45. GINI RASANYA?

638 34 19
                                    

Kabar tentang kasus revalendas sudah tersebar luas dipenjuru kota, termasuk sma zarl valendas, itu suatu kabar yang sangat menghebohkan buat mereka semua. bagaimana tidak, anak anak altareyz sangat di kenal sebagai siswa pintar yang menjadi kebanggaan sekolah revalendas bagaimana bisa mereka buat seperti itu. "Gue gak nyangka anak anak pintar kayak mereka bakal membunuh seorang guru" Ucap salah satu siswa zarl valendas.

"Gue juga gak nyangka, tapi apa ya alasan mereka melakukan itu ke guru bk nya sendiri?"

"Ya paling karena mereka banyak kasus dan gak mau di atur kali"

"Padahal gue suka banget lihat si ketua mereka itu, raka"

"Halah gak usah sok buta deh kalian, apa bedanya kita sama mereka, sekolah kita jauh lebih buruk dari mereka" Begitulah respon respon siswa zarl valendas ketika mendengar kabar tentang anak anak altareyz, pro dan kontra sudah menjadi hal biasa di lingkungan sekolah ini.

Sedangkan atlas sibuk merobek kertas yang terpampang dimading mading tentang kasus anak anak altareyz. "Ini siapa hah yang nempel nempel berita hoax kayak gini!! " Cerocos atlas tak terima, entah apa yang merasuki cowok itu, hingga ia membela raka.

"Lo kenapa sih tlas?, ngapain juga lo robek berita tentang mereka, bukannya mereka musuh kalian?" Ucap salah satu anak osis zarl valendas.

"Ya suka suka gue, gue yakin ini berita gak bener, dan lo tau kan konsekuensi kalau nempel berita hoax apa lagi gosip kayak gini sanksinya apa?!?" Tambah atlas, sedangkan vano, rigel dan alan yang dibelakang atlas hanya menyimak saja.

"Tapi kan beritanya udah tersebar luas tlas, gak mungkin hoax" Sahut rigell

"Mungkin aja, siapa tau mereka kena fitnah atau apalah" Cowok itu masih sibuk merobek kertas kertas dimading.

"Seyakin itu lo kalau raka bukan pembunuh?" Ucap vano sambil tersenyum

"Yakin, raka gak mungkin bunuh orang van, gue tau raka gimana" Jawab atlas yang belum sadar dengan ucapannya.

"Apa tlas? Gimana gimana?" Tanya vano sekali lagi, vano memang sengaja memancing atlas untuk berbicara seperti itu, karena vano yakin bahwa atlas juga tau kalau bukan raka lah yang membunuh devian.

Atlas yang menyadari itu langsung berhenti dengan aktivas nya dan langsung pergi meninggalkan teman temannya. Vano tersenyum sambil menggeleng kan kepalanya "atlas atlas, kebanyakan gengsi lo" Cibir vano

"Lah kenapa tuh anak?" Ucap rigel bingung

"Gak tau, gue juga bingung, kenapa atlas belain raka hari ini" Jawab alan sekenanya.

Vano sedikit terkekeh "yaiyalah, kan raka sahabat atlas" Batin vano

"Udah ayo susulin atlas"

***

"Ya gara gak mau tau pa, papa harus bebasin raka dan teman teman gara yang lain!! " Ucap gara sedikit membentak, kini mereka semua sedang berada diruang keluarga rumah rey.

Rey memijit pelipisnya yang terasa pusing, kenapa ia merasa kembali ke masa lalu, melihat para anak anak altareyz, membuat nya teringat akan geng nya dulu.

"Tenanglah gara, kami tau apa yang harus kami lakukan" Sela bas, ayahnya dristan.

"Gimana gara bisa tenang om, kembaran gara, teman teman gara, dipenjara om!, gimana kalau mereka gak bisa bebas, gimana dengan Olimpiade geografi raka dan yang lainnya nanti!" Jawab gara lagi

"Ya kalau Olimpiade kan bisa diganti dengan siswa lain gar" Sahut el, ayahnya ibra, pria itu tengah merokok sambil bersantai di sofa, ingat dalam kondisi apa pun, pria tua ini selalu tenang dan santuy.

ALTA : New Generation!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang