"ALTAREYZZZZ!!!" Suara teriakan yang sangat tidak asing ditelinga anak anak altareyz, mereka dengan serempak menoleh. "Pak dadang?" Beo mereka semua.
"Kenapa pak?" Tanya abraham
Pak dadang mendekat sambil memegang penggaris besi panjang andalannya. "Pakai nanya kenapa lagi, ini udah jam pelajaran dan kalian masih berkumpul disini hah!!!" Ucap pak dadang lagi, tadi anak anak altareyz sedang berkumpul sambil melamun karena memikirkan sesuatu.
"Hah? Udah masuk ya pak?" Tanya ibra lagi sambil melihat ke jam tangan miliknya "ya Allah telat, udah jam 8 woy" Teriak ibra heboh, yang lain juga melakukan hal yang sama yaitu melihat ke jam tangan milik mereka, bisa bisanya mereka serempak keasikan melamun seperti ini.
Mereka pun senyum senyum sambil melihat pak dadang mendekati mereka. "Pak, itu ada bu maya" Teriak nakula, bu maya yang dimaksud nakula adalah seorang guru cantik disekolah ini, ya bisa dibilang guru yang ditaksir duda tua itu, pak dadang.
Pak dadang dengan segera menoleh dan mencari keberadaan bu maya, sedangkan anak anak altareyz langsung kabur untuk menghindari hukuman pak dadang.
"Mana kok gak ada?"
"ALTAREYZ!!!, KALIAN BENAR BENAR YA!!, AWAS KALIAN" Teriak pak dadang emosi sambil melihat anak anak altareyz lari menjauh dari nya, maklum kan saja untuk mengejar anak anak muda itu dirinya sudah tidak kuat lagi, bisa bisa jika ia nekat bisa keropos tulang tulangnya nanti.
Rafanda yang memang lari paling depan tanpa sengaja bertabrakan dengan sambara yang sedang membawa kertas kertas ujian matematika, membuat teman temannya yang lain juga tidak sempat mengerem dan terjadilah tabrakan antar mereka. Kebetulan sambara tadi tidak pergi bersama sama mereka.
"Aduhh pinggang gue" Teriak gara karena pinggangnya diduduki erglo. "Sorry gar" Erglo pun membantu gara untuk berdiri.
"Lo sam? Tumben lo gak bareng Kita?" Tanya ezra sedikit heran
Sambara dengan santai menjawab sambil memungut kertasnya yang bertebaran karena ulah teman temannya. "Gue udah nunggu jam 6.45 di markas altareyz, tapi kalian semua belum pada dateng, gue pikir kalian semua rencana bolos hari ini untuk misi kalian itu" Percayalah sambara itu tengah menyindir teman temennya.
Raka yang sejak tadi membantu memungut kertas tersebut langsung mendoangkan kepalanya melihat sambara. Sambara yang ditatap pun hanya terkekeh "gue bercanda, ayo masuk, kebetulan bu Tia gak masuk, cuma ngasih tugas ini doang" Ujar sambara tersenyum.
"Huuuuu untung tuh guru killer belum masuk, jadi aman" Ucap denta
"Yaudah ayo" Mereka pun berjalan menuju ke kelas sambil bercanda satu sama lain. Raka yang memang paling belakang, menatap sambara dengan tatapan yang sulit diartikan.
***
Setelah jam istirahat tiba, mereka semua pun langsung menuju ke kantin, dan dijalan anak anak altareyz berpas-pasan dengan kanara yang berjalan seorang diri. "Nar"
Nara pun memberanikan diri untuk memandang teman temannya sambil tersenyum. "Lo mau ke kantin juga nar?' tanya kenan
Kanara hanya mengangguk saja "ayo bareng kita" Ajak gara sambil merangkul gadis itu, sebenarnya kanara ingin sekali bersama-sama mereka lagi, namun ketika melihat tatapan raka ia pun langsung menggeleng "gak usah gar, gue sendiri aja" Jawab kanara
'Haelah nar, ayo ikut, kita kangen tau bareng bareng lo lagi" Ujar rafanda yang diangguki oleh anak anak altareyz yang lain kecuali raka.
Gara yang tidak perduli dengan penolakan kanara pun, langsung menggenggam tangannya dan menarik kanara untuk ikut bersama anak anak altareyz.
Setelah memesan makanan, mereka pun langsung duduk ditempat biasa. Selama makan, raka tidak lepas menatap kanara, tidak, ia bukan sedang mengagumi gadis itu, melainkan sedang meneliti kanara. Kenan yang menyadari bahwa raka menatap kanara pun langsung berpura-pura menanyakan sesuatu ke cowok itu. "Eh ka, Olimpiade kita kapan ya? Masih lama gak sih? " Tanya kenan, padahal ia sudah tahu jawabannya, hanya saja ia ingin basa basi saja.
Raka yang tahu maksud wakil nya itu hanya memutar bola mata malasnya. "Lo pikir sendiri!" Ketus raka sambil melanjutkan makan baksonya.
Kenan sedikit terkekeh, kenan hanya tidak ingin merusak suasana yang membuat kanara sedikit bahagia hari ini, yaitu saat bersama mereka semua, rumahnya kanara memang selalu di altareyz, namun karena masalah itu membuat gadis itu jauh dari altareyz. Kenan mengerti betul posisi kanara bagaimana saat ini.
***
Rooftoop, tempat anak anak altareyz berada, lagi lagi tanpa kanara dan sambara. "Menurut lo semua yang tadi malam itu mimpi atau nyata?" Tanya raka, entahlah ia sedikit bingung tentang itu bukannya tadi malam mereka semua menyusup masuk ke zarl valendas, namun kenapa saat bangun mereka semua ada dirumah? Dan semua bukti yang mereka dapat saat malam itu juga tidak ada."Gue juga bingung ka"
"Molu juga bingung, kenapa molu pagi pagi udah dirumah, terus molu lihat ke samping gak ada erglo, berarti molu hanya mimpi, soalnya pas itu kan molu lagi sama erglo kan ya"
"Apa erglo yang antar molu pulang ya?" Tanya molu ke erglo, erglo menggeleng "nggak, ngapain juga gue anter lo pulang" Cetus nya
"Tapi kalau itu mimpi masa kita mimpinya sama semua sih" Ujar dristan, dari pagi mereka semua memikirkan ini tapi tetap saja makin buat mereka bingung.
"Terus kalau nyata, kenapa kita gak bisa ngingat semuanya? Gue cuma inget pas masuk ke ruang guru sma zarl valendas, terus sisanya gak ingat apa apa" Ujar nakula yang diangguki oleh rafanda, abraham dan denta.
"Dan papa gue bilang, gue pulang dalam keadaan mabuk kemarin, sejak kapan gue minumnya anjir" Ungkap ibra, ya senakal nakalnya anak anak altareyz, mereka memang tidak pernah meminum minuman haram itu. Tapi bagaimana bisa mereka pulang dalam keadaan mabuk dan tidak sadarkan diri?
"Apa karena suntikan itu?" Ucap raka, mereka semua memandang raka "suntikan apa?"
"Kalian gak ingat apa apa karena pas malam itu ada seseorang yang menyuntik sesuatu ke tubuh kalian, coba kalian ingat ingat lagi" Saran raka, walaupun raka juga terkena suntikan itu, namun ia masih bisa untuk mengingat nya.
Anak anak altareyz pun mencoba mengingat ingat, dan ya itu semua berhasil. "Gue udah ingat"
"Sialan, pantasan leher gue sakit banget" Sambung gara sambil memegang lehernya yang masih ternyata nyeri.
"Sama"
"Kira kira siapa mereka? Apa suruhan pak wajendra ka? "Tanya dristan pada raka
"Gue juga belum tahu, tapi salah satu dari mereka itu perempuan" Jawab raka sambil berpikir.
"Lo gak mikir gadis itu nara kan ka?" Tanya kenan
"Gak tau"
"Gaklah, mana mungkin kanara, ada ada aja lo ken" Tambah ezra
"Gaklah, cewek gue gak mungkin gitu, gue tau kanara bagaimana" Sahut gara, mana mungkin kanara mengkhianati anak anak altareyz, apa lagi kanara juga tidak tahu tentang misi mereka saat ini, jadi itu cukup mustahil kalau kanara orangnya.
"Gue gak tahu orangnya siapa, dan gue juga gak mau nebak nebak tanpa bukti, tapi gue rasa mereka lebih dari 2 orang" Jawab raka lagi "tapi, mungkin memang benar, mereka semua anak buah pak wajendra" Sambungnya lagi.
"Lalu apa rencana kita selanjutnya ka?"
"..... "
***
"Kak atlas"
"Apa!"
****
Part 42 bakal ada atlas naya guys ☺
JANGAN LUPA VOTE DAN SPAM KOMENNYA GUYS 😍😍😍
Jangan lupa follow instagram : @wattpadbungsu guys
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTA : New Generation!
Teen FictionAltaraka dan Altagara merupakan anak kembar dari keluarga terpandang, siswa berprestasi dan selalu ambisi untuk menang. Mempunyai geng motor bernama Altareyz yang berisi para siswa pintar yang berprestasi di bidang akademik dan non akademik. Semuany...