Mendadak Nikah 20

47.8K 2.9K 55
                                    

Hallo teman-teman....

Alhamdulillah banget cerita ini masuk kedalam kategori fiksi dan baper rank #3, pernikahan rank #3 dan chicliklit rank #5. Karena itu aku mau bagi-bagi kebahagian kecil ini ke kalian dengan update, yeyyy...

Cerita lengkapnya sudah tersedia di KARYAKARSA dengan Versi FULLNYA, disini masih ON GOING dan banyak kepotong. Jika mau menunggu dengan sabar disini mangga silahkan. Jika mau cepet-cepet aku tunggu dilapak aku yang disana. Serch aja MENDADAK NIKAH atau MayaRisNS.
Sistem pembayaran di KARYAKARSA sekarang hanya menggunakan satu metode yaitu membeli dengan Kkoin, aku saranin kalo mau top up atau beli kkoin melalui WEB Karyakarsa karena lebih murah.

Aku ucapkan terimakasih banyak buat kalian yang suport dan selalu dukung aku. Terimakasih udah ngasih vote coment dan share di part sebelumnya, jangan lupa buat part ini juga vote dan coment nya yaaaa.... jangan lupa follow aja akun aku ini.

Semoga kalian suka sama part ini dan selamat membaca...





















Selesai Dirga makan kini gilira Queensha yang mengisi perut, jujur aja dia lapar banget. Hari ini energinya terkuras habis dan perlu diisi lagi. Queensha diam saja saat makan, perempuan yang biasanya suka mengoceh itu tiba-tiba menjadi pendiam. Ketukan dipintu menghentikan sejenak Queensha yang tengah makan.

Seorang dokter dan perawat akan melakukan pemeriksaan pada Dirga, infusnya pun diganti. Ada hal yang menarik disini saat Dirga diganti infusnya, perawat yang mengganti infus Dirga itu sangat terlihat akrab sekali. Kallau ramah mah biasa aja nggak bikin Queensha curiga, tapi ini akrabnya beda banget.

" Itu yang ganti infus temen kamu?" Queensha duduk kembali setelah dokter dan perawat itu keluar. Dia melanjutkan makannya.

" Perawat kan?" tanya Dirga datar.

" Iya perawat, tapi temen kamu bukan?"

" Bukan." Jawab Dirga tanpa mengalihkan pandangannya dari televisi.

" Akrab baget." Kata Queensha tanpa sadar mengeluarkan pemikirannya.

" Ramah orangnya makanya akrab."

" Beda akrabnya, kayak teman deket." Sahut Queensha.

" Terus kenapa kalau akrabnya beda, ada masalah?"

Queensha gelagapan ditanya itu sama Dirga. Iya ya kok malah nanyain yang nggak penting gini. Kenapasih Queensha.

" Nggak." Kilahnya.

Yuda tersenyum miring, dia mengerti isi fikiran perempuan itu. Cuma Queensha itu gengsinya gede banget jadi ya gitu. Badan Dirga masih lemas dan perutnya pun masih sakit. Tadi saat ke toilet dia juga keluar darah dari hidung.

Setelah itu benar-benar tidak ada obrolan lagi sama sekali, sibuk dengan aktivitasnya masing-masing sampai malam. Dirga yang sedang merasakan segala sakit dan Queensha bergelut denga nisi kepalanya.

Queensha menggelar tikar lipat yang akan digunakan dia untuk tidur. Dia bersiap untuk tidur meskipun baru jam delapan. Dirga pun sudah terletap. Perempuan itu meringkuk diatas lantai yang hanya dilapisi tikar saja, beruntung selimut yang dibawakan Bi Iis tebal. Seidaknya bisa sedikit menghalau dingin.

Bebera menit memejamkan mata Queensha belum kunjung tidur, tempatnya yang kuranng nyaman untuk Queensha. Tapi demi Dirga rela melakukan itu.

Suara rintihan Dirga membuat Queensha langsung bangun, dia lihat Dirga yang sedang menutu mulutnya seperti menahan muntah. Queensha langsung mengambil keresek hitam yang sudah disediakan Bi Iis untuk Dirga muntah.

Mendadak NikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang