06. NAIK BUS

1.6K 93 18
                                    

Malam ini, Raka dan gara sedang berada dikamar mereka. Seperti biasa, menatap langit langit kamar adalah hal yang biasa mereka lakukan sebelum tidur. Memikirkan hal yang sebenarnya tak harus mereka pikirkan.

"Ka" panggil gara, cowok itu masih menatap langit langit kamar nya

Raka menoleh menatap gara "kenapa?" Tanya nya

"Lo sayang gue gak ka?" Tanya gara

Raka yang ditanya seperti itu langsung memasang wajah datar nya dan kembali menatap langit langit kamar nya. "Lo gak ada pertanyaan lain?, Setiap malam Lo selalu nanya seperti itu, dan Lo udah pasti udah tau jawabannya apa gar"

Gara terkekeh "gak ada orang yang bisa gue tanyain seperti itu lagi selain Lo ka"

Raka menoleh kembali menatap kembarannya, ia tahu apa yang dimaksud gara. "Udah malam, tidur"

"Besok kita ada ulangan harian sejarah" ucap Raka

Gara hanya tersenyum mendengar itu, Raka memang selalu mengalihkan topik pembicaraan mereka setiap malam, padahal gara tahu betul bahwa raka juga merasakan apa yang ia rasakan, rasa kecewa dan rasa ingin mempunyai keluarga yang utuh seperti teman temannya.

***

Pagi ini anak anak altareyz sedang berada di halte menunggu bus untuk menuju ke sekolah mereka. Itu adalah hukuman yang diberikan orang tua mereka karena kasus tawuran kemarin.

"Untuk pertama kali nya dalam hidup gue, kita sekolah naik bus" ucap dristan, cowok itu bersandar di tiang yang berada disana.

"Gue kirain setelah ucapan Raka kemarin bakal buat orang tua kita luluh, ternyata gue salah" tambah Ezra

"Lo gimana nar sama bokap Lo?" Tanya Ibra

Nara menghela nafas pelannya "ya gitu, papa masih diemin gue"

"Lo mending di diemin, lah gue disuruh tidur bareng kambing kesayangan bokap gue, apa gak bau kambing gue" timpal Abraham

Molu langsung mendekatkan hidung nya ke tubuh Abraham untuk mencium aroma tubuh cowok itu. "Gak bau kambing kok Abraham, bau wangi" ujar nya tersenyum

"Yaiyalah Molu!, Gue kan mandi pagi, coba Lo nyium nya pas gue baru bangun tidur tadi pagi, gue rasa Lo udah muntah muntah" ketus Abraham

"Mana sih bus nya?, Bisa telat nanti kita ke sekolah" ucap sambara kesal

"Tau tuh, mana hari ini pelajaran pertama Bu Riska lagi, bisa diamuk kita kalau telat" sambung denta

Sedangkan yang lain hanya diam saja menyimak pembicaraan teman temannya itu. Pagi ini mereka sudah tidak mood untuk berbicara panjang lebar karena masalah kemarin.

Saat mereka sedang asik menunggu bus, beberapa motor sport lewat didepan mereka sambil mengeber ngeber motor nya. Mereka adalah Siswa beralmet biru, atau lebih tepatnya the gaxs zarl valendas yang diketuai oleh atlas.

"Ciee ada yang pergi sekolah naik bus ni" ucap atlas yang diikuti tawa dari teman temannya

"Kenapa? Udah jatuh miskin ya Lo semua?" Timpal Vano lagi

Erglo yang mendengar itu ingin maju menghajar mereka tetapi ditahan oleh gara. "Gak usah diladeni" ucap gara

Erglo menoleh menatap gara, gara yang mengerti tatapan amarah erglo hanya menggeleng. Erglo pun menghela nafas nya dan menatap tajam ke arah atlas.

"Wih santai dong tatapan nya, ngeri amat" sela atlas tertawa

"Eh anak setan! Lo mau pergi dari sini atau gue teriakin begal Lo semua, biar sekalian dikeroyok sama warga" ancam Nara dengan emosi

"Galak amat neng, nanti makin tua loh" ucap Vano menggoda Kanara

"Mending neng ikut kita deh, dari pada sama mereka pecundang" ucap Vano dengan menekan kata pecundang

Gara yang mendengar itu menjadi emosi, berani sekali mereka menggoda gadis yang ia sukai. Cowok itu langsung mengambil air yang berisi air kotor yang berada didekat nya dan langsung menyiram mereka semua. "Mampus Lo!"

"Makanya jangan berani berani Lo godain cewek gue!" Lanjut gara emosi

"ANJING!"

"BANGSAT LO GAR!" murka anak anak the gaxs

Bus yang mereka tunggu tunggu akhirnya tiba, Raka langsung naik, diikuti yang lain dibelakang.

"Gar ayok" teriak Kenan pada gara

"Bye bye pecundang" ucap gara pada anak anak the gaxs dan langsung naik ke bus.

"AWAS LO YA!"

***

Para anak anak altareyz berlari menuju sekolah mereka. "Please please jangan telat" ucap mereka, jarak antara halte tempat bus mereka berhenti cukup jauh dari sekolah revalendas. Oleh karena itu, mereka semua berlari.

Tampak pak satpam sudah ingin menutup pagar sekolah, Nakula yang memang atlet lari tiba lebih cepat dan berhasil menahan pagar tersebut. "Eh pak, sebentar"

"Cepetan woy" teriak Nakula

Teman temannya pun mempercepat lari nya dan langsung masuk ke halaman sekolah dengan ngos ngosan.

Saat sudah memastikan teman temannya semua masuk, Nakula langsung membantu menutup pagar. "Makasih ya pak, nanti saya beliin gorengan 10ribu" ucap Nakula tersenyum, cowok itu langsung menyusul teman temannya.

"Gak sia sia kita punya teman atlet lari ada kegunaan nya juga ternyata" ujar Ibra sedikit terkekeh, mereka semua berjalan menuju kelas.

"Keren Lo naku" ucap nara sambil mengacungkan jempol nya, diikuti yang lain. Mereka sangat bangga sekaligus bahagia mempunyai sahabat yang berbakat seperti Nakula, lebih tepatnya bisa membantu mereka disaat genting seperti tadi.

"Etsss simpan jempol kalian, gue mau dikasi jempol saat O2SN aja nanti" ujar Nakula sambil menaik turun alisnya. Mereka yang mendengar itu sedikit terkekeh dan tersenyum.

***

"Emang setan si gara, bisa bisanya dia nyiram kita pakai air comberan" murka atlas, cowok itu sedang berada toilet sekolah bersama teman temannya sambil membersihkan seragam mereka.

"Tau tuh, awas aja mereka, gue bakal balas lebih dari ini, liat aja nanti" ujar vano

Atlas langsung menatap tajam vano "ini semua gara gara Lo ya van, Lo ngapain juga godain si kanara itu, kayak gak ada cewek lain aja" ketus nya

"Ya gimana ya tlas, orang yang paling dicantik disitu nara, yakali gue godain raka, emang gue cowok apaan" jawab vano tak mau kalah, kan memang benar disitu hanya Nara yang paling cantik.

"Terserah lo!"

"Ingat ya, jangan pernah ada siswa atau siswi dari zarl valendas yang pacaran sama anak sekolah revalendas terutama anak anak gaxs" ujar atlas dengan serius

"Emang kenapa sih bos?" Tanya anggota gaxs yang lain, mereka juga bingung kenapa zarl valendas dan revalendas bersaing begitu sengit, padahal mereka satu kepemilikan.

Atlas yang ditanya seperti itu diam sejenak, ada sesuatu yang ia pikirkan. "Tlas, woy" ucap Vano sambil menepuk bahu cowok itu.

"Tuh ditanyain alasannya, gue juga ingin tahu apa alasannya" lanjut Vano lagi

"Kalian gak perlu tahu alasannya apa, yang jelas kalian harus ingat kata kata gue, dan jangan ada yang melanggar larangan gue. Jika ada yang melanggar, siap siap terima hukuman"

"Hukuman yang gak main main" sambung atlas lagi, para teman temannya hanya diam saja dan tidak berani membantah.

***

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN NYA BESTIE☺️😌

Menurut kalian apa yang membuat atlas benci dengan SMA revalendas?

ALTA : New Generation!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang