Hallo teman-teman apa kabar nihhhh???
Mana nih yang nunggu cerita ini update, aku minta vote ini sampai 700 dan followers aku naik sampai 600 nanti aku kasih double update. Jangan lupa di coment juga.
Oh iya yang minta cerita ini di PAKETIN di KARYAKARSA udah aku bikinin paketnya ya...silahkan cek kesana, aku tunggu loh kalian yang minta buat dipaketin buat mampir ke akun di KARYAKARSA.
Selamat membaca, semoga suka sama part ini.
Queensha berhasil ikut Dirga pulang berkat dirinya yang kekeh ingin ikut. Meski harus setengah mati menahan kecuekan Dirga sepanjang perjalanan, laki-laki itu benar-benar mendiamkannya. Queensha sudah berusaha mencoba mengajak Dirga berbicara, namun suaminya itu tetap diam membisu. Kalau pun menjawab hanya menggumam atau berbicara satu patah kata saja. Sumpah demi apapun kalau Dirga dalam mode diam gini bikin Queensha ketar ketir. Queensha nggak suka kalau dicuekin gini.
" Boleh mampir ke minimarket dulu nggak?" tanya perempuan itu.
Dirga berdecak kesal, perjalanannya terganggu karena permintaan Queensha ini. Apalagi jalanan dibeberapa titik macet memperlambat ke tempat tujuannya. Namun laki-laki tak urung memberhentikan mobilnya saat ada minimarket.
" Kamu mau dibeliin apa?" tanya Queensha sebelum turun dari mobil.
Dirga sama sekali tidak menoleh pada istrinya, laki-laki itu langsung menyambar ponselnya yang berada diatas dashboard. " Cepetan sana." Ucapnya tanpa melihat Queensha.
Perempuan itu menghela nafas pelan, mencoba mempertahankan kesabarannya menghadapi Dirga yang sedang ngambek. Queensha keluar dari mobil dan masuk ke dalam minimarket itu.
Tidak sampai dua puluh menit Queensha udah keluar dengan sekantung keresek berlogo lebah. Queensha hanya membeli snack dan minuman saja untuk diperjalanan. Keadaan jalan yang macet membuat dirinya kebosanan, apalagi tidak ada teman bicara meskipun Dirga disebelahnya.
Tapi dengan inisiatif sendiri Queensha membelikan untuk suaminya juga, bahkan perempuan itu dengan sengaja membelikan Dirga sebungkus rokok yang biasa digunakan Dirga. Perjalanan kembali dilanjutkan bersama mobil lainnya.
Nanti sore Bagas akan menyusul untuk mengantarkan barang-barang Queensha sekaligus mengantarkan Aki dan Enin, mereka berangkat langsung dari hotel jadi tidak sempat membawa semua barang milik perempuan itu. Untung semuanya sudah Queensha persiapkan sebelum resepsi, karena memang sedari awal sudah tahu setelah resepsi Queensha akan ikut tinggal di kampung bersama suaminya.
Mereka sampai rumah Dirga sebelun dzuhur, tanpa istirahat terlebih dahulu Dirga langsung pergi lagi menggunakan motornya. Laki-laki itu harus segera mengecek tempat pemancingannya yang kebanjiran.
Queensha masuk kedalam rumah, Bi Iis tidak datang kerumah karena tahu Dirga masih di kota. Selama beberapa minggu Dirga di rumah Queensha, Bi Iis hanya datang hanya untuk beres-beres dan menyalakan lampu saat sore hari agar malamnya tidak gelap. Baru saja Queensha istirahat, rebahan sambil memainkan ponselnya di ruang tengah. Suara Bi Iis mengucapkan salam terdengar sambil membuka pintu. Perempuan paruh baya itu emang memiliki kunci cadangan rumah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Nikah
ChickLitMenjadi anak tunggal membuat seorang Queensha memiliki sifat manja. Apalagi dia adalah satu-satunya cucu perempuan dalam keluarga. Semua orang dikeluarganya menjadikan Queensha sebagai ratu. Segala permintaannya pasti dituruti. Termasuk saat dia men...