38. NAYA DAN ZARL VALENDAS

925 54 9
                                    


Happy reading guys☺🙏

***

Rey, pria paruh baya itu sedang berada dirumah sakit untuk menjaga naya. Kondisi naya beberapa minggu ini memang turun drastis, membuat Rey sangat khawatir dengan puterinya itu. "Pah" Panggil naya dengan suara seraknya.

Rey yang sejak tadi hanya melamun sambil memegang tangan naya pun langsung menoleh dan berdiri mendekatinya. "Sayang, kamu sudah bangun?, kenapa?,  ada yang sakit lagi ya?"

"Papa panggilin dokter ya" Ujar Rey lagi yang ingin pergi tapi langsung ditahan oleh puterinya. "Enggak pah, papa disini aja ya, naya gak apa apa pah" Ujar naya tersenyum.

"Beneran?, papa gak yakin" Ucap Rey lagi, naya hanya terkekeh mendengar itu dan menarik tangan papanya agar mendekat kepadanya. Setelah itu naya mencium tangan papanya itu. "Beneran pah, naya baik baik aja, naya bosan dirumah sakit terus, kita pulang aja ya pah"

Rey langsung menggeleng "enggak sayang, kondisi kamu belum stabil, papa gak mau kesehatan kamu semakin menurun nanti, dirumah sakit saja ya, harus sembuh total dulu baru kita pulang" Balas Rey tersenyum,  Rey sangat menyayangi naya melebihi apapun, mungkin memang benar kata orang orang bahwa semua ayah sangat menyayangi anak perempuannya dan sangat dekat dengan puterinya.

Naya malah tertawa serak mendengar ucapan Rey barusan. "Emang naya masih bisa sembuh total pah?" Ucapnya dengan tersenyum.

Rey langsung terdiam "oh shit" Batinnya. Rey mendekat ke naya dan duduk di brankar nya "Bisalah, apa pun bakal papa lakukan demi kesembuhan kamu sayang, apa pun dan berapa pun, intinya anak papa harus sembuh, gak boleh sakit sakit lagi" Sambung Rey lagi.

Naya mengangguk "iya papa, naya akan semangat buat sembuh, biar bisa lihat rambut papa dan bunda berwarna putih, pasti lucu deh" Tangan naya naik memegang rambut papa nya. "Pasti lucu, rambut papa yang super rapi ini nanti berwarna putih, dan" Tangan naya turun memegang wajah papanya, cukup lama naya menatap wajah papanya sebelum ia melanjutkan ucapannya.

"Dan?" Tanya Rey penasaran dengan ucapan anaknya.

"Dan wajah papa naya yang ganteng ini, akan berkerut, diwaktu itu naya harap naya masih ada buat ngerawat papa sama bunda, semoga Tuhan mendengar keinginan naya ya pah, semoga Tuhan ngizinin naya buat ngerawat papa sama bunda ketika papa dan bunda sudah tua nanti" Sambung naya dengan berkaca kaca, begitu juga dengan Rey.

Rey langsung memeluk puterinya dengan erat, seakan tidak ingin melepaskannya. Kata kata naya barusan berhasil membuat Rey menjadi gelisah. "Janji sama papa ya sayang, janji buat sembuh, demi bunda, bang raka dan bang gara" Ucap Rey tak kuasa.

Naya mengangguk "Dan buat kak atlas, naya kangen kak, kangen banget sama kak atlas, kak atlas kok gak jengukin naya sih?emangnya Kak atlas gak kangen sama naya?, Sambung naya dalam hati. Selama 3 minggu ini naya dan atlas tidak saling berkabar, bukannya naya yang tidak ingin, hanya saja kondisinya beberapa hari terakhir kemarin sangat memburuk, untuk bangun dari tempat tidur saja naya tidak sanggup. Beberapa kali juga ketika ia makan ia akan selalu muntah dengan sedikit darah yang juga ikut keluar dari mulutnya.

Naya bertekad, ketika ia sudah keluar dari rumah sakit ini, ia akan segera menemui atlas dan menuangkan rasa rindu nya selama ia sakit ini.

***

Sedangkan atlas sedang sibuk dengan berbagai kegiatan disekolah zarl valendas, cowok itu kini sedang berada di ruang geo, ruang dengan bernuansa biru muda, dengan dilengkapi peta yang besar disetiap sudut dinding, tidak hanya itu, rak buku dengan tema geografi juga tersusun rapi disana. Tempat yang sangat atlas sukai ya disini, ruang geo. Kesukaan nya itu sama dengan kesukaan raka. Dulu sewaktu mereka masih berteman baik dan masih ada devian, mereka bertiga pernah bermimpi untuk berkumpul bersama di dalam ruangan yang penuh dengan peta, globe, dan berbagai buku pelajaran geografi yang sangat banyak. Dan tentu saja masih satu sekolah, namun sayang, mimpi itu memang akan terkubur untuk selamanya dan tidak akan pernah terwujud karena adanya permasalahan diantara atlas dan raka.

ALTA : New Generation!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang