23. TRAGEDI TOILET

872 48 12
                                    

Naya mempercepat langkahnya menuju toilet sekolah, tangan satunya menutup hidungnya yang terus terusan mengeluarkan darah, sebenarnya semenjak kemarin gadis itu sudah merasakan sakit di dada nya, dan ia juga merasa kesehatan nya makin menurun, namun ia paksa paksakan saja karena ia tidak ingin Abang Abang nya khawatir dengannya. Sedangkan orang tua nya, Rey dan aqeela masih berada di luar negeri.

Nara yang kebetulan baru keluar dari kelas melihat Naya berjalan buru buru seperti itu jadi timbul rasa penasaran, dan diam diam mengikut Naya dari belakang.

"Toilet?" Beo Nara ketika melihat Naya masuk ke toilet

Sesampainya ditoilet Naya langsung memuntahkan darah yang sebenarnya sejak tadi ia tahan, mata gadis itu memerah dan mengeluarkan air mata. "Kuat nay, kamu harus kuat"

Naya pun membersihkan darah yang berada dihidungnya serta mulutnya, dan membasuh permukaan wajahnya dengan air yang mengalir di wastafel. Untung saja belum ada siswi lain disini, jadi tidak ada yang bisa melihatnya.

Usai membasuh wajahnya, Naya langsung menegakan kepalanya untuk berkaca, bertapa terkejutnya Naya, ternyata sudah ada Nara dibelakangnya. Naya langsung membaliknya tubuhnya menatap Nara "kak Nara, kak Nara ngapain disini?" Tanya Naya sedikit gagap, apakah Nara melihat semuanya tadi?

Nara menyilangkan tangannya di dada "kenapa? Ya suka suka gue dong mau ngapain disini, emang ini toilet punya Lo apa?" Ketus Nara lagi, sebenarnya Nara baru saja masuk ketoilet saat Naya sedang membasuh wajahnya, alias Nara tidak melihat Naya yang memuntahkan darah disana.

Naya hanya tersenyum "yaudah kalau gitu kak, Naya mau balik kekelas dulu" pamit Naya

Naya yang ingin pergi langsung ditahan oleh nara, tangan Nara mencekal kuat tangan gadis itu. "Eh mau kemana Lo?"

"Mumpung cuma ada Lo dan gue disini, gue mau nyelesain masalah gue dengan Lo" ucap Nara tersenyum smrik

Naya yang mendengar itu menjadi takut "maksud kak nara apa ya?" Tanya Naya bingung, sungguh dirinya tidak tau salahnya apa ke Nara, karena menurutnya selama ini ia tidak pernah berbuat salah kepada Nara, jangankan salah untuk berbicara pada gadis itu saja sangat jarang, karena Nara begitu jutek padanya.

Nara melepaskan cengkraman tangannya pada Naya. Gadis itu berjalan dengan pelan mengelilingi Naya. "Lo masih nanya kesalahan Lo apa?"

"Kesalahan Lo, karena lo sudah berani mengambil perhatian sahabat sahabat gue nay!," Bentak Nara

"Ma- maksud kak Nara?" Ucap Naya gagap

Nara terkekeh sambil memandang Naya "masih gak paham?"

"Lo pura pura gak paham apa gimana hah!" Ucap Nara emosi sambil menarik rambut kepangan Naya dengan kuat.

"Akhhh kak Nara, sakit kak" ringis Naya dengan mata berkaca-kaca, sungguh Nara memang menarik rambutnya dengan kuat, rasanya kepangan satunya itu ingin lepas dari kepalanya.

"Gara gara Lo kembali ke kehidupan kita, mereka semua seperti melupakan gue nay, yang diingatan mereka kayak cuma ada Lo doang"

"8 tahun nay, 8 tahun gue yang jadi ratu di altareyz, 8 tahun gue jadi cewek satu satunya di antara mereka, gue yang jadi kesayangan mereka waktu itu" nada nara kali ini pelan, ia seakan memang menyampaikan apa yang ia rasakan. Sikap egois itu pasti ada disetiap orang, dan inilah sikapnya Nara, ia hanya ingin menjadi satu satunya bukan salah satunya diantara anak altareyz.

"Kak sakit" ringis Naya kembali

"Dan Lo tau nay?" Tanya Nara, Naya menggeleng sambil menangis pelan

"Gue kira Lo cuma ngambil perhatian anak anak altareyz, ternyata dugaan gue salah, Lo juga ngambil perhatian bokap gue nay"

"Lo kurang apa sih nay dalam hidup Lo sampe Lo bisa ngambil perhatian semua orang, HAH? LO KURANG APA NAY?" Bentak nara yang makin emosi

"Kak lepasin rambut Naya sakit" mohon naya lagi, tapi Nara seakan tuli dengan perkataan Naya.

"LO PUNYA SEGALANYA, LO PUNYA PAPA REY, LO PUNYA BUNDA AQEELA, LO PUNYA OMA KAKEK VALENDAS dan BIANTARA  , LO PUNYA OM ZEN, OM LEO, OM RAY, LO JUGA PUNYA ABANG ABANG YANG SAYANG SAMA LO"

"APA ITU GAK CUKUP BUAT LO NAY?"

"GAK CUKUP BUAT LO? SAMPAI HARUS BUAT PAPA GUE PERHATIAN SAMA LO" bentak Nara lagi, Naya hanya menangis sambil menggeleng.

"HIDUP LO UDAH SEMPURNA NAY, HIDUP LO GAK KAYAK GUE, GUE GAK PUNYA BUNDA, GUE CUMA ADA PAPA DAN ANAK ANAK ALTAREYZ, MEREKA HIDUP GUE, MEREKA JANTUNG GUE NAY" ucap Nara berkaca kaca

"JADI STOP CAPER DENGAN SEGALA PENYAKIT LO YANG GAK SEBERAPA ITU" ucap Nara lagi sambil mendorong Naya yang tanpa sengaja mengenai wastafel membuat Naya pusing dan dahinya mengeluarkan darah.

Nara juga kaget dengan itu, ia melihat ke tangannya yang tadi mendorong Naya "nay"ucap Nara panik

Dengan sempoyongan Naya memegang dahi nya yang mengeluarkan darah. "Kak Nara, tolong Naya" lirih Naya  dan bughhh gadis itu jatuh pingsan.

Nara yang melihat itu makin panik, bagaimana jika anak anak altareyz mengetahui ini semua, ia pasti akan dimusuhi oleh sahabat sahabatnya, tidak, ia tidak ingin itu terjadi. Nara langsung pergi dari toilet dengan buru buru dan meninggalkan Naya yang dalam keadaan pingsan disana.

Untung saja toilet ini sangat sepi, karena siswa dan siswi yang lain lagi berkumpul diaula karena ada sosialisasi narkoba. Jadi tidak ada yang melihat dirinya baru keluar dari toilet. "Untung sepi, jadi gue aman" ucap Nara sambil mempercepat langkahnya.

Perkiraan Nara salah, ada seorang yang melihat dan menyaksikan itu semua. Cowok itu tersenyum sambil melihat ke ponselnya, ternyata cowok itu juga merekam kejadian itu. Ya dia adalah orang yang sama yang merekam video waktu anak anak altareyz dan the gaxs tawuran, dan ia juga yang telah menyebarkan video itu tanpa seorang pun tau.

"Perpecahan altareyz akan dimulai"  ucapnya tersenyum smrik

***

Moza si anak OSIS baru saja keluar dari ruangan OSIS dan berniat ke toilet untuk buang air kecil, namun ia dikagetkan ketika melihat seorang gadis perempuan tergeletak dilantai. Moza memberanikan diri untuk mendekati gadis itu, untuk melihat siapakah dirinya, dan saat itu juga ia melototkan matanya "na- Naya" ucapnya kaget, ya Moza memang mengenal Naya karena Zaki pernah bercerita tentangnya. Ia juga tau kalau Naya adik dari Raka dan gara.

Dengan cepat Moza berlari keluar untuk mencari pertolongan, kebetulan ada Zaki yang lagi berjalan ke arahnya sambil tersenyum. "Za, kita dipanggil-" belum lagi Zaki melanjutkan perkataannya langsung ditarik oleh Moza menuju toilet

"Woy za, Lo mau ngapain anjir, gue cowok Baek baek jangan nodain gue" racau Zaki panik ketika melihat Moza membawa nya munuju ke toilet perempuan

"Za gila Lo za, brutal banget Lo jadi cewek za, lepasin gue" berontak Zaki lagi, Moza tidak memperdulikan itu, ia dengan kuat menarik tangan zaki

"Za, gue gak paham ginian za, gue masih polos please, sump-" ucap Zaki langsung terhenti ketika melihat Naya yang tergeletak dilantai.

Zaki menoleh menatap Moza "Lo apaiin dia za, gila Lo za" ucap Zaki panik

"Sembarangan Lo ki, gue juga baru Nemu dia pas mau ke toilet, cepat Lo Bawak ke UKS Ki" ujar Moza

Zaki mengangguk dan mengangkat tubuh Naya untuk ia gendong ala bridal style. "Lo kasi tau Raka sama gara" ucap Zaki yang langsung pergi dari toilet, Moza juga langsung menuju untuk mencari anak anak altareyz.

Para anak anak altareyz baru saja keluar dari markas mereka, Moza langsung menghampiri mereka sambil berlari lari. "Raka gara"teriak Moza

Raka dan gara langsung menoleh begitu juga dengan yang lain. "Kenapa Lo? Kayak habis dikejar setan aja" ucap gara

Moza mengatur nafas nya sesaat. "Adek Lo Naya pingsan ditoilet"

"......"

***

Jangan lupa vote dan spam komennya guys ❣️☺️

Nara bakal Ketahuan gak ya?

ALTA : New Generation!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang