34. ALTAREYZ BUBAR

997 48 9
                                    

Para anak anak altareyz sudah tiba dirumah sakit dengan masih memakai seragam sekolah mereka. Kini mereka semua tengah menunggu dokter memeriksa Naya. Begitu juga dengan kanara yang baru tiba diantara mereka. Melihat kedatangan kanara, sambara langsung berdiri mendekati gadis itu.

"INI ULAH LO KAN NAR?, NGAKU LO!?, MAU BUNUH NAYA LO HAH?" Teriak Sambara didepan wajah Nara. membuat yang lain langsung menoleh menatap mereka berdua.

"Sam, Lo ngomong apa sih, gue gak mungkin ngelakuin itu, gue gak sejahat itu Sam" jelas kanara

"Gue kecewa sama Lo nar, gue gak nyangka sahabat gue sendiri bisa ngelakuin hal keji seperti ini" ucap sambara tertawa kecut

"Sam, maksud Lo apa nuduh Nara kayak gitu hah" marah rafanda tak terima

Sambara tertawa mendengar itu "coba Lo tanya ke dia, udah berapa kali dia mencoba celakain Naya"

"Maksud Lo apaan hah!" Denta langsung mendorong tubuh sambara ke tembok.

Teman temannya yang melihat itu langsung mencoba melerai antara denta dan sambara. "WOY!, GILA LO BERDUA" sarkas Ibra

"den, udah den" ucap Nakula sambil menarik Denta yang menekan dada sambara dengan tangannya, hingga cowok itu sedikit kesusahan bernafas.

"Udah anjing!" Geram erglo yang langsung memukul denta, membuat cowok itu terjatuh ke lantai. "GILA LO SEMUA!" bentak erglo lagi

"Dia udah nuduh Nara yang enggak enggak glo, gue cuma membela Nara doang" balas denta yang masih tak terima karena erglo memukulnya.

Sedangkan Raka dan gara Masih memilih diam dan malas memperdulikan teman-temannya. Mereka berdua hanya ingin menunggu kabar baik dari dokter tentang kondisi Naya saat ini, itu saja.

Ting

Satu pesan berisi video masuk dimasing masing ponsel milik mereka. Begitu juga dengan ponsel milik sikembar. Mereka semua pun membuka video tersebut, dan saat itu juga mereka memandang ke arah Nara.

"Ke- kenapa?" Tanya Nara gugup, gadis itu tidak mendapat pesan apapun.

"Nar.." ucap Abraham sambil memperlihatkan video ke arah Nara, itu adalah video yang sama waktu kejadian ditoilet. Waktu Nara menolak Naya hingga kepalanya membentur westafel. Tidak hanya video, ada juga beberapa foto sewaktu gadis itu melempar cokelat ke arah Naya juga ada disana.

"Gue- gue bis-a jelasin" ucap Nara kebablakan

Raka yang juga melihat video itu langsung meremas ponselnya dan langsung berdiri. "NARA!!!" Teriak Raka dengan sorot mata yang tajam

Melihat Raka yang makin mendekat, rafanda, Denta, Ezra dan Nakula langsung melindungi nara. Membuat gadis itu berada dibelakang mereka. "Ka, jangan ka" cegah Ibra dan Kenan "ka tenangin diri Lo, ini semua pasti salah paham"

"Minggir" ucap Raka sambil mendorong teman temannya yang mencoba menghalangi mendekati kanara.

Kini Raka sudah berada dihadapan Ezra "minggir"

"Gak akan" tekan Ezra

"Minggir zra"

"Ka, ini semua bisa bicara baik baik" balas Ezra lagi

"Apa lagi yang bisa dibicarakan baik baik? Adik gue antara hidup dan mati didalam sana" pekik Raka sambil menunjuk keruangan Naya

"Ka-"

"Divideo itu memang gue pelakunya, gue waktu itu iri dengan Naya yang selalu kalian perdulikan dan kalian manja, gue iri dengan Naya yang selalu disayang orang orang, termasuk kalian dan papa gue" Nara mulai berbicara

"Gue akuin, gue udah jahat ke Naya, tapi untuk kejadian dikolam renang tadi bukan gue pelakunya ka, gue bersumpah, gue juga baru tiba disa-"

"Lo masih mau ngelak?" Hanya itu yang diucapkan raka

"Lo gak percaya sama Nara lagi ka?, Dia udah jujur, walaupun dia pernah berbuat salah ke Naya, tapi dia udah akuin itu" ucap rafanda

"Gimana bisa gue percaya lagi sama orang yang udah celakain Adek gue?"

"Ka-"

"Kalau Lo berani lagi nyentuh Naya dengan tangan Lo itu, gue gak akan segan segan buat bunuh Lo nar. Gue lolosin Lo hari ini karena Lo anak dari sahabat papa gue, jika bukan, detik ini juga gue hilangin Lo dari bumi" ancam raka

Kanara hanya menunduk karena ia tahu ia salah. "Dan satu lagi, Lo dikeluarkan dari altareyz secara tidak hormat!" Sambung Raka lagi, yang berhasil membuat anak anak altareyz terkejut.

"Ka gak bisa gitu lah, gue gak setuju" tolak Nakula

"Gue juga gak setuju" timpal rafanda, Denta, Ezra, dan Abraham.

"Gue gak minta persetujuan dari kalian, lagipun dia sendiri juga ingin keluar dari altareyz" balas Raka yang ingin kembali duduk

"Kalau Nara keluar, kita juga keluar!" Ucap rafanda yang diangguki oleh Denta, Ezra, Abraham, dan Nakula.

Raka yang mendengar itu langsung membalikkan tubuhnya menghadap mereka. "Jika itu keputusan terbaik gue persilahkan, sekalian aja bubar" balas raka, percayalah hati nya tidak benar benar ingin mengucapkan hal ini. Altareyz adalah hidupnya, altareyz harga mati untuk dirinya. Tetapi jika itu yang teman temannya inginkan, apa lagi yang harus ia pertahankan.

"Ka, maksud kita gak gitu" ucap abraham, ia juga tidak ingin altareyz bubar, tidak sama sekali

"Apaan sih anjing, emang gila Lo semua" marah erglo tak habis pikir dengan jalan pikiran mereka

"Gak ada yang boleh keluar, dan gak ada yang boleh bubar!!!" Tekan kenan

"Altareyz, satu kata, satu jiwa, penuh cerita, Lo semua lupa itu? Lo semua lupa dengan cerita kita yang lalu, dari awal geng ini berdiri sampai sekarang , Lo semua lupa?" Dristan bersuara

Drsitan tertawa kecut "solidaritas solidaritas taik anjing lah kalian, kelakuan kalian kayak anak kecil tau enggak!, Segampang itu nyerah sama keadaan dan mengambil keputusan secara sepihak kayak gini"

"Kalau Lo semua mau keluar dari altareyz, silahkan keluar!, tetapi tidak dengan gue, sampai mati altareyz selalu dihati gue" tambah dristan lagi, mereka semua terdiam mendengar ucapan dristan.

Sempat terjadi keheningan, hingga dokter keluar dari ruangan Naya memecahkan keheningan itu. "Dok bagaimana keadaan adik saya" tanya gara

"Beruntunglah pasien cepat dibawak kesini, sehingga nyawa nya tertolong" ucap dokter itu membuat mereka menghela nafas lega

"Pasien saat ini hanya butuh istirahat total hingga beberapa hari kedepan untuk menghilangkan trauma dan rasa syok pada dirinya" sambung dokter itu

"Syukurlah, Alhamdulillah"

"Kalau gitu saya tinggal dulu" ucap dokter itu tersenyum

"Baik dok, terimakasih" ucap gara, cowok itu langsung duduk dikursi tanpa menghiraukan keributan yang terjadi pada teman temannya tadi.
Sedangkan anak anak altareyz kali ini saling pandang penuh ungkapan. Namun mereka memilih bungkam dan diam.

***

Waduhhh udah konflik aja nih☺️

Gimana dengan altareyz kedepannya ya? Apakah benar benar bubar?

Dan bagaimana dengan kanara? Altanaya? Dan atlasnaya?

JANGAN LUPA VOTE DAN SPAM KOMENNYA GUYS 🔥🔥🔥🔥🔥

ALTA : New Generation!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang