42. KEMBALI BERSAMA?

850 41 8
                                    

Happy reading~

***

Sma zarl valendas, seperti biasa pagi ini para murid murid sudah ramai memasuki halaman sekolah begitu juga dengan anggota inti the gaxs yang sudah berada diparkiran. "Eh van, si atlas mana? Tumben amat belum dateng" Tanya rigel

"Gak tahu gue, masih tidur kali tuh anak, semenjak naya gak ada kabar kan menggalau terus dia" Jawab vano yang masih asik merapikan rambutnya.

"Lo berdua mau nunggu atlas disini? Gue mau ke toilet dulu kayaknya" Ujar alan

"Nunggu atlas gak gel?" Tanya vano ke rigel

"Bebas, gue ngikut aja" Jawab rigel dengan santai, vano mengangguk "yaudah ayo ke kantin dulu, laper gue belum sarapan, maklum gak ada nyokap kayak lu" Ajak vano lagi

Rigel yang mendengar vano berbicara seperti itu langsung memukul tenguknya. "Tapi lo ada ayah anjir" Decak rigel dengan kesal.

"Ya sih, apa ayah gue nikah sama emak lu aja gel? Kan jadi keluarga yang utuh tuh" Saran vano dengan girang, maklum kan saja ia sudah sangat lama tidak merasakan rasa kasih sayang seorang ibu, ibunya meninggalkan vano dan ayahnya sewaktu vano masih berusia 5 tahun. Vano juga tidak mengerti apa permasalahan yang terjadi diantara kedua orang tuanya waktu itu sehingga memilih untuk berpisah.

"Dih gak mau gue punya sodara prik kayak lo, lagi pun ya emak gue kayaknya udah betah jadi janda anak satu" Tambah rigel lagi

"Haelah gel, coba aja dulu kenalin ayah gue sama emak lu, siapa tau cocok" Lanjut Vano sambil menaikturunkan alisnya. Sedangkan alan hanya menyimak saja pembicaraan dua manusia bodoh itu.

"Gak ada ya van!, gak mau gue punya bapak kayak ayah lu" Tekan rigel yang langsung berlari dari sana "ayah lo stress sih van haha" Sambung rigel tertawa

"Wah anjing lo gel, awas ya lo" Kesal Vano yang langsung mengejar rigel, alan menggelengkan kepalanya melihat itu, dan langsung mengambil tasnya untuk menyusul teman temannya.

Seorang gadis dengan rambut kepang dua sedang duduk di halte didepan sekolah zarl valendas, matanya menatap ke setiap siswa yang akan masuk ke halaman sekolah berharap bisa bertemu dengan seseorang yang ia kenal. Derungan suara motor yang sangat tidak asing di telinganya, tidak salah lagi, pasti itu adalah atlas. "Itu pasti kak atlas" Ucap naya tersenyum,  bahkan gadis itu sudah berdiri.

Dari jauh atlas melihat ke arah naya, gadis yang sangat ia rindukan beberapa minggu ini, ah rasanya ingin sekali atlas berlabuh kepelukan naya, namun ketika mengingat naya menjauh dari dirinya kemarin membuat atlas berpikir dua kali untuk mendekati naya atau langsung masuk ke sekolah? Bahkan ia sudah memelankan motornya. "Tlas, lo lupa apa yang udah dilakuin naya, dia udah ninggalin lo tanpa kabar tlas, dan tiba tiba dia ada disini, itu pasti cuma kebetulan tlas, dia bukan nungguin lo" Batin atlas seakan melawan dirinya sendiri.

Naya tersenyum riang ketika melihat atlas membawa motornya dengan pelan, pasti atlas akan menemuinya disini, namun senyuman itu langsung luntur ketika atlas berbelok masuk ke halaman sekolah zarl valendas, atlas dapat lihat dengan jelas bahwa senyuman naya langsung berubah, ia merasa sangat tidak tega namun disisi lain ia juga marah pada gadis itu.

Saat itu juga suara bel masuk berbunyi, atlas memantapkan diri untuk menjauh dari naya, cowok itu pun langsung berjalan menuju kelas.
"Kak atlas kok berubah? Apa kak atlas gak lihat naya ya? Naya tungguin aja deh sini" Ujar naya berbicara sendiri, gadis ini memang sedang tidak bersekolah karena masih dalam perawatan rumah sakit, ia kesini juga diam diam tanpa sepengetahuan papa dan bundanya. Memang nakal anaknya.

***

Sedangkan dirumah sakit, rey dan aqeela tengah panik ketika tahu naya tidak berada di ruangannya. "Papa ini gimana sih, kan papa yang harus jagain naya tadi, kalau terjadi apa apa dengan naya gimana!" Cerocos aqeela pada suaminya.

ALTA : New Generation!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang