02. TAWURAN

3.2K 143 33
                                    

Pagi ini mereka semua baru tiba disekolah dengan memakai motor Vespa matic. Mereka pun memarkirkan motor mereka. Belum lagi mereka turun dari motor, terdengar teriakan yang memanggil nama "ALTAREYZ"

Semuanya langsung menoleh ke seorang cowok yang tengah berlari ke arah mereka. "Kenapa tuh anak?" Ucap dristan yang berada disebelah kenan

"Gak tau, mau minta tanda tangan kita kali" ucap Kenan tertawa

"Ngartis ya Ken" tambah dristan lagi

Raka turun dan langsung menatap cowok itu. "Muka Lo kenapa?" Tanya Raka yang melihat cowok itu babak belur, begitu banyak luka diwajahnya. Malahan kacamata yang ia pakai, kaca nya tinggal sebelah saja.

Bukannya menjawab cowok berkacamata itu memberikan sehelai kertas kepada raka. Ia pun membuka kertas itu.

"Ketemu di tempat biasa nanti sore!, Kita selesaikan yang belum selesai"

~calon juara dan Lo semua calon pecundang!!!

Raka meremas kertas itu dengan emosi. "Anjing!"

Ezra mendekat ke cowok tadi dan memegang wajahnya. "Lo di cegat mereka dimana!?" Tanya Ezra emosi

"Di persimpangan" jawab nya sedikit takut

"Gak benar nih mereka, bisa bisa nya ngeroyok orang yang gak bersalah" tambah Ezra lagi

"Berapa orang yang ngeroyok Lo" tanya gara

"Sekitar 20 orang bang"

Mendengar itu membuat emosi mereka makin menggebu gebu. "20 orang!?, Pengecut banget mereka cuih" ucap Denta sambil meludah

"3 orang tolong Bawak dia kerumah sakit, biar gue izinin sama guru nanti" ucap Raka

"Gue aja lah, gue malas juga Mau belajar hari ini" ucap Ibra

"Gue ikut" ujar Abraham

"Gue juga" tambah Nakula

Raka mengangguk sebagai tanda mengiyakan. Cowok itu mengeluarkan uang berwarna merah beberapa lembar. "Ini uang pengobatan, kalau gak cukup telepon gue, biar gue susul"

Ibra dengan gesit mengambil uang tersebut. "Lebih dari cukup ini ka"

"Yaudah ayok" mereka berempat pun pergi dari sana menuju rumah sakit. Dengan Ibra yang membonceng cowok itu. Sedangkan Abraham dan nakula satu motor.

"Sabar ka" ucap gara pada Raka, ia tahu betul kalau Raka tengah emosi sekarang.

Raka hanya mengangguk "gue tau"

"Ke kelas"

"Ayo nar ke kelas" ucap gara merangkul Nara

Nara langsung menipis tangan gara. "Gak usah rangkul rangkul gue!" Ketus nya

"Buset galak amat" ucap gara, cowok ini seperti nya memang tidak akan menyerah mengejar Nara.

"Udahlah gar, gangguin Nara Mulu Lo" ucap Sambara

"Nenek lampir kek gitu gak usah di ganggu gar" tambah Rafa lagi yang berhasil mendapat tatapan tajam dari Nara. "Hehe ampun"

"Awas aja Lo ya raf" ancam Nara

***

Sore ini mereka semua sudah tiba ditempat yang dimaksud oleh lawan mereka. Tempat yang cukup jauh dari keramaian. "Mana mereka, dia yang ngundang dia yang ngaret" ketus erglo

"Tahu tuh, takut kali" tambah molu, cowok itu mamakai payung padahal tidak hujan.

"Woy mol, Lo ngapain pake payung begok, gak hujan malah pake payung" ketus dristan

ALTA : New Generation!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang