31. MENCARI INFORMASI

730 40 18
                                    

Dini hari pukul 02.43 menit, sambara menyelinap masuk keruang kerja papanya. Cowok itu terlihat mengendap endap dan begitu waspada dengan sekitar. Sambara terlihat menatap ke laptop yang berada diatas meja, cowok itu pun mendekat dengan hati hati. Untung saja papanya tidak menaruh cctv diruang ini jadi ia aman untuk masuk secara diam diam sep

Sambara membuka laptop tersebut yang ternyata tidak disandi, membuat dirinya sedikit curiga. "Tumben laptop penting kayak gini gak ditaruh sandi?" Batinnya

Ia pun tidak mengambil pusing akan hal itu, cowok itu terlihat mengetik sesuatu dan menyalin beberapa berkas yang ia perlukan dari laptop tersebut.

Diberkas terakhir cowok itu sedikit melototkan matanya ketika melihat sebuah foto dengan biodata yang cukup lengkap. Apakah papanya juga menyimpan data orang itu? Tapi untuk apa?

Setelah ia berhasil mengimpor data tersebut, sambara langsung keluar dari ruang kerja papanya dengan terburu buru. Dan saat melewati tangga cowok itu tanpa sengaja berpapasan dengan papanya.

"Papa" ucap sambara sedikit kaget, tapi masih bisa cowok itu menetralkan ekspresinya.

"Kok udah bangun aja pa jam segini?" Tanya Sambara basa basi

"Yang bilang papa tidur siapa?, Papa lagi ngerjain tugas kantor dari tadi" jawab Rizan

"Ngerjain tugas kantor dimana pa?" Tanya sambara yang sudah mulai gelisah

"Kamu ini banyak tanya, kamu sendiri dari mana? Jangan bilang habis pulang nongkrong sama sama teman teman kamu?" Tanya Rizan lagi

"Enggaklah pa, sambara habis dari bawah, tadi lupa masukin motor" jawab sambara lagi, Rizan hanya mengangguk saja dan langsung pergi menuju dapur, sedangkan sambara sedikit menghela nafas lega.

***

Pagi ini, anak anak altareyz tidak langsung menuju ke sekolah mereka melainkan mereka menuju ke markas terlebih dahulu. Itu adalah perintah sang ketua yang ingin bertemu dan ada yang ingin dibahas.

Sesampainya dimarkas mereka semua langsung duduk dimeja yang melingkar yang memang sudah dipersiapkan Raka untuk pertemuan pagi ini. Mereka semua mengernyit bingung karena tidak tau apa yang akan dibahas oleh raka.

"Si raka mau ngebahas tentang apa sih? Harus banget pagi pagi kayak gini?" Tanya Denta pada teman temannya

"Gak tau juga deh, coba noh tanya sama wakil ketua" ujar Nakula sambil menatap Kenan yang memang berkedudukan menjadi wakil ketua altareyz. Jika kalian berpikir kenapa tidak gara saja yang menduduki posisi itu, karena gara menolak dan lebih memilih menduduki posisi sebagai panglima tempur yang akan memimpin pasukan disaat mereka melawan anggota geng lain.

Sedangkan diposisi penasehat, diduduki oleh sambara, cowok yang memiliki jiwa yang tenang dan sangat kalem serta paling bijaksana diantara mereka. Untuk jabatan keuangan ada Kanara dan rafanda yang mengurus segala pengeluaran serta pemasukan altareyz, bahkan untuk penyimpanan uang, hanya rafanda dan Raka yang tau dimana uang itu.

Tidak lupa juga posisi keamanan ada Erglo dan dristan yang ditugaskan oleh raka. Dan sisanya tetap menjadi anggota inti yang paling penting bagi altareyz, mereka semua bertugas ikut mengamankan serta bisa menjadi mata mata jika memang itu dibutuhkan. Bahkan untuk anggota inti mereka bisa dibilang ahli dalam penyamaran. Struktur ini sempat mereka lakukan sewaktu ingin mengungkap kematian devian, namun sayang misi tersebut tidak menemukan titik terang karena minimnya bukti yang ada. Dan apakah struktrur ini akan mereka lakukan kembali?

"Ken, bahas masalah apa?" Tanya rafanda

Kenan menoleh, cowok itu hanya menyuruh mereka untuk diam dan kembali fokus membersihkan Mading yang terlihat sudah berdebu dibantu oleh ezra, sepertinya Mading itu akan digunakan kembali hari ini pikir teman temannya. Sedangkan Raka masih belum ada dihadapan mereka, hanya ada gara disana yang sibuk bermain game diponsel nya. Lihatlah cowok itu sangat tidak mengerti kondisi kan, dimana dan kapapun ia selalu bermain game.

ALTA : New Generation!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang