18. SILA DAN LILA

988 50 4
                                    

Malam ini seperti biasa, anak anak altareyz berkumpul di markas mereka, markas dengan desain berbeda yang dipenuhi dengan medali dan piala kejuaraan yang mereka raih dari Sd SMP hingga sma. Markas dengan desain berwarna putih nan elegant dihiasi berbagai slogan motivasi di setiap sudut ruangan. Biarlah tempat ini jadi saksi bisu tentang perjuangan mereka hingga mereka tua nanti.

Raka tengah memandang poster tentang osn yang memang dipasang dimarkas itu, disamping poster itu juga ada poster tentang O2SN, mereka sengaja menempelkan itu disana, seakan itu sebagai pengingat untuk mereka agar tidak melupakan belajar.

Raka tengah memandang poster tentang osn yang memang dipasang dimarkas itu, disamping poster itu juga ada poster tentang O2SN, mereka sengaja menempelkan itu disana, seakan itu sebagai pengingat untuk mereka agar tidak melupakan belajar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woy Ibra mana? kok belom datang?" Tanya nakula sambil membuat kopi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Woy Ibra mana? kok belom datang?" Tanya nakula sambil membuat kopi

"Nar, mana si Ibra?" Tanya Abraham ke Nara

Nara menatap jengah ke Abraham, kenapa cowok itu malah bertanya dengannya, memang nya Ibra siapanya dia, Nara juga tidak tau kemana Ibra. "Ngapain Lo nanya gue!, Mana gue tau!" Ketus Nara

Sedangkan Abraham hanya menyengir saja, Nara memang selalu ikut berkumpul dimarkas, berbeda dengan Naya yang memang dilarang ikut oleh Abang abangnya. Abang abangnya hanya tidak ingin Naya kecapean, karena mereka selalu pulang larut malam.

"Kata si Ibra lagi dijalan" jawab Ezra sambil melihat ponselnya, ia memang mengirim pesan ke Ibra tadi

"Naya dirumah Mulu ka, gar, gak bosan apa?" Tanya Rafanda

"Nah iya, apa lagi dirumah bunda aqeela sama papa Rey gak ada, apa gak bosan dia?" Ujar kenan, kedua orang tua si kembar itu pergi ke luar negeri bersama papanya juga untuk mengurus bisnis mereka.

"Kali kali Bawak dia ngumpul deh ka, kasian kalau dirumah sendirian, iya sih gak sendirian karena dirumah Lo ramai bodyguard, tapi tetap aja sepi, gue kalau jadi Naya juga gak betah dirumah" tambah dristan

Mendengar ucapan teman temannya Raka dan gara terdiam, benar juga apa yang dikatakan teman temannya, pasti Naya merasa kesepian dirumah. Mungkin Raka dan gara akan mengajak Naya untuk berkumpul dimarkas lain kali. "Iya, nanti gue ajak dia kesini" ucap Raka

Sedangkan gara? Cowok itu sedang fokus bermain game sambil berbaring dipaha Molu, sebenarnya ia ingin berbaring dipaha Nara, tetapi pasti gadis itu akan menolaknya. Mendengar nama naya, sambara langsung menoleh menatap Nara. Tatapan yang jelas jelas tidak suka dari wajah gadis itu. Sambara juga tidak tau harus berbuat apa, masalahnya ini masalah sesama wanita, dan sambara tidak paham itu. Menurut buku yang sambara baca, bahwa wanita itu tipe orang susah ditebak mau nya apa.

ALTA : New Generation!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang