergerak, netranya mengerjap, lalu bangun. Tangannya bergerak mengucek mata dengan mulut yang menguap. Dahinya berkerut, mendapati Refal sudah berada di kamarnya dengan membawa buket bunga, dan balon.
Lia meregangkan badannya, merapikan rambut, lalu mengelap sudut matanya. "Ada acara apa?" Tanya Lia serak membuat Refal tersentak.
Refal menggeleng pelan, "Ini kan, ulang tahun elo. Selamat bertambah tua, ya!" Ujar Refal menyunggingkan senyum kecil, membuat Lia tertegun.
Benar, sekarang tanggal 21 Juli. Ulangtahunnya. Bahkan Lia lupa.
Lia menerima buket bunga dan balon yang di sodorkan Refal. Sudut bibir Lia tertarik ke atas, menarik senyum. Memperhatikan hadiah yang diberikan Refal.
Senyum yang hanya bisa dilihat oleh Refal seorang.
Selain bersama Refal, Lia tidak pernah senyum, hanya berwajah datar dan dingin.
Perasaan asing yang membuat hatinya menghangat, membuncah saat diperhatikan sebegitunya oleh tunangannya.
Refal berdehem melihat Lia yang hanya mengenakan tanktop berwarna hijau, lalu mengalihkan perhatian, mencari sesuatu.
Tangan Refal terjulur, mengambil cardigan putih di sofa, ikut duduk di samping Lia di ranjang, lalu memakainya pada Lia membuat pipi Lia bersemu merah. Baru menyadari cara berpakaian nya.
Refal menyingkirkan anak rambut Lia yang menutupi wajahnya, "Kue nya nanti, ya? Gue baru pulang nge-band soalnya, tadi tokonya tutup."
Lia menggeleng. "Gapapa! Ini udah cukup, kok."
Refal tersenyum miring membuat Lia terpukau lalu segera melihat ke arah lain. Ia jadi mengerjap, menggigit bibir kecil, menimbang-nimbang sesuatu.
Refal mengangkat alisnya ketika melihat Lia memiringkan kepala kecil, kebiasaanya saat sedang berpikir. "Kenapa?" Tanyanya sebelum menunduk, beralih pada ponselnya yang berdering.
Setelah mengecek tidak ada sesuatu yang penting, Refal kembali menoleh pada Lia. Namun, netranya membelalak ketika bibir Lia menempel pada bibirnya.
Lia menciumnya?
Sepersekian detik sebelum Lia menjauhkan diri sementara Refal masih terkejut. Lia sendiri lebih shock dari Refal.
Lia menutup bibirnya panik. "Tadi niatnya mau cium pipi, lo nya malah noleh."
Refal mengerjap, mencoba menyadarkan diri, netranya bergulir ke berbagai arah, tangannya menggaruk belakang kepala lalu beroh kecil.
Dan hening selama puluhan menit. Jadi akward.
Ciuman pertama bagi keduanya.
Yah, ngenestnya mereka emang gak pernah ciuman pipi sekalipun meskipun udah tunangan.
Lia berdehem, menguatkan diri. Tangannya bergerak memegang pundak Refal, dan...
Cup!!
Refal tersentak kecil saat Lia mencium pipinya, ia menoleh, Refal terpukau mendapati Lia tersenyum kecil padanya.
"Makasih ya, hadiahnya."
Dan Refal pun menahan diri agar tidak salto dari lantai 2 rumah nya sekarang juga karena salting brutal.
**
Hai hai!!!!
Siapa yang kangen Refal & Lia??
Heheh, karena melihat lapak ini jumlah pembacanya naik pesat kemarin, aku jadi mood banget nulis extra Chap ini, yuhuy.
Sampai juga di extra part selanjutnya yang gak kalah gemesnya, ya.
Ouh iya, mau minta tolong, kunjungi lapak aku yang lain judulnya H&Z, dong. Itu tentang teman sekelasnya Refal dan Lia, Kezzia.
Coba cek, dan baca dulu prolog nya, kalau kepincut masukin perpustakaan dan vote.
Oke sekian.
SHARE JUGA CERITA INI KE SIAPAPUN YA, MAU TETANGGA, TEMAN, BESTIE, SODARA, PACAR DLL.
VOTE SEBANYAK- BANYAK NYA KALAU MAU NEXT EXTRA CHAP LAGI >>>>>>
A/n
Gais, yang mau join grup WA buat pembaca cerita aku, ini link nya :
https://chat.whatsapp.com/DUFxuV58EOmIOoBf4mOG64
KAMU SEDANG MEMBACA
ACCISMUS [END]
Novela Juvenil# 1 - Nyesek 16 Agustus 2022 # 1 - Drummer 2 Oktober 2021 # 1 - Accismus 11 September 2021 # 1 - Liaitzy 30 Mei 2022 # 4 - Dowoon 18 Desember 2022 # 1 - Refal 1 Januari 2023 Refal menoleh kecil saat seseorang meneriakan namanya dibalik kerumunan, s...