Mendadak Nikah

Mendadak Nikah 39

Hallo teman-teman,

Wilujeng sonten sadayanaaaaa.

Please sebelum membaca cerita ini baca dulu CURHATAN aku ini. Sebelumnya aku sangat berterimakasih sama kalian yang sudah membaca cerita ini, sabar menunggu cerita ini update, masih mau membaca cerita ini meski aku potong-potong. Terimakasih masih stay sama cerita ini meski kadang nggak nyambung, terimakasih kalian udah vote coment dan follow aku. Terimakasih kalian selalu memberikan aku semangat dan suport. Aku sangat bererimakasih sama kalian atas segalanya, tanpa dukungan kalian aku belum tentu bisa sampai ada dititik ini.

Aku bingung mau mulainya dari mana, tapi semoga aku nggak salah bilang kayak gini disini. Aku minta maaf sebelumnya kalo nggak tepat dalam memilah kata. 

Mengenai cerita ini ADA YANG BILANG, katanya ' apa-apa karyakarsa' dan ' kalo di karyakarsa ngapain di up disini' kurang lebih kata-katanya seperti itu. Aku nggak ada maksud apapun, tapi disini aku akan menjelaskan pertanyaan itu. Biar yang lainnya nggak bertanya-tanya dan semuanya tahu. 

Jadi gini, dari awal aku nulis aku merasa feedback disini tuh susah buat didapat, kayak vote dan followers itu sangat sulit aku dapatkan. Padahal aku merasa aku berhak mendapatkan itu, tapi kenapa sangat sulit buat memvote ceritaku dan memfollow akun ku. Tentunya aku sebagai penulis menginginkan hal itu. Aku sudah bersusah payah membuat cerita tapi kenapa aku nggak ada peningkatan sama sekali. Makanya sekalian aja, susah buat dapet vote aku jual aja cerita aku ini. Aku pernah kasih target kan dicerita ini biar aku double up, tapi apa sampai sekarang nggak mencapai target.

Aku jujur aja sama kalian, aku menulis bukan sekedar karena gabut yang nggak butuh feedback. Aku sangat suka menulis dan mengkhayal makanya aku membuat sebuah cerita. Aku ingin hobi aku ini menghasilkan. Kalo mau bilang aku nyari uang dari menulis, memang iya benar. Aku mencari uang dari karya yang aku tulis. 

Terus kenapa aku nulis di wattpad? Karena aku ingin berbagi kebahagian. Untuk aku dan mungkin sebagian orang, wattpad adalah pelarian dari kesedihan, wattpad adalah pelampiasan agar bisa mendapat rasa senang yang nggak bisa disapatkan dikehidupan nyata. Aku selalu menganggap kalian itu teman aku, aku selalu suka membaca komentar kalian meski ada yang bikin aku sedih. Aku membaca semua komentar kalian meski aku nggak bales semuanya, karena aku suka bingung mau bales apa.

Di real life aku punya temen sedikit dan mereka sibuk dengan kehidupannya masing-masing. Aku jarang berkomunikasi sama mereka. Aku pengen ada temen bicara selain mereka makanya aku selalu minta komentar disetiap partnya. Biar aku baca dan bales. 

Wattpad adalah duniaku, aku mulai ditempat ini, aku nggak akan meninggalkan tempat ini, disini aku dikenal, disini banyak yang tahu aku, dan disini aku tumbuh.

Mungkin segitu aja dulu, mohon maaf kalo ada yang salah aku pun masih belajar. Jika kalian ada yang mau ditanyakan lagi, atau ini kurang memuaskan penjelasannya, silahkan komen atau chat pribadi aku aja.

Selamat membaca dan semoga suka!

Queensha tidak kembali ke rumah Enin, Dirga mengajaknya untuk ikut pergi ke kebun. Dirga tahu Queensha sedang kesal setelah melihatnya makan berdua di saung, padahal itu bukan kesengajaan. Untuk mengembalikan kepercayaan istrinya, Dirga mengajak Queensha agar ikut saja biar percaya.

Payung yang Queensha bawa masih dia gunakan, apalagi sekarang mereka sedang berjalan di kebun bawang merah yang sedang dipanen petani. Sebelah tangannya digunakan memegang payung dan satunya lagi digenggam sang suami. Mereka mengayunkan langkahna ke sebuah saung untuk para pekerja istirahat di tengah kebun.