"langsung ke markas ka?" Tanya sambara, mereka kini sedang berada di area parkiran sekolah
"Iya, udah lama kita gak ke markas, anak anak yang lain pasti nyariin" jawab Raka sambil duduk di atas motor Vespa nya yang berwarna hitam itu.
"Lo ikut gak nar?" Tanya rafanda pada Nara, gadis itu hanya mengangguk tanpa berbicara.
"Diem diem Mulu Lo nar dari tadi, kenapa Lo?" Erglo bersuara, tidak biasanya Nara banyak diam seperti itu.
Nara hanya menggeleng sambil duduk di atas motor miliknya. "Ah gak asik Lo nar, masa dari tadi diem dieman gini" tambah Ibra dengan kesal, kenapa rata rata cewek itu susah ditebak.
"Kalau kita ada salah tuh kasih tau nar, bukan diem dieman kayak gini" timpal Nakula
"Lo kenapa nar?" Tambah gara yang menyimak sejak tadi
"Ada masalah? cerita aja sama kita, kita kan keluarga nar" Sambung Ezra sambil menaik turun alisnya sambil tersenyum
Nara memandang mereka satu persatu, hey apakah cowok memang tidak sepeka itu? Kenapa mereka masih bertanya? Dirinya itu cemburu dengan mereka semua yang terlalu fokus dengan Naya kemarin.
"Gak, gue gak apa apa" jawab nara sekenanya
"Udah? Bisa kita ke markas sekarang?" Ujar Raka yang sejak tadi diam
"Yaudah ayoklah tunggu apa lagi" sambung Abraham bersemangat
"Gass"
***
Sedangkan di SMA zarl valendas, para anak anak the gaxs sedang berkumpul di belakang sekolah mereka sambil merokok kecuali satu orang, ia hanya meminum air soda.
"Aneh Lo tlas, cowok masa gak ngerokok" ucap vano sambil ngerokok dengan santai
"Tau tuh bos, sesekali ngerokok bos, dijamin bakal ketagihan" tambah Rigel, anggota the gaxs
Atlas hanya melirik mereka sebentar, ia tersenyum smrik. "Ikut gue" ujar atlas yang sudah berdiri sambil menggendong tas nya.
Cowok itu melangkah pergi dari sana, membuat para teman temannya kebingungan. Mau kemana cowok itu?"Woy tlas mau kemana anjir?" Teriak Vano
"Udah, ikut aja" tambah alan yang pergi menyusul atlas terlebih dahulu
"Gel, ayo begok" ujar Vano sambil menarik tangan Rigel untuk bangun
"Haelah, setidaknya biarin gue habisin sebatang rokok dulu ngapa!, Nanggung nih" tambah rigel memelas
"Nanti kita di jadiin ayam penyet sama atlas begok, ayo" tambah vano dengan kesal
Mau tak mau rigel pun bangkit dari duduknya dan langsung menyusul atlas dan alan, sama halnya dengan anggota anggotanya yang lain.
Atlas membawa mereka masuk ke ruang lab IPA. Sebenarnya atlas tidak ada hak untuk masuk ke ruangan lab IPA ini karena ia dan teman temannya adalah anak IPS. Dan menurut peraturan zarl valendas, lab ini hanya dikhususkan oleh anak IPA saja dan anak IPS dilarang keras untuk masuk kesini. Berasa di anak tirikan? Ah tidak, itu karena mereka tidak ada pelajaran biologi dan kimia, oleh karena itu anak IPS dilarang keras untuk masuk ke lab.
Vano dan Rigel yang melihat tengkorak bergantung langsung memainkan nya dan menggoyangkan tangan tengkorak itu hingga Copot. "Mampus copot gel" ucap Vano panik
"Gue gak ikutan" ucap Alan
Atlas menatap tajam ke kedua teman nya itu. Mungkin ini salah satu alasan kenapa anak IPS dilarang masuk ke ruangan lab IPA. "Siapa suruh Lo mainin tuh tengkorak!" Marah atlas
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTA : New Generation!
Teen FictionAltaraka dan Altagara merupakan anak kembar dari keluarga terpandang, siswa berprestasi dan selalu ambisi untuk menang. Mempunyai geng motor bernama Altareyz yang berisi para siswa pintar yang berprestasi di bidang akademik dan non akademik. Semuany...