28. SIROSIS HATI DAN JANTUNG

881 51 26
                                    

Disaat anak anak altareyz meninggalkan Naya sendiri, seseorang masuk keruangan Naya sambil mengendap endap. Ia memakai baju perawat dan juga masker yang menutupi sebagian wajahnya. Cowok itu tersenyum sambil melihat ke arah Naya.

Tidurnya Naya terganggu ketika ia merasa ada seseorang yang menggenggam tangannya, disaat ia membuka mata saat itu juga Naya ingin berteriak, dengan cepat cowok itu menutup mulut Naya dengan tangannya. "Nay, ini aku atlas" ucap atlas sambil melepaskan maskernya, atlas memang sengaja menyamar sebagai seorang perawat laki laki agar bisa menemui Naya.

"Kak atlas" Naya langsung berlabur ke pelukan atlas, atlas tersenyum sambil mengeratkan pelukannya. "Kak atlas kok bisa disini? Kalau bang Raka dan bang gara lihat gimana?" Ucap Naya merasa takut

"Kamu tenang aja nay, mereka semua sedang berada dirooftop" jawab atlas, waktu teman temannya meninggalkan atlas diaula, saat itu juga atlas berencana kembali kerumah sakit dengan menyamar menjadi perawat. Sesampainya dilorong Naya, atlas melihat ke anak anak altareyz yang berjalan ke arah lift dan sedikit mendengar obrolan mereka akan ke rooftop untuk menemui Raka dan gara.

Naya mengangguk mendengar itu "kak atlas gak apa apakan tadi? Kok luka kak atlas gak diobati sih" ucap Naya sambil memegang luka dipipi atlas karena pukulan dari gara tadi.

Tangan atlas naik memegang tangan Naya, cowok itu langsung mencium tangan Naya "harusnya aku yang tanya sama kamu nay, kamu baik baik aja? Kenapa bisa pingsan dan mimisan?" Tanya atlas dengan tatapan khawatir

"Kamu sakit nay?" Lanjut atlas lagi yang berhasil membuat Naya terdiam, tidak, Naya tidak ingin atlas mengetahui penyakitnya. Naya hanya tidak ingin membuat atlas bersedih ketika mengetahui penyakit apa yang diderita dirinya.

"Nay" panggil atlas

Naya langsung menggeleng "enggak kak, Naya cuma kecapean aja, soalnya beberapa akhir ini banyak kegiatan sekolah"

Atlas menatap mata Naya dan melihat banyak keraguan Dimata itu "beneran?" Ucap atlas memastikan

Naya mengangguk "iya kak atlas beneran, masa Naya bohong sama kak atlas"

"Yaudah kalau gitu, kamu udah makan?"

"Udah kok tadi" jawab Naya tersenyum

"Lanjut istirahat aja ya?"

"Iya, tapi kak atlas temanin ya"

"Iya sayang pasti, aku bakal nemanin kamu" ucap atlas yang membuat pipi Naya bersemu merah "ihh kak atlas gombal" tambah Naya

"Gombal dari mana? Aku beneran tau, aku bakal selalu nemanin kamu sampai kapanpun"

"Emang berani sama bang Raka dan bang gara?" Goda Naya pada atlas

"Beranilah, ngapain takut sama mereka, kan ini pacar aku" balas atlas sambil memeluk Naya dari samping

"Tapi kan Naya adik bang Raka dan bang gara" ucap Naya terkekeh

"Ya emangnya kenapa?, Kan nanti juga jadi milik aku, iya kan" balas atlas bercanda

"Ihh ada ada aja deh" ucap Naya sambil tertawa diikuti atlas juga.

"Sayang banget sama kamu nay" ungkap atlas yang masih memeluk naya. Beberapa kali cowok itu mencium pucuk rambut Naya.

"Jangan terlalu sayang, entar kalau Naya pergi gimana?" Sela Naya

Mendengar itu atlas langsung melepaskan pelukannya dari Naya, dan menatap Naya "kamu mau ninggalin aku?" Ucap atlas sedikit membentak

Naya tersenyum melihat ekspresi atlas yang begitu marah "bercanda kak" tangan Naya menarik tangan atlas agar memeluknya kembali

ALTA : New Generation!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang