Mendadak Nikah 46

33.3K 2.7K 428
                                    

Hallo teman-teman

Selamat bermalam mingguan bagi yang menjalankan, wkwkwk.

Sedikit info untuk yang mau tahu, kalo nggak mah skip aja. KARYAKARSA sistem pembayarannya itu sekarang cuma satu metode yaitu menggunakan kkoin. Nah, bagi teman-teman yang mau beli kkoin lebih baik belinya dari WEB karena jauh lebih murah daripada dari aplikasi. 

Oh iya, Btw. Yang udah baca cerita ini sampai tamat ada yang pengen aku buat spesial part nggak? Aku udah ada ide nya, kalo kalian mau setelah cerita ini tamat di wattpad aku up. Tapi, aku up nya cuma di KaryaKarsa. Gimana???

Aku tunggu kalian di KARYAKARSA yaaa...

Terimakasih yang masih mendukung cerita ini dan sabar menanti aku update. Terimakasih juga sudah coment dan vote, maaf aku belum bisa bales komen kalian :(

Semoga suka sama part ini dan selamat membaca...












Ditengah teriknya panas siang hari, Queensha berjalan dengan membawa rantang ditangan kirinya sementara tangan kanannya dia memegang payung untuk melindungi tubuhnya dari paparan sinar atahari yang sangat menyengat. Queensha nggak mau kalau kulitnya sampai gosong, biarpun sekarang tinggal di kampung dia harus tetap putih glowing. Harga ongkos kirim skincare nya sangat mahal semenjak tinggal disini, bisa sama dengan harga skincare nya itu sendiri. Ya gimana, sekarang Queensha tinggalnya jauh dari kota.

Tidak sedikit yang menyapa perempuan itu, Queensha pun sudah banyak tahu tentang orang-orang disini jadi sekarang dia tidak sungkan lagi untuk menyapa duluan dengan orang yang berpapasan dengan dirinya jika kenal.

" Ga?" Queensha setengah berteriak memanggil suaminya yang sedang berdiri di pematang sawah. Perempuan itu baru sampai di saung tempat istirahat di tengah sawah milik Dirga.

Mendapati istrinya sudah datang, Dirga yang sedang ngobrol bersama seorang bapak-bapak pamit undur diri untuk menghampiri istrinya.

Disaung Queensha membuka rantang yang dia bawa, mempersiapkan makan siang suaminya. Masakan sederhana yang dipesan Dirga tadi pagi sebelum berangkat. Mereka duduk berhadapan di saung kecil itu, sementara yang bekerja dengan Dirga sedang istirahat juga di saung sebelahnya yang lebih besar.

Perempuan itu menyodorkan nasi yang sudah disiapkan untuk suaminya, " Ga, tadi pagi ada perempuan yang datang ke rumah nyari kamu." Ucap Queensha to the point, dia tidak ingin menyimpan asa penasarannya lebih lama lagi.

" Siapa?" tanya Dirga, lalu menyupkan nasi ke dalm mulutnya.

Queensha menganggkat bahunya tidak tahu, " Nggak tahu, pas ditanya langsung ngeloyor pergi gitu aja."

Pantesan istrinnya ini agak nggak berseri sejak kedatangannya kesini, ternyata ada yang sedang ganggu fikirannya.

" Nasib punya suami banyak yang naksir gini ya, harus ekstra sabar dan positif tinkhing." Ujar Queensha setengah menyindir.

Bukannya merasa bersalah Dirga malah tertawa, ya langsung aja dapet pelototan dari Queensha. "Perasaan dulu yang naksir kamu nggak gini-gini amat, sampe ada cewek yang ngasih makanan segala." Lanjut perempuan itu.

Mendadak NikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang