Happy reading guyssss~
***
Hari ini raka berniat untuk menemui pak dadang atas usulan teman teman nya tadi, benar kata anggotanya bahwa mereka tidak bisa melakukan ini sendiri, mereka harus meminta bantuan pak dadang. "Ka" Panggil kenan, raka menoleh ternyata tidak hanya kenan, teman temannya yang lain juga menyusul dirinya.
"Ngapain?" Tanya raka, bukan kah mereka tadi tidak ingin ikut, lalu kenapa tiba tiba menyusul. "Mau temanin aja" Jawab kenan sekenanya."Ka, lo yakin kita bakal minta bantuan pak dadang?" Tanya denta sedikit keberatan, bukannya apa apa mengingat pak dadang yang super emosi dan galak itu, apakah ia mau membantu ia dan teman temannya?
"Bukannya sesuai kesepakatan tadi? Ini juga usulan kalian, setelah gue pikir pikir gak ada salahnya minta bantuan pak dadang" Jawab raka lagi.
Dari jauh sambara memperhatikan mereka semua yang sedang berdebat di Koridor yang lumayan sepi, sebenarnya ia juga penasaran apa rencana selanjutnya anak anak altareyz. "Apa lagi yang akan mereka rencanakan?" Beo sambara.
"Yaudah, gini aja, kita sama sama temuin pak dadang" Saran ezra
"Kalian aja lah, ya kali masuk ruang bk sama-sama yang ada di amuk pak dadang kita, gue sama yang lain mau ke kantin aja, laper, belum makan nih" Timpal nakula
"Oke, siapa yang mau ikut bareng gue sama raka?" Tanya kenan
"Gue ikut, dristan juga" Jawab ezra
"Gue juga deh" Tambah rafanda, yang lain mengangguk tanda setuju, raka, kenan, dristan, ezra, dan rafanda langsung menuju ruangan pak dadang dan sisanya menuju ke kantin, termasuk gara, sebelum pergi gara sempat menatap raka cukup lama, setelah itu ia hanya menggelengkan kepalanya. Entah apa yang gara pikirkan yang jelas cowok itu berusaha membuang jauh jauh pikiran negatifnya ke raka.
Kanara pula sedang berada di ruangan musik sambil memainkan piano dengan lagu andaikan engkau kembali, bukan hanya sekedar memainkan piano ia sebenarnya sedang menyampaikan rasa rindu kepada anak anak altareyz, mungkin anak anak altareyz sudah bersikap biasa padanya tapi tetap aja semenjak kejahatan yang ia lakukan membuat semua nya berubah. Kanara hanya ingin teman temannya kembali seperti dulu, tapi bukan kah dirinya juga yang terus terusan menjauh dari mereka?
Raka, kenan, dristan, ezra dan rafanda masuk ke ruangan pak dadang. Saat disuruh masuk oleh pak dadang raka merasa ada suasana yang berbeda di ruangan itu, tetapi ketika melihat ekspresi teman temannya biasa saja, ia pun memilih diam.
Pak dadang menatap mereka dengan ogah ogahan, ya maklumkan saja yang berada di hadapan dirinya itu adalah anak anak yang selalu membuat ia darah tinggi alias emosi. "Ada apa? Mau ngapain ketemu saya?" Tanya pak dadang sedikit ketus.
"Haelah pak cuek amat, senyum dikit kenapa pak, orang senyum pahalanya surga pak" Goda dristan
Raka mengeluarkan sebuah maps yang memang ia bawak untuk memberitahu pak dadang. Mereka semua kini dalam keadaan berdiri karena pak dadang tidak mengizinkan mereka untuk duduk. Pak dadang membuka maps itu dan langsung membelalakan matanya, melihat ekspresi pak dadang yang begitu, jadi membuat Raka semakin yakin bahwa zarl valendas memang menyembunyikan sesuatu.
"Maksud kalian apa, kasih saya lihat ini? Apa urusannya dengan saya?" Marahnya.
"Saya ingin meminta bantuan pak dadang untuk membongkar kejahatan di zarl valendas" Ujar Raka
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTA : New Generation!
Teen FictionAltaraka dan Altagara merupakan anak kembar dari keluarga terpandang, siswa berprestasi dan selalu ambisi untuk menang. Mempunyai geng motor bernama Altareyz yang berisi para siswa pintar yang berprestasi di bidang akademik dan non akademik. Semuany...