Mendadak Nikah 9

46.7K 2.7K 2
                                    


"GUYSSS.... " teriak Queensha saat panggilan video call tersambung bersama teman-temannya. Disebrang sana pun bestie Queensha itu teriak memanggil nama Queensha serentak.

" KANGEN." Ucap mereka barengan dengan dramatis.

"Asha lo mau kemana pake gamis gitu?" tanya Karin saat menyadari penampilan bestie nya yang berbeda.

Acara syukuran pernikahan baru selesai, tanpa berniat membantu membereskan tempat dan hal yang sudah dipakai acara Queensha langsung bergesas masuk ke dalam kamar. Tidak mau ikut beres-beres. Ada yang protes? Tidak, mendumel iya. Siapalagi kalau bukan Maminya dan Bagas yang tidak terima Queensha yang berleha-leha tidak membantu sama sekali. Yang lainnya mah biasa aja, Dirga juga gitu. Mereka memahami Queensha.

" Eh iya, tumben Asha pake gamis. Lebaran kan udah lewat Sha." Ucap Indah dengan polosnya.

" Apa jangan-jangan sekarang Asha hijrah, Asha udah insyaf?!" tanya Asifa dengan wajah terkejut.

Sontak semua bestie Queensha itu menatap horror pada Queensha. Mereka tentu saja tidak akan percaya jika Queensha bisa berubah dalam waktu yang singkat. Dan ada angin apa nih yang bikin Queensha bisa berubah. Bukannya nggak suka, tapi aneh aja kenapa sahabatnya itu berubah mendadak gini.

Wajah Queensha tiba-tiba murung, mungkin dia harus menceritakan permasalahannya disini pada sahabatnya agar bebannya sedikit terangkat. Apalagi dipersahabat mereka tidak ada yang disembunyikan.

" Bukan begitu bestie." Queensha menghela nafas panjang terasa berat akan menceritakan kejadian aneh ini.

" Janji kalian masih mau anggap gue sahabat setelah denger cerita gue."

Meskipun bingung dengan Queensha yang tumben-tumbenan jadi pendiam tak ayal mereka bertiga kompak mengangguk.

" Kita sahabatan udah berapa tahun sih Sha, sampai lo ngomongnya gitu. Biasanya juga kan apa-apa cerita sama kita." Kata Karin, tentu saja Asifa dan Indah sependapat dengan sahabat yang paling dewasa itu.

Queensha menggigit bibir bawahnya, ada keraguan dalam dirinya untuk menceritakan permasalahan kali ini. Rasa takut dijauhi karena menikah duluan dan tidak memberitahu mereka yang membuat Queensha sulit bersuara.

" Jadi alasan kenapa gue pake baju ini tuh bukan gue insyaf tapi karena gue nikah." Ucap Queensha dengan memelankan suara diakhir kata.

Ketiga sahabat Queensha yang ada disebrang sana tentu kompak membulatkan mata tidak percaya dengan pengakuan mengejutkan dari sahabatnya itu. Tapi dengan cepat para sahabat Queensha itu mengubah mimik wajahnya. Masih belum percaya pada Queensha. Bisa saja Queensha lagi mau ngeprank mereka.

" NGGAK PERCAYA..." teriak mereka bertiga kompak.

" Serius Guys..." wajah memelas sedih Queensha membungkam mulut sahabatnya yang tidak percaya bahwa Queensha sudah menikah. Mereka bertiga terdiam menunggu Queensha menjelaskan.

Karena jujurly para sahabat Queensha tidak percaya kalau Queensha menikah. Nikah sama siapa coba, setahu mereka Queensha itu jomblo. Nggak deket sama siapa-siapa juga. Banyak sih yang ngedeketin tapi nggak tahu kenapa Queensha nggak pernah membuka hati buat mereka.

" Lo ngeprank kita Sha? Nggak lucu tahu." Sahut Karin.

Mata Queensha memanas saat akan menceritakan aneh yang menimpa hidupnya. " Gue nikah dadakan Guys... Bukan kemauan gue tapi kemauan orang-orang. Sekarang gue udah nggak punya masa depan, mimpi gue hilang, gue nggak tahu harus gimana."

Sambil bercerita pada para sahabat deraian air mata mengalir tidak berhenti.

" Coba jelasin Sha gue masih nggak ngerti maksud lo apa." Kata Indah.

Mendadak NikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang