ACCISMUS [END]

Alister Franklin : Maldición

"Tutup matamu!" Perintah Alister.

"Apa? Tapi sekarang bukan saatnya berciuman!" Ujar Syera dengan pipi memerah.

"Hah?" Alister mengernyit sebelum berdecak. "Aku akan membunuh Monster itu. Aku tidak mau menggendongmu jika kau pingsan."

Syera menipiskan bibirnya.

*

Alister dibully? Dia balas dengan lebih sadis, lama dan menyakitkan.

Alister di caci maki? Dia balas dengan ungkapan yang menohok sampai ulu hati.

Alister dipaksa masuk Asrama? Dia memasukkan Troll ke dalamnya dan membuat kacau sampai di drop out.

Tapi di ajak berteman? Lebih baik gantung diri karena Alister nyaman dengan kesendirian dan kesepian.

Alister Franklin, penyihir hitam yang terkenal si pemilik wajah badut. Lebih suka malam daripada siang dan berteman dengan gelap sedari kecil. Auranya suram, misterius dan susah didekati.

Puncak hidup serunya bermula ketika kedatangan sepupu manusia bernama Syera Saliver, dia mengharuskan menjaga Syera yang dikutuk dan membantu mencari cinta sejatinya untuk menghancurkan kutukan.

Tentu saja awalnya Alister menolak karena manusia itu lemah dan sungguh merupakan beban yang tidak diundang.  Syera seharusnya bersyukur dia usir baik-baik, bukan ia pulangkan paksa ke dunia manusia lewat peti mati.

Bagi Syera Saliver, dia sangat berpikir hidupnya sungguh tidak masuk akal dan mirip cerita Disney ketika harus mencari cinta sejati untuk mematahkan kutukannya. Belum lagi, pencarian cintanya yang terus gagal karena para lelaki lari duluan ketika melihat wajah sepupunya, Alister.

Seiring berjalannya waktu, ternyata itu hanya sebuah pion kecil untuk masalah lebih besar yang akan datang. Banyak teka-teki yang harus Alister pecahkan dan kutukan yang harus dilenyapkan apalagi ketika menyadari bahwa ... bukan Syera saja yang terkutuk.

**

A/n

Hai gais!!

Aku mau promosi cerita baru.
Bagi kalian yang suka dengan genre Fantasi, silahkan mampir ke lapak aku.

Masih fresh banget!

Jangan lupa mampir lapak Alister Franklin ya gaiss!

Aku menunggu sangat kehadiran kalian disana...

See you :)