Para anggota geng altareyz membelah jalanan dengan motor Vespa mereka, Tujuan mereka kini cuma satu, yaitu kerumah sang ketua. Bukan untuk melihat raka atau pun gara, tapi untuk Naya. Mereka bersepakat untuk mengajak Naya bermain bersama hari ini.
"Beliau ini kocak gaming" sahut Abraham berpantun dengan sedikit berteriak
"Cakep" sahut teman temannya
"Hey Naya i'm coming"
"Naya kami datang" sahut Denta sambil bergaya melepaskan tangan nya dari stang motornya. Sedangkan Nara yang juga ikut bersama mereka hanya memutarkan bola mata malas nya mendengar kehebohan teman temannya yang menurutkan terlalu lebay.
Tidak sampai 15 menit mereka semua sampai dirumah sang ketua, gara yang tengah menonton tv sambil memakan pop corn mendengar suara motor yang tidak asing ditelinga nya langsung melihatnya dari jendela.
"Mau ngapain Lo pada kesini?" Ucap gara sedikit ketus, Matanya berahlih melihat Nara yang sedang Melepaskan helmnya, saat itu juga gara tersenyum. "Eh ada ayang Nara"
"Ada Nara baru senyum Lo" ucap dristan menatap gara kesal
"Minimal buka pintu lah gar" tambah Ezra
"Yang boleh masuk kerumah gue cuma Nara" balas gara sambil berjalan membuka pintu
"BUNDA, MASA KITA MAU MASUK GAK DIKASIH SAMA GARA" teriak Ibra, mereka semua memang memanggil aqeela dengan sebutan bunda.
"Bunda gue gak ada huuuuu" ejek gara yang sudah berada didepan pintu, cowok itu berjoget joget tidak jelas didepan mereka
"Modelan begini Lo mau nar?" Ucap Kenan pada Nara "ya enggaklah" balas nara sedikit ketus
Gara yang mendengar itu langsung berhenti berjoget. "Haelah nar, gitu amat Lo"
"Gar, gar sini deh Lo" panggil Nakula
Gara yang dipanggil pun langsung mendekat ke mereka tanpa merasa taruh rasa curiga. Cowok itu mendekat ke Nakula "apaan?" Tanya gara
"Lo lihat deh tuh ada buaya terbang" ucap Nakula sambil menunjuk ke langit dan Dengan bodohnya gara Malah ikut melihat ke langit. "Mana kok gak ada?" Ucap gara, namun sudah tidak ada siapa siapa disana, mereka sudah masuk ke dalam rumah gara, tanpa persetujuan sang tuan rumah.
"Wah bangsat Lo naku, gue tertipu" ucap gara yang langsung berlari masuk kedalam rumahnya.
Raka turun dari tangga sambil bercanda dengan Naya, ia belum tahu kalau ada teman temannya dibawah. "Naya jangan di gelitik, geli" ucap Raka tertawa
Naya tidak mendengar ucapan raka, ia masih menggelitik perut Abang nya itu, karena kesal tadi kepangannya dilepas oleh raka. "Gak mau, siapa suruh Abang lepasin kepangan Naya"
"Hahaha, nay, geli" ucap Raka kembali tertawa
Sedangkan teman temannya malah asik melihat Abang adik itu sambil memakan pop corn gara tadi. "wow impresif" ucap Abraham melongo
Mendengar itu Raka dan Naya langsung menoleh bersama. Raka langsung memasang wajah datarnya ketika tahu ada teman temannya disini. "Sejak kapan kalian disitu" tanya gara sambil berjalan menuruni anak tangga
"Sejak kapan ya guys, mungkin sejak Naya gelitikin lo" tambah rafanda menatap Raka dengan senyuman jahil
"Lo bisa ketawa juga ka? Gue kira kagak bisa" Timpal erglo lagi
Raka yang sindir hanya diam saja, cowok itu merangkul Naya mendekati teman temannya. "Sini nay, duduk samping gue" ujar Ibra yang langsung mendapat tatapan tajam dari Raka
"Gue patahin leher Lo" sarkas Raka, sedangkan Ibra hanya tertawa.
"Naya Naya, Naya suka sama cokelat gak?" Tanya Molu
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTA : New Generation!
Teen FictionAltaraka dan Altagara merupakan anak kembar dari keluarga terpandang, siswa berprestasi dan selalu ambisi untuk menang. Mempunyai geng motor bernama Altareyz yang berisi para siswa pintar yang berprestasi di bidang akademik dan non akademik. Semuany...