Mendadak Nikah 16

44.7K 2.4K 13
                                    


Dengan segala bujuk rayu akhirnya Queensha mau ikut ke rumah Dirga, namun jangan harapkan laki-laki itu yang membujuk Queensha. Mami lah yang turun tanggan, seperti drama tadi malam saat Dirga pamit sekarangpun Mami menyuruh Queensha untuk ikut ke rumah suaminya. Tapi, kali ini Queenssha mengikuti perintah sang Mami. Dan disini lah Queensha berada, baru merebahkan diri di kamar Dirga. Sementara laki-laki itu sedang ada tamu di ruang tamu.

Queensha merasa bosan ditempat ini, sepi. Dia tidak bisa membayangkan akan tinggal disini nanti untuk waktu yang panjang. Apalagi desa ini jauh dari kota, jauh dari tempat belanja, dan jauh dari tempat yang biasa Queensha kunjungi.

Perempuan itu berjalan menuju jendela, saat membuka gordeng putih itu ternyata bukan jendela melainkan pintu kaca. Kamar Dirga ternyata dilengkapi dengan balkon yang berisi dua kursi dan satu meja kayu yang menghadap ke belakang rumah, Queensha juga baru tahu ada kolam renang Dirumah Dirga.

Saat pertama kali kesini, Queensha tidak terlalu mengexplore rumah ini. Saat tadi malam menginap mana berani Queensha berkeliaran dirumah Dirga yang luas ini. Queensha tidak bisa membayangkan Dirga tinggal disini sendirian.

Queensha duduk di kursi kayu yang ada dibalkon itu, selain tasi siang melihat secara langsung bahwa Dirga suka merokok, satu asbak yang berada diatas meja pun memperjelasnya lagi.

View yang bisa terlihat dari balkon pun sangat indah, hamparan sawah dan gunug yang menjulang tinggi menjadi pemandangan indah untuk sekedar bersantai. Pintar juga ternyata Dirga dalam membuat rumah. Rasanya Queensha seperti sedang liburan di villa.

Rasanya Queensha belum pernah berfoto sejak berada kampung ini, dia mengambil ponselnya terlebih dahulu yang dia taruh diatas Kasur. Kemudia dia ke balkon lagi, terlebih dahulu mencari spot foto yang cantik untuk menjadi background fotonya. Setelah menemukan spot yang bagus serta pencahayaan yang bagus juga dia mulai berselfie ria. Memotret wajahnya dengan berbagai bentuk ekspresi.

Setelah merasa puas, Queensha duduk kembali sambil melihat-lihat hasil jepretannya. Beberapa akan dia unggah ke Instagram nya.

Semakin diperhatikan Queensha merasa ada yang aneh dalam fotonya, satu titik kemerahan dilehernya menjadi pertanyaan untuknya. Kemerahaan apa itu? Itu bukan bentol karena digigit nyamuk karena Queensha tidak merasa gatal.

Dia membuka kamera di ponselnya, berkaca lewat kamera. Benar, ada yang merah seperti ruam dilehernya tapi cuma satu. Queensha tidak punya alergi, dia usap-usap kemerahan itu. Bukannya hilang leher Queensha menjadi merah karena diusap terlalu kasar.

Lebih ingin memastikan lagi, Queensha masuk kamar dan berkaca di lemari Dirga. Dia perhatikan seksama kemerahan itu sambil mengusapnya. Otakny masih mencerna kenapa ada hal itu.

Seakan terkoneksi dengan kejadian saat dia bangun tidur lagi, sikap keluarganya yang menatap aneh pada dirinya Queensha menjadi tau penyebabnya apa. Bertepatan itu pintu kamar terbuka dan menampilkan Dirga.

" Brengsek!" umpat perempuan itu langsung.

Dirga mengerutkan kening, tidak mengerti kenapa tiba-tiba Queensha mengumpat saat dirinya masuk.

" Laki-laki brengsek!" sekali lagi perempuan itu mengumpat. Dia berbalik mengadap Dirga yang masih kebingungan.

Mata perempuan itu menajam dan berkaca-kaca menatap berani Dirga yang dimatanya terlihat pura-pura polos.

" Gue nggak nyangka lo sejahat ini Dirga." Lirihnya pelan, sorot matanya menampilkan banyak emosi saat menatap Dirga. Dia menahan mati-matian air matanya agar tidak keluar.

Dirga yang masih tidak sadar dengan perbuataanya melangkah mengampiri Queensha, namun Queensha mundur tidak ingin berdekatan dengan Dirga. " Kamu kenapa Sha?"

" Kenapa? Lo tanya kenapa? Lo nggak sadar atau pura-pura nggak tahu, sok polos sama gue Dirga." Queensha menahan gejolak ingin menampar pipi laki-laki itu.

" Gue belum mengizinkan lo menyentuh tubuh gue, tapi lo pengang atau apalah samapai tanda ini ada. Pantesan keluarga gue mikir kita udah melakukan hubungan intim, karena tanda yang lo buat ini Dirga. Bahkan gue juga nggak tahu kapan lo buatnya."

Harusnya Dirga ingat, perempuan dihadapannya belum sepenuhnya menerima pernikahan mereka. Laki-laki itu menunduk tidak bisa membela dirinya, pantas Queensha marah padanya.

" Lo udah apain aja gue saat tidur, hah? Sentuh tubuh gue yang mana lagi? Apa yang lo pegang dari tubuh gue? Puas belum lo melakukan itu?" cercar Queensha.

" Itu pelecehan buat gue Dirga, lo sentuh gue tanpa seizin gue. Meskipun lo suami gue tapi gue belum menerima dan belum mau lo sentuh Dirga. Gue mau tidur satu kasur sama lo bukan berarti gue ngizinin lo berbuat hal yang lebih."

Kejadian ini terlalu cepat untuk Queensha, perempuan itu belum siap dalam memberikan hak batin untuk Dirga. Bukannya Queensha tidak akan memberikannya, tapi Queensha butuh adaptasi dalam pernikahan itu.

Laki-laki itu melihat wajah Queensha yang sudah dibanjiri air mata, Dirga merasa sangat brengsek telah melakukan itu. Diam-diam melakukan hal itu seperti separti sedang mencuri, benar dia melakukan pelecehan terhadap istrinya sendiri. Seharusnya dia bisa menahan diri lagi atau meminta izin terlebih dahulu pada yang mempunyai tubuh. Dirga akui dia salah.

" Maaf." Ucap lelaki itu, dia meraih tangan Queensha untuk digenggam namun perempuan itu dengan cepat menepisnya. Membuat hatinya mencelos.





Hallo teman-teman, apa kabar?

Ada yang masih nunggu cerita ini kah? kalau ada terimakasih sudah menunggu cerita ini update.

Bantu vote coment dan share cerita ini yaaa... Jangan lupa buat follow akun aku..

Kalau kalian mau lebih cepat membaca cerita ini silahkan mampir ke KARYAKARSA karena disana sudah banyak part dan tentunya dalam versi yang BERBEDA, kalau menunggu disini pun boleh tapi mungkin agak sedikit lama dan berbeda dengan yang disana. Cari aja MENDADAK NIKAH atau akun ku MayarisNS disana. Di KARYAKARSA sudah sampai part 27 dan tentunya lebih lengkap dan seru...

TERIMAKASIH.

Mendadak NikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang