Mendadak Nikah

Mendadak Nikah 32

Hallo temen-temen,

Apa kabar nihhh kalian, pada kangen nggak sihhh sama cerita ini????

Sepi banget ini lapak. Untuk meramaikan malam mingguku yang kelabu karena dari tadi sore hujan dan nggak punya ayang buat menemani malam mingguan (eh malah curcor), aku bakalan double update buat kalian. jadi aku minta ramaikan lapak ini dengan vote dan coment kalian. Jangan lupa juga follow akun aku....

Karena uang yang berbicara resepsi pernikahan Queensha dan Dirga tidak membutuhkan waktu yang lama persiapannya sudah matang. Hanya membuthkan waktu kuranng dari dua minggu acara resepsi siap dilaksakan. Konsep resepsi yang sederhana sesuai keinginan Queensha turut membantu prosesnya sehingga WO tidak terlalu sulit dalam pengerjaannya.

Saat ini Queenshaa sedang dirias wajahnya oleh salah satu MUA yang cukup terkenal. Seluruh keluarganya dan keluarga Dirga sudah berkmpul di hotel yang dijadikan tempat istirahat dan bersiap-siap. Acara akan dimulai pada pukul empat sore, Queensha menginginkan sesi makan dilaksanakan saat matahari akan terbenam. Sambil menikati makanan disuguhi pemandangan alam dari senja.

Tidak seperti yang dibayangkan, nyatanya taman dihotel ini ada yang di rooftop juga dan Papi memilih empat disana. Papi memang tahu aja apa yang dinginkan Queensha.

" Mbak Fara make up nya udah selesai? Mau bikin video sama baju pengantin dulu." Seorang videographer menghampiri Queensha yang baru beres di make up dan bertanya pada Mbak Fara-MUA- yang merias wajah Queensha.

" Oh udah beres kok." Ucap Mbak Farah, beliau menuntun Queensha mengikuti videographer kearah jendela besar di kamar itu.

Queensha diarahkan oleh sang fotographer dan videographer dalam mengambil gambar. Pengambilan gambar itu tidak terlalu memakan banyak waktu. Setelah selesai Mbak Fara membawa Queensha untuk mengenakan gaun yang dirancang temannya Mami.

Selesai mengenakan gaun, Queensha keluar bersama Mbak Fara. Beberapa orang yang ada di ruangan itu terang-terangan memuji penampilan Queensha yang paripurna.

" Mbak Queensha kita gambil gambar lagi sebentar ya, nanti berdua sama Mas Dirga ngambil gambarnya." ucap orang yang tadi.

" Dirga nya belum ke sini?" tanya Queensha. Dari tadi Queensha memang tidak melihat Dirga, laki-laki itu tengah bersama keluarganya.

" Belum Mbak, lagi siap-siap. Mungkin sebentar lagi." Jawab salah satu dari tim WO.

Queensha mengangguk, lalu dia kembali bersama fotographer dan videographer untuk digambil gambar sesudah mengenakan gaun. Tinggal nanti mengambil gambar bersama Dirga.

Pintu kamar terbuka lalu seruan kencang, " OH SHIT!!!" terjengar jelas sampai semua orang yang ada dalam ruangan itu melihat ke arah sumber suara.

Di ambang pintu Dirga berdiri dengan mata melotot melihat penampilan Queensha yang sangat memukau, cantik, seksi, dan... ah sudahlah Dirga tidak bisa menjelaskannya karena penampilan Queensha separipurna itu.

Namun bukan wajah cantick Queensha membuat jantungnya hampir copot, tapi gaun yang dikenakan istrinya benar-benar membuat sesuatu yang ada dalam dirinya terbangun. Bisa-bisanya Dirga tidak tahu Queensha akan menggunakan gaun itu, jika tahu Dirga sama sekali tidak akan memberi Queensha izin untuk menggunakan pakain kurang bahan itu. Dirga memang tidak tahu dan cuek saja istrinya akan menggunakan apa, dia jadi menyesal tidak mencari tahu apa yang akan Queensha kenakan.

Gaun berwarna putih gading dengan bahan satin itu membuat kepala Dirga pening, bisa-bisanya Queensha memilih model dengan bahu terbuka hanya tali spageti dipundaknya. Mempertontonkan bahu sampai belahan dadanya yang membuat iman Dirga goyah terlihat. Belum lagi apa itu, gaunnya memang sangat panjang, namun belahannya yang sampai setengah paha mempertontonkan kaki jenjang Queensha. Gimana Dirga nggak sampai ngumpat ngelihat penampilan Queensha yang seperti ini akan dilihat banyak orang.