Para anak anak altareyz duduk dikursi sambil menunduk, sedangkan didepan mereka ada orang tua mereka yang menatap mereka dengan tajam. Seakan ingin memakan mereka hidup hidup.
Pak Dadang tadi sudah menjelaskan semuanya ke orang tua nya. Bintang bangun dari duduk nya dan langsung menendang kursi tempat erglo duduk, membuat cowok itu terpental ke belakang. "Sudah merasa jagoan kamu hah!" Murka bintang dengan nafas memburu, sudah sejak tadi ia menahan emosinya.
Teman teman erglo langsung berdiri melihat itu. Tidak sampai disitu, Abi juga menendang Abraham membuat cowok itu membentur tembok. "Yah!" Ucap Abraham kaget
Plakkkk
Arya menampar anaknya, nakula. "Capek capek besarin kamu, besar nya malah jadi berandal"
"Mau adu otot? Ayo sama papa aja sini" ucap bas pada dristan
"Pak Dadang bisa keluar dulu?" Ucap jeffan ayahnya denta dengan sopan, pak Dadang mengangguk dan langsung keluar dari ruangan bk.
"Ayah waktu sekolah gak ada seperti kalian tawuran tawuran dengan SMA lain" tambah Keisha Emosi
Saat bintang ingin memukul erglo lagi, langsung ditahan oleh raka. Cowok itu langsung menghempaskan tangan bintang. "Maksud om apa hah!?, Om mau mukul anak om sendiri!? Erglo sama yang lain gak bersalah disini"
"Raka yang salah, Raka ketua mereka disini" tambah Raka lagi
"Jadi kalau mau mukul, mukul Raka aja jangan mereka!" Lanjutnya lagi
Para om om nya langsung menatap ke Rey. Mereka juga tidak ingin memukul anak orang lain, apa lagi anak Rey dan aqeela.
Rey yang ditatap hanya terkekeh kecil, pria itu bangun dari duduk nya dan mendekat ke Raka.
Dan bughhhh, Rey menendang perut Raka membuat cowok itu terhayung kebelakang.
"PAPA!" Teriak gara emosi, gara langsung menghampiri Raka dan merangkul nya."Gue gak apa apa gar" ucap Raka sambil menahan sakit, rasa nya lebih sakit dari pada ditendang lawan.
"Gak apa apa gimana, papa nendang perut Lo dengan kuat ka" ucap gara, si kembar itu saling tatap satu sama lain, membuat Rey yang melihat itu sedikit merasa bersalah.
"Raka gak salah, kita sendiri yang pengen ikut tawuran" timpal Kenan dengan suara tinggi yang berhasil langsung dapat lemparan buku tebal dari ayahnya.
"Siapa yang ngajarin kamu suara tinggi gitu hah?" Ucap ayah nya, dia adalah Arga, pria itu belum meninggal memang, ia selamat dalam kecelakaan 16 tahun yang lalu, terlalu panjang cerita nya jika diceritakan, Yang jelas ia berhasil melewati koma itu.
"Kenapa kalian menjadi nakal seperti ini" ucap farell, ayahnya rafanda, pria itu memijit pelipisnya yang terasa pusing.
"Kita emang nakal yah, tapi kita semua gak pernah bolos satu kali pun, kita tetap belajar kok, kita tawuran karena memang SMA sebelah udah ngehina sekolah kita" jawab rafanda
Sedangkan arka hanya diam saja sambil menatap kecewa ke arah Puteri nya.
"Kalian kenapa jadi berandal seperti ini sih" ucap rizan, ayah nyah sambara
Raka mendongakkan wajah nya menatap papa dan om om nya satu persatu, cowok itu terkekeh "Kalian nanya kenapa kita begini? Harus nya kalian tanya pada diri kalian sendiri sendiri, udah benar belum mendidik kita?, Kalian semua itu sibuk kerja, sampai anak sendiri kenapa kenapa juga gak tahu, kalau kita gak buat kasus gini, kalian juga gak bakal nginjakin kaki disekolah ini kan" ucap Raka dengan nafas memburu, cowok itu menyampaikan apa yang ia dan teman temannya rasakan selama ini.
Geng altareyz juga bisa dibilang geng tanpa sengaja yang mereka dirikan, berawal dari curhat curhatan antar mereka sewaktu di acara keluarga valendas beberapa tahun yang lalu. Hingga kini geng itu masih berdiri kokoh, yang orang tahu altareyz adalah geng anak sekolah biasa, namun sebenarnya mereka lebih dari itu.
"Raka dan gara gak bakal jadi berandal gini, kalau papa gak jauhin bunda sama Naya dari hidup kita pa" lanjut Raka lagi
Rey yang tadi menunduk langsung mendongak menatap tajam Raka, apa maksud Raka bilang begitu pada nya, "Maksud kamu apa!? Kamu tahu kan kenapa bunda sama Naya diluar negeri, itu demi kebaikan adik kamu, Naya!"
Raka mengangguk mendengar itu "ya raka tahu itu semua demi kebaikan Naya, tapi papa gak mikir kebaikan Raka sama gara? Kita juga butuh sosok bunda pah, kita juga butuh sosok ibu, 8 tahun pa, 8 tahun kita jauh dari bunda, 8 tahun Raka dan gara hidup berdua bersama, walau dirumah ramai dengan bodyguard bodyguard gak jelas papa itu, tapi suasana nya tetap aja beda pa" ujar Raka lagi, tatapan cowok itu beda kali ini, Rey dapat lihat dengan jelas tatapan itu, tatapan sendu dan sedih.
Semua orang yang berada di ruangan itu terdiam mendengar kata kata Raka. Setelah berbicara itu raka kembali tertawa kecut menatap papa nya. "Maaf kalau Raka udah keterlaluan kali ini pa, Raka hanya menyampaikan apa yang Raka dan gara rasakan selama ini" ucap nya lagi
"Raka duluan, ayo" ajak Raka pada teman temannya, cowok itu terlebih dahulu keluar dari ruangan bk. Tapi tidak dengan gara ia masih berdiri dihadapan papa nya. "Raka cuma butuh Naya sama bunda pa, setiap malam Raka selalu menatap foto mereka berdua, cuma gara yang biasa lihat kesedihan Raka, walau dia tidak pernah menunjukkan rasa sedih nya, tapi gara bisa melihat itu"
"Kembali nya Naya pada hidup Raka dan kita, bakal berpengaruh besar untuk kebahagiaan kita dan kami semua, percaya deh sama gara" ucap gara tersenyum, setelah berbicara itu ia langsung pergi meninggalkan papa dan om om nya.
Sedangkan Rey langsung terduduk dikursi. "Emang gue salah ya? Kalian tahu kan ini semua demi Naya, demi anak perempuan gue" ucap Rey pada sahabat sahabatnya.
Sahabat sahabat Rey mengangguk "kita tahu, tapi kayaknya yang dibilang Raka ada benar nya Rey, Lo selalu terfokus ke Naya hingga lupa sama Raka dan gara yang masih butuh kasih sayang bundanya aqeela" ucap izan
Rey menatap izan memelas"zan, Lo tahu naya gimana, Lo tahu juga masa lalu kita dulu gimana, Lo tahu juga alasan gue nyembunyiin Naya dan aqeela kenapa?, Lo kan tahu itu"
"Ya gue tahu Rey, tapi kejadian nya udah berlalu Rey, musuh musuh kita udah gak ada, zenrix, vendetta atau pun blackreyz udah tenang, udah aman" tambah izan lagi
"Gue setuju sama izan Rey, udah saat nya queen dan Naya kembali ke Indonesia, emangnya Lo gak capek apa? Pulang pergi ke Swiss untuk ketemu sama queen doang" ujar el lagi
Rey yang mendengar itu langsung terdiam dan berpikir, apakah ia memang harus membawa istri dan anak perempuan nya kembali ke Indonesia demi Raka dan gara? Tapi ia masih takut untuk keselamatan dan kesehatan naya. Tapi disisi lain ia juga tidak tega dengan anak kembar nya.
"Kalian terlalu keras sama mereka tadi, kesalahan mereka juga tidak terlalu besar, kesalahan mereka masih bisa dimaafkan, kita juga dulu lebih dari mereka" ucap Miko, ayahnya molu
"Yang mereka butuhkan cuma kasih sayang, perhatian, dan nasehat kita bukannya main fisik seperti tadi" lanjutnya lagi
Mereka semua memandang miko, mungkin benar apa yang dikatakan pria itu. Miko sudah menjadi ayah yang baik untuk Molu, tapi tidak dengan mereka, mereka belum bisa menjadi ayah yang baik untuk anak anak nya. Mereka harus belajar lebih banyak dengan Miko, bagaimana rasa sabar dan dapat membagi waktu untuk keluarga.
***
JANGAN LUPA VOTE DAN SPAM KOMEN NYA GUYS.
ARGA COMEBACK NIH WKWK, ALUR YANG GAK KETEBAK KAN HAHA.
Kira kira makam siapa ya yang Rey datangi waktu di b is b?
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTA : New Generation!
Genç KurguAltaraka dan Altagara merupakan anak kembar dari keluarga terpandang, siswa berprestasi dan selalu ambisi untuk menang. Mempunyai geng motor bernama Altareyz yang berisi para siswa pintar yang berprestasi di bidang akademik dan non akademik. Semuany...