Seneng nggak sihhh aku double update????
Vote dan coment nya jangan lupa yaaaa...
Mau ngasih tahu di KARYAKARSA cerita ini udah tamat dan tentunya sudah lengkap dengan ekstra partnya. Yang mau mampir di lapak aku yang disana mangga ditunggu. Serch aja MENDADAK NIKAH atau MayaRisNS. Yang mau cerita ini dijadiin satu/ dibuat paket harap menunggu sedikit lagi karena sedang aku proses. Nanti aku infoin lagi ke kalian kalau sudah siap, mohon ditunggu sebentar ya....
Queensha meraba-raba sisi disebelahnya masih dengan memejamkan mata, merasa ada yang hilang. Perut yang tersa berat karena ada beban setiap bangun tidur, saat ini terasa ringan. Perempuan itu mengerjapkan matanya pelan, menengok ke sisi dimana Dirga tadi malam tidur. Sekarang laki-lakiitu tidak ada di tempatnya. Queensha langsung terduduk, saat melihat kea rah kananya Dirga sedang melaksanakan sholat. Perempuan itu menghela nafas pelan, Queensha kaget bangun tidur nggak ada Dirga yang meluknya. Biasanya kan laki-laki itu nempel terus sama Queensha, sampai Queensha susah bangun karena terus ditahan sama Dirga.
Queensha menganbil ponselnya yang ada diatas nakas, menalakannya untuk melihat jam. Ternyata sudah subuh, kenapa Dirga tidak membangunkannya kalau sudah subuh. Queensha kira Dirga sedang sholat Sunnah.
" Kok kamu nggak bangunin aku sih?" todong Queensha ketika suaminya selesai sholat.
Namun laki-laki itu tidak menjawab, Dirga melanjutkan zikir dan berdo'a. Melihat respon Dirga, Queensha berdecak sembari turun dari atas ranjang. Perempuan itu berjalan sambil menggelungkan rambut panjangnya masuk ke dalam toilet.
Keluar dari toilet Queensha menemukan Dirga sedang memainkan ponselnya dengan layar televisi yang menyala menayangkan berita pagi. Televisi sih nyala tapi dia abaykan, Dirga lebih focus pada layar ponselnya. Bahkan Queensha yang melewati dirge pun tidak mengalihkan perhatiannya pada ponsel, Dirga masih mengabaikan Queensha.
Sampai pada saat sarapan pun Dirga masih mengabaikan Queensha, laki-laki itu memilih duluan ke restoran hotel untuk sarapan daripada menunggu istrinya.
Keluarganya yang sudah ada di restoran hotel tentu keheranan dengan kedatangan Dirga yang sendirian tanpa Queensha. Bahkan Dirga langsung mendatangi Bagas yang ada di outdoor restoran itu. Baru beberapa menit kemudian Queensha datang sendiri. Perempuan itu ikut bergabung dimeja Mami Papinya yang satu meja dengan Bibi dan Mamang Dirga. Meski keheranan tapi keluarga tidak ikut campur dan berfikir yang buruk kepada mereka, mungkin Queensha yang ingin dengan orangtuanya dan Dirga ingin di area luar.
Bagas yang baru menyalakan rokoknya mengerutkan kening melihat Dirga menduduki kursi yang tadi ditrmpati Kakanya. Dia menengok ke dalam resto, istri Dirga ada di dalam kenapa Dirga nya malah ikut duduk sama dia.
" Ngapain kesini?" tanya Bagas.
Dirga menyalakan rokoknya terlebih dahulu, dihiapnya rook itu lalu asapnya Dirga keluarkan. " Nggak boleh gue kesini?" laki-laki itu balik bertanya.
Bagas menghembuskan asap rokonya, lalu berdecak. " Bukan gitu, lo kan udah ada istri. Kenapa nggak sama dia."
Dirga tidak membalas lagi ucapan Bagas, laki-laki itu terus menghisap rokoknya tanpa ada niat membalas ucapan sang sahabat.
Dari dalam Queensha melihat suaminya sedang merokok padahal belum makan, masih pagi tapi Queensha perhatikan Dirga sudah hampir menghabiskan dua batang rokok sambil bermain ponsel di area luar bersama Bagas. Entah sedang melakukan apa suaminya itu dengan ponsel, daritadi Queensha perhatikan Dirga terus berkutat dengan ponselnya.
Bagas melihat wajah Dirga sangat kusut, biasanya laki-laki itu akan mengajak dia membicarakan segala hal. Tapi saat ini Bagas tanya jawabnya kayak males gitu. Temannya ini kayak lagi punya banyak masalah.
" Kenapa sih lo? Ada masalah? Biasanya juga ngomong sama gue kalau ada apa-apa." Ucap Bagas.
Dirga membuang nafasnya kasar, dia menaruh ponselnya diatas meja dengan sedikit bantingan sampai menimbulkan suara. Dia menghisap sebentar rokok yang masih ada ditangannya sebentar lalu menghembuskan asapnya dari dalam mulut. Pandangannya menerawang kedepan, " Gue dapet info dari anak buah gue, kemarin hujan deres dan lama sampai di tempat pemancingan gue kebanjiran. Kolam yang meluap tentu aja bikin ikan-ikan yang ada disana keseret air sampai aliran sungai di sawah. Tempat pemancingan gue kan deket sama sawah. Rugi banyak gue Gas. " Dirga menjeda ucapannya dengan kembali menghisap nikotin itu. " Tapi nggak papa lah, itung-itung gue sedekah sama yang nemuin ikan-ikan gue. Mungkin gue kurang dalam sedekah sampai gue ditegur Allah."
" Gue kira muka kusut lo karena nggak dikasih jatah sama si Asha." Celetuk Bagas santai.
Dirga yang sedang menghisap nikotinnya menyunggingkan ujung sebelah bibirnya, " Itu juga salah satunya." guamam Dirga sambil menyunggingkan senyum sinis.
Meskipun pelan, Bagas masih tetap bisa mendengar suara pelan laki-laki itu. Bagas terkekeh, " Nggak dikasih jatah satu hari aja langsung kusut tuh muka. Gimana kalo nggak dikasih sebulan." Guyon Bagas biasa.
Dirga mendelik pada Bagas, " Sanggup lah, gue bisa nahan nafsu gue. Selama ini juga gue tahan-tahan buat ngga nerkam sepupu lo yang kebangetan itu. Kalau nggak bisa nahan hawa nafsu udah hamil cucu kesayangan di keluarga lo itu." Curcol Dirga tanpa sadar.
" Wait." Bagas menginterupsi, " Maksudnya gimana gue nggak ngerti, jelasin sejelas-jelasnya ke gue." Lanjtnya.
" Kalau lo mau tahu sampai saat ini gue masih perjaka Gas." Jujur Dirga pada sahabatnya. Bagas adalah orang yang dapat dipercaya dari mereka tengah menduduki bangku putih abu-abu bahkan sampai saat ini. Jadi Dirga leluasa bercerita pada laki-laki itu meski yang dibahas sepupu Bagas.
" Nggak percaya gue." Bagas menyangkal ucapan Dirga. Gimana nggak menyangkal orang Bagas masih ingat apa yang pernah terjadi di rumah Enin dulu. Dan pernikahan Dirga sama Queensha udah hampir satu bulan, mereka juga tinggal satu atap, masa iya nggak lakuin apa-apa.
" Lo jangan lupa, gue pernah diamuk Queensha gara-gara tanda yang gue bikin dilehernya karena gue kelepasan. Dari situ gue kapok nggak mau nyentuh dia kalau dia belum mau. Sampai saat ini dia membatasi diri sama gue Gas, gue ngggak tahu lagi mesti gimana. Setiap hari kesabaran dan nafsu gue diuji tapi gue nggak bisa ngapa-ngapain. Tapi mungkin batas sabar gue udah melebihi batas sampai hari ini gue sengaja jaga jarak sama dia, mungkin masalahnya sepele tapi tadi malam gue bener-bener kesel sama sepupu lo itu." Curhat Dirga pada Bagas.
" Emang si Asha ngelakuin apa?"
Dirga menghela nafas kasar sebelum bercerita, " Dia nggak ngasih tahu gue tentang gaun yang akan dia pake kemarin, gue yakin Gas lo juga nggak akan kasih izin cewek lo make gaun kurang bahan itu." Bagas mengangguk membenarkan, gaun yang Queensha kenakan kemarin sangat terbuka. " Tapi dia malah bersikap biasa aja dan malah mempertanyakan hak gue memberi izin dia memakai baju apa. Meskipun dia suka pake pakean terbuka gue masih nggak mempermasalahkan itu, tapi yang tadi malem bener-bener banget. Yang bikin kesel gue itu, dia kalau didepan gue sendirian pakeannya pada panjang-panjang. Gue sebagai suaminya merasa nggak adil dong, didepan banyak orang dia mempertontonkan tubuhnya tapi didepan gue dia pake baju yang tertutup. Wajarkan gue marah kali ini sama dia?"
Bagas mengangguk menyetujui apa yang diucapkan Dirga. " Coba ajak dia hanymoon kemana kek."
" Males, percuma capek-capek keluar kota atau keluar negri kalau dia nya nggak mau gue sentuh." Sahut Dirga yang masih diliputi kekesalan. Belum lagi masalah ditempat pemancingannya yang mengakibatkan dirinya rugi puluhan juta membuatnnya pusing bukan kepalang. Meskipun sudah diikhlas kan tapi disana ada hak karyawannya juga, jika begini mau bagaimana lagi.
" Bisa ya lo nahan nafsu buat nggak nyentuh si Asha, padahal kalian tidur bareng. Pasti kesiksa lo Ga." Ucap Bagas.
" Gimana lagi, gue mau sama dia bukan karena nafsu."
Bagas tertawa mendengar kejujuran sahabatnya ini, " Iya deh yang sayang banget sama si cewek manja itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Nikah
ChickLitMenjadi anak tunggal membuat seorang Queensha memiliki sifat manja. Apalagi dia adalah satu-satunya cucu perempuan dalam keluarga. Semua orang dikeluarganya menjadikan Queensha sebagai ratu. Segala permintaannya pasti dituruti. Termasuk saat dia men...