Raka tengah duduk di meja belajar nya sambil memandang bingkai foto seorang perempuan dengan rambut yang dikepang dua. Cowok itu tersenyum tipis, tanpa ia sedari sejak tadi kembarannya, gara memperhatikannya.
Gara menggelengkan kepalanya melihat Abang nya seperti itu. "Kangen banget ya Lo ka sama Naya?" celetuk nya sambil berjalan menuju kasur.
Raka sedikit kaget mendengar suara gara, ia yang awal nya tersenyum langsung memasang wajah datar. "Karena gue Abang yang baik, ya udah sepantasnya gue kangen sama Adek gue" ketus nya, percayalah Raka itu sedang menyindir gara yang terlihat biasa biasa saja selama ini.
Gara hanya terkekeh, cowok itu menghempaskan tubuhnya ke kasur sambil menatap langit langit kamar nya. "Gue juga kangen kok ka, bukan Lo aja" gara menoleh memandang Raka yang masih duduk dimeja belajar. "Tapi kita bisa apa, ini semua demi kebaikan Naya" sambungnya lagi
"Gue tau" ujar Raka
"Harusnya gue aja yang-" belum lagi gara menyelesaikan ucapannya langsung dipotong oleh Raka.
"Sttt, gak usah ngomong aneh aneh" marah Raka, ia tahu betul apa yang akan di ucapkan gara, satu kalimat yang sangat ia benci, ntah mengapa gara suka mengulang kalimat itu.
"Kita bisa menang gak ya ka di pertandingan bulan depan" ucap gara lagi
Raka berdiri berjalan menghampiri kasur nya, cowok itu juga merebahkan diri nya di kasur. "Kalau kita optimis pasti bisa" ujar nya, gara hanya mengangguk saja mendengar itu. Mereka berdua sama sama menatap langit kamar nya, seakan yang dipikirkan mereka itu sama.
Raka dan gara memang satu kamar, tapi tidak satu tempat tidur. mereka juga tidak tahu mengapa tidak ingin pisah. Pernah sekali saat mereka mencoba untuk pisah kamar, malahan mereka berdua yang tidak bisa tidur karena ada rasa gelisah dihati nya. Alhasil salah satu dari mereka menghampiri satu sama lain.
***
"Anjing!" Teriak Kenan heboh saat melihat satu video diponselnya. Mereka semua sedang berkumpul di ruang labor seperti biasa.
Teman temannya langsung menatap ke Arah kenan, dengan tatapan penuh pertanyaan, apa yang dilihat cowok itu hingga ia harus berteriak. "Kenapa ken?" Tanya gara
"Buka ponsel Lo semua deh" ujar Kenan dengan ngos-ngosan karena panik
Mereka mengerutkan keningnya bingung sambil menatap Kenan. Mereka pun membuka ponsel mereka masing masing, saat itu juga mereka membelalakkan matanya, ternyata sudah banyak notifikasi yang mengtag mereka di Instagram lambe.revalendas.
"Video tawuran kita?" Ucap rafanda tak percaya
Raka yang melihat itu langsung berdiri sambil meremas ponselnya, Cowok itu menoleh ke teman temannya. "Siapa yang megang akun lambe revalendas?" Tanya Raka emosi
"Salah satu anak OSIS kalau gak salah gue" jawab nara
"Ke ruang OSIS sekarang!" Ujar Raka lagi
Mereka semua langsung Buru buru pergi ke ruang OSIS. Tidak terlihat senyuman diwajah mereka semua, tatapan marah kesal semua nya bercampur menjadi satu, berani sekali mereka mencari masalah dengan altareyz.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTA : New Generation!
Teen FictionAltaraka dan Altagara merupakan anak kembar dari keluarga terpandang, siswa berprestasi dan selalu ambisi untuk menang. Mempunyai geng motor bernama Altareyz yang berisi para siswa pintar yang berprestasi di bidang akademik dan non akademik. Semuany...